TOTABUANEWS, BOLSEL – Dewan Kabupaten (Dekab) Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) langsung bereaksi keras pasca jatuhnya korban jiwa akibat serangan Demam Berdarah Dangsue (DBD). Ketua Dekab Bolsel, Marcel Aliu menuding, Dinas Kesehatan (Dinkes) harus bertanggungjawab.
Dirinya menilai Dinkes lalai dalam melaksanakan tanggungjawab dan bobrok dalam memanage sistem penanggulangan wabah penyakit yang berbahaya. “Seharusnya ada upaya pencegahan sedini mungkin, jangan nanti ada korban baru kelihatan peduli,” tegas Aliu dengan nada berapi-api, kemarin.
Dia pun mengaku sangat menyayangkan sikap Dinkes yang terkesan cuek. “Nanti setelah ada wabah DBD, baru Dinkes mulai menggalakkan jaga kebersihan, perlu partisipasi masyarakat. Selama ini apa peran Dinkes?,” ketus Politisi PDI Perjuangan ini.
Menyikapi hal tersebut, Komisis III Dekab Bolsel pun akan melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke Dinkes, Puskesmas Molibagu dan RSUD Bolsel yang langsung dipimpin Ketua Dekab Marcel Aliu.
“Kita akan tuntaskan persoalan ini, jangan kemudian masyarakat yang dikambinghitamkan,” terangnya lagi.
Bahkan tak tanggung-tanggung, politisi muda ini mendesak dengan penuh kesadaran dan tanggungjawab Kadis Dinkes, Normawati Patuti sebaiknya mundur dari jabatannya karena dianggap gagal.
“Tentu sebelum Dekab mendesak kepada penjabat bupati untuk mengganti, sebaiknya mundur saja sebagai wujud tanggungjawab moral,” saran Aliu, yang turut dibenarkan Wakil Ketua Dekab, Fadly Tuliabu.
“Ini persoalan nyawa manusia, bukan karena suka atau tidak suka,” ujar Fadly.
Di sisi lain, pasca meninggalnya dua remaja Desa Popodu, Kecamatan Bolaang Uki akibat penyakit yang disebabkan gigitan nyamuk aides aegypti ini, Senin (18/1) kemarin, Penjabat (Pj) Bupati, Bahagia Mokoagow langsung menggelar rapat bersama instansi terkait untuk membahas langkah-langkah penanggulangan.
“Persoalan ini Kita harus seriusi. Tidak boleh dianggap remeh. Segera bentuk tim reaksi cepat dan tepat dalam menangani setiap ada indikasi penyakit DBD,” kata Bahagia.
Sementara itu, Kadis Dinkes, Normawati Patuti ketika dikonfrimasi berjanji akan segera melakukan pencegahan dengan fogging di setiap rumah warga. “Sebenarnya upaya pencegahan sudah dilakukan dan akan terus berupaya melakukan fogging,” singkat Normawati.
Raldy Datundugon