Dibentak Oknum Pemuka Agama, Kadis Kominfo Boltim Ceritakan Kronologi Sebenarnya

0
1703
Khaeruddin Mamonto

TNews, BOLTIM – Seorang pria berisial JM alias Jef (46) yang belakangan diketahui adalah seorang pendeta di GMIBM Damai Moyag Tampoan, belum lama ini terlibat cek cok dengan Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Boltim Khaeruddin Mamonto.

Insiden itu terjadi di Desa Desa Moyag Tampoan, Kota Kotamobagu. Kadis Kominfo Boltim, Khaeruddin Mamonto, kepada sejumlah wartawan meluruskan kronilogi yang sebenarnya terkait insiden tersebut.

Pasalnya, kata Kadis apa yang sudah berkembang di masyarakat saat ini, tidak seperti kejadian yang sebenarnya.

Khaeruddin mengatakan, Ia sengaja memilih diam setelah insiden keributan antara dirinya dengan pendeta yang tinggal di Pastori GMIBM Damai, Moyag Tampoan.

Kadis menegaskan, harusnya masalah ini selesai setelah mediasi pada Minggu malam, 29 Januari 2023.

“Saya sengaja diam dan tidak ingin masalah ini semakin keruh. Makanya, ada mediasi supaya kejadian ini tidak berkepanjangan karena hadir kedua belah pihak disaksikan Camat, Sangadi, tokoh masyarakat dan Ketua BPD serta Bhabinkamtibmas,” tutur Kadis Selasa 31 Januari 2023.

Menurutnya, kronologi yang beritakan justru bertolak belakang dengan fakta kejadian di lapangan saat Minggu dini hari lalu.

“Itu kan kronologinya tidak sesuai dengan apa yang terjadi, malah yang diberitakan tidak sesuai dengan apa yang saya alami. Lagian ada banyak saksi yang melihat mulai dari Bongkudai hingga di Moyag,” ujarnya.

Tak hanya menceritakan, Kadis turut mempraktekkan reka ulang ihwal kejadian hingga berujung keributan di Pastori GMIBM Damai Moyag Tampoan.

Sesaat memarkir Toyota Innova warna hitam tepat di depan rumahnya, kata dia, posisi mobil berada di samping kiri jalan menghadap ke arah Modayag.

“Posisi saya di muka kemudi mobil, wajar saya nyalakan lampu LED, tapi bukan lampu panjang, supaya pengendara jalan tahu ada kendaraan parkir,” terangnya.

Tiba-tiba kata Kadis, ada pengguna jalan langsung memarkir motor persis di hadapan mobil yang langsung membentaknya.

“Awalnya, dipikiran saya itu teman yang parkir motor di muka mobil. Tetapi saya kaget pas pemilik motor itu tiba-tiba langsung membentak,” ucapnya.

Saat membentak itulah, lanjut dia, baru ketahuan bahwa pengemudi motor tersebut, ternyata tercium aroma minuman keras.

“Saya tau orang ini mungkin dipengaruhi minuman keras, karena mukanya saja merah. Kebetulan ada teman di samping saya dan melihatnya. Makanya, saya diam saja tidak meladeni omongan orang itu,” bebernya.

Meski begitu, dia mengatakan, enggan menghiraukan bentakan sang pengemudi motor tersebut, dan belakangan baru diketahui ternyata seorang pendeta.

Sedangkan keributan di Pastori gereja GMIBM Damai sendiri, kata Kadis, berawal dirinya dengan Ipul Mamonto hendak membeli makanan menggunakan mobil ke arah Moyag.

“Justru saya tidak mengejarnya, sekitar 5 atau 10 menit malahan saya dan Ipul justru menuju Moyag cari makanan. Pas di muka warung Mama Mardi, saya sempat berhenti menyapa anak anak di situ,” lanjutnya.

Saat mobil berhenti persis di salah satu warung depan Indomaret Moyag, karena sekedar menyapa anak muda mangkal di situ, kembali berpapasan dengan sang pengendara motor sebelumnya.

“Saat melihat saya, orang itu justru kembali membentak hingga meneriaki mau apa saya di sini. Tapi omongannya itu saya acuhkan karena kebetulan saya juga orang Moyag. Tak lama, dia kembali juga meneriakkan kata kata serupa yang justru seolah-olah memancing emosi,” urainya.

Walhasil, Kadis dan sejumlah orang yang menyaksikan ulah tersebut langsung mengejar pengemudi motor hingga sampai di depan pastori GMIBM Moyag.

“Sedari awal saya acuh, tetapi ini sudah kelewatan batas. Mobil saya parkir dan saya kejar orang itu pakai motor. Sampai di depan pastori, saya justru tanya ke Anton siapa orang di motor tadi hingga terjadi adu mulut,” beber Khaeruddin Mamonto.

Kadis Kominfo Boltim ini, mengaku, beritikad baik agar masalah tersebut selesai.

“Apa yang saya sampaikan sudah sesuai. Jujur saja, saya tidak ingin masalah ini terus berkepanjangan. Selaku pejabat saya juga tahu diri dan punya akal, mungkin ini karena kehilfan saja,” pungkas Khaeruddin Mamonto.

Tim Redaksi Totabuan News

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.