Diduga Ini Penyebab Karo Ops Polda Sulut Aniaya Aiptu Jufri

0
260

TNews, SULUT – Penyebab dugaan penganiayaan yang dilakukan oleh Karo Ops Polda Sulawesi Utara Kombes Wawan Wirawan, kepada salah satu anggota intelkam Polresta Manado Aiptu Jufri Suhani, terungkap.

Diketahui Penganiayaan itu mulai terungkap saat rekaman video CCTV penganiayaan viral di medsos.

BACA JUGA : Beredar Rekaman Video CCTV Oknum Perwira Polda Sulut Aniaya Anggota Intelkam Polresta Manado

Diduga peyebabnya karena terkait penyelidikan gudang mainan Ilegal yang dilakukan oleh Satintelkam dan Reskrim Polresta Manado.

Di mana penyelidikan mendapat intervensi dari Kombes Wawan Wirawan. Tak hanya mengintervensi, Kombes Wawan juga diduga melakukan penganiayaan kepada Aiptu Jufri Suhani di gudang toko SGP Toys, Kecamatan Mapanget, Manado.

Akibat penganiayaan yang dilakukan oleh Kombes Wawan Wirawan, korban mengalami memar dan sakit dibagian kepala dan perut. “Ada memar di kepala dan perut korban,” ujar sumber.

Wawan juga meminta agar mainan yang disita dalam penyelidikan tersebut tidak dibawah ke Polresta Manado. Akibat tindakannya, Wawan kemudian dilaporkan oleh Aiptu Jufri Suhani ke Polda Sulut.

Sementara itu, Karo Ops Wawa Wirawan membantah jika melakukan penganiayaan kepada Aiptu Jufry Suhani. “Kalau dibilang penganiayaan, itu tidak ada sebaliknya kalau ada kejadian pada malam Jumat itu, itu karena pimpinan menegur anak buahnya yang membuat pelanggaran,” jelasnya Senin (25/9/2023)

Menurutnya pada hari itu, dia tengah mengurus pasukan BKO Brimob untuk pergi tugas ke Gorontalo sesuai perintah Mabes Polri.

Kemudian dia dihubungi temannya dari Jakarta yang juga anggota Polisi meminta bantuan karena keluarganya diganggu oknum anggota Polresta Manado. “Beliau minta nomor Kapolres dan Dirkrimsus lalu saya berikan. Kemudian dia kembali menelepon saya menyampaikan jika keluarga yang punya toko sudah ketakutan,” jelasnya.

Kemudian sekira pukul 07.30 WITA Karo Ops kembali dihubungi oleh temannya dari Jakarta, serta mengatakan bahwa barang-barang dari toko usaha milik keluarganya akan segera dibawa ke Polresta Manado. “Di situ saya meminta tolong piket Provost cek ke TKP dan mereka langsung ke sana,” jelasnya.

Karo Ops kemudian mencoba menghubungi pemilik toko lewat video call dan meminta untuk mengarahkan ke anggota polresta di TKP agar bisa berbicara.

Tiba-tiba anggota yang di TKP merampas handphone tersebut. “Saya sudah hubungi 2 sampai 3 kali tapi tidak diangkat, akhirnya saya dan anggota Propam menuju ke TKP dengan tidak memakai pakaian dinas. Saat tiba, saya tanya mana yang senior disini, dan menanyakan siapa yang merampas handphone penjaga. Kemudian saya tarik anggota ke belakang dan menasihati,” jelasnya.

Karo Ops menegaskan di dalam gudang dia tidak melakukan penganiayaan. “Tidak ada saya tonjok, tapi kalau ada laporan dugaan penganiayaan itu versi masing-masing,” jelasnya.

Sumber : Tribun Sulut

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.