Berkas Calon Sekda Bolsel Segera Masuk Komisi ASN

0
181
Muksin Kunsi

TOTABUANEWS, BOLSEL  – Meski terkendala dana, tapi tahapan seleksi jabatan tingkat pratama Sekretaris Daerah (Sekda) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) terus dilakukan. Terinformasi, Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah (BKDD) selaku instansi teknis akan melapor dan membawa berkas lima calon Sekda yang sudah mendaftar ke Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN).

Hal tersebut sebagaimana disampaikan Kepala Bidang (Kabid) Perencanaan dan Disiplin BKDD Bolsel, Muksan Kunsi. Dijelaskannya, data yang akan dilaporkan ke KASN adalah rekom bupati kepada lima pendaftar.

“Setelah itu, kita menunggu rekom yang akan dikeluarkan KASN mengenai persetujuan dan pelaksanaan Seleksi,” terang Muksan Kunsi.

Dituturkannya Muksan, dibukanya pendaftaran seleksi Sekda sudah ada lima pejabat yang rata-rata, dari jajaran Pemkab Bolsel yang mendaftar termasuk Plt Sekda, Abadi Yusuf. Empat pejabat lain,  Indra Damopolii (Asisten I), Johan Van Gobel (Asisten II), Abdul Malik Musa (Kepala BKDD) dan Agus Mooduto (Kepala Dinas Perindagkop). “Secara administrasi semuanya memenuhi syarat dan sudah mendapat rekom dari Bupati,” tutur Muksan.

Lanjutnya, jika rekom pelaksanaan sudah dikeluarkan KASN, sesuai jawal seleksi akan dimulai Tanggal 25 April ini. Mekanismenya ditentukan panitia seleksi (pansel). Dari situ, akan keluar tiga nama yang akan diusulkan kepada bupati, lalu ke Gubernur, tembusan ke Komisi ASN di Jakarta. “Jika semuanya berjalan mulus,  Bupati akan menentukan salah satu dari tiga nama yang ada. Tanggal 2 Mei, hasil seleksi kembali kita laporkan ke KASN,” jelas Muksan.

Sekedar informasi, sebelumnya, Sekretaris BKDD, Makmuman Patompo mengakui bahwa BKKD kekurangan anggaran dalam pelaksanaan seleksi jabatan sekda ini. Bahkan katanya, pelaksanaan seleksi jabatan tingkat pratama bakal ditunda hingga Mei mendatang.

 

 

 

Raldy D

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.