TOTABUANEWS, BOLSEL – Bupati Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel), Hi Herson Mayulu (H2M), marah atas ketidakhadiran Kepala Cabang Bank Sulutgo Molibagu, Junike Sumawati Paputungan, di acara penandatanganan memorandum of understanding (MoU) dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolsel, Selasa (12/4) kemarin. MoU tersebut tentang penyediaan dukungan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dan pemotongan gaji pegawai untuk pembayaran angsuran kredit. Rencana KPR ini akan difasilitasi oleh Bank Tabungan
Negara (BPN), sedangkan Bank Sulutgo tempat penyimpanan Rekening Kas Umum Daerah (RKUD). Hampir 2.000 Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkup Pemkab Bolsel, menerima gaji melalui rekening di bank tersebut.
“Hari ini saya sangat-sangat marah dan kecewa dengan Bank Sulutgo Molibagu. Dan Insya Allah semua dana-dana di Bank Sulutgo saya akan tarik ke BRI,” kata bupati Bolsel Herson Mayulu dalam sambutannya di acara kemarin.
Bupati dua periode ini kecewa karena penandatanganan MoU ini telah telah diagendakan bersama, namun pihak Bank Sulutgo Molibagu tidak memenuhinya.
“Saya tidak ingin dipermainkan. Sudah sepakat hari ini menandatangani kerjasama tapi ternyata direktur pimpinan cabangnya tugas luar. Apa ini, mau coba-coba dengan saya ya,” sebutnya dengan nada tinggi.
Herson pun meminta Sekretaris Daerah (Sekda) dan Kepala DPPKAD untuk menarik semua dana Pemkab yang disimpan di rekening Bank Sulut untuk dipindah ke bank lain.
“Pandang enteng bupati kalu bagitu,” tambahnya.
Sayangnya, Kepala Cabang Bank Sulut Molibagu, Junike Sumawati Paputungan, tak merespon panggilan telepon wartawan yang akan mengkonfirmasinya kemarin. Sms juga tak dibalas, hingga pukul 17.00 Wita kemarin. Terinformasi, ketidakhadirannya di penandatanganan MoU kemarin karena dia sedang tugas luar. Namun, salah satu ‘orang dalam’ memberi informasi berbeda.
“Ibu Kacab (Kepala Cabang) ada acara pesta di Lolak,” aku Khairudin Tomayahu, salah satu pegawai di kantor Bank Sulutgo Molibagu.
Di sisi lain, Miranda Wakari selaku Pemimpin Seksi di kantor bank tersebut menuturkan, ketidakhadiran Kacab Bank Sulutgo Molibagu kemarin, bukan bentuk pemboikotan terdahap rencana kerjasama antara Pemkab Bolsel, Bank Sulutgo dan BTN untuk KPR.
“Selama ini bank kami siap melayani Pemkab. Jadi tidak ada cerita memboikot atau sengaja tidak hadir karena tidak mau kerjasama,” jelas dia.
Sementara, jika terjadi pemindahan RKUD Bolsel dari Bank Sulutgo ke bank lain, direspon Ketua DPRD Marsel Aliu. Marsel tak mempermasalahkan jika rencana pemindahan RKUD ini dilakukan bupati.
“Tidak masalah, DPRD mendukung saja,” ungkap politisi PDIP ini.
Kepala Bidang Perbendaharaan DPPKAD Bolsel, Nita Vera Kolintama, mengatakan jika jumlah anggaran milik Pemkab Bolsel yang saat ini tersimpan di rekening Bank Sulutgo hampir mencapai Rp 200 Miliar. Terdiri dari rekening pengeluaran sebesar Rp 20.654.774.601 dan RKUD senilai Rp 178.207.256.212.
“Itu posisi anggaran kita hingga minggu kemarin,” jelasnya. Dia menyebutkan, RKUD Bolsel di Bank Sulutgo baru berjalan hampir dua tahun. Sebelumnya, RKUD Bolsel berada di BRI.
Raldy D