TNews, KOTAMOBAGU – Dalam keramaian menjelang pemilihan wali kota Kotamobagu, nama Dokter Weny Gaib mencuri perhatian banyak orang. Dengan semangat yang membara, ia menyatakan jika dia terpilih, tugasnya adalah memastikan asap dapur keluarga miskin tetap mengepul.
Kalimat ini bukan sekadar retorika, ini adalah janji yang lahir dari keprihatinan mendalam seorang profesional yang berkomitmen untuk membangun masa depan yang lebih baik bagi masyarakatnya.
Dokter Weny bertekad untuk memastikan bahwa setiap bantuan yang dialokasikan oleh pemerintah sampai ke tangan yang tepat. Ia menegaskan pentingnya kebijakan yang mengutamakan distribusi bantuan yang akurat, penyediaan lapangan kerja, dan stabilitas harga.
“Jika semua ini tidak terjamin, maka dapur orang miskin akan terganggu,” ujar dokter saat berorasi dalam kampanye dialogis di desa Moyag, Kotamobagu Timur 2 Oktober 2024 kemarin.
Di hadapan ribuan Masyarakat yang hadir, Ia menegaskan bahwa tugas pemerintah adalah memberdayakan masyarakat, terutama mereka yang paling membutuhkan.
Dalam suasana haru itu, Dokter Weny tak bisa menyembunyikan perasaannya. Setiap kata yang diucapkannya sarat dengan empati dan kepedulian
“Saya dan tim yang menyaksikan ini terbawa perasaan. Air mata kami menetes, bukan karena manipulasi, tetapi karena ketulusan hati,” ungkap Dokter,
Sebagai seorang dokter, Weny bukan hanya melihat angka-angka statistik; ia merasakan denyut kehidupan masyarakat yang terpinggirkan. Selama ini, ia dan keluarganya dikenal sebagai sosok yang senantiasa membantu masyarakat miskin tanpa mengharapkan imbalan.
“Saya ingin bicara dengan hati, dari hati ke hati dengan rakyat,” tambahnya.
Dalam kesempatan itu juga, Weny tidak hanya menyampaikan visi-misi; ia menyuarakan harapan dan keinginan tulus untuk mengubah kehidupan masyarakat.
Sebagai seseorang yang lahir dan dibesarkan di tengah keterbatasan, Dokter Weny memohon doa dan restu Masyarakat agar memberi kesempatan kepadnya dan Rendy Mangkat untuk memimpin Kota Kotamobagu periode 2024-2029.
Ia percaya, dengan dukungan masyarakat, mimpi untuk memimpin Kotamobagu menuju masa depan yang lebih baik dapat terwujud. “Orang baik hanya datang seratus tahun sekali,” katanya.
Kini, saatnya bagi kita untuk merespons panggilan hati ini. Mari beri kesempatan kepada Dokter Weny Gaib untuk membawa perubahan nyata bagi Kotamobagu, karena perubahan sejati dimulai dari kepemimpinan yang penuh kasih dan kepedulian.
(Konni Balamba)