TOTABUANEWS, KOTAMOBAGU –Pemerintah Kota (Pemkot) sedang berusaha mempertahankan dan mengupayakan penghargaan piala adipura buana 2016, agar tetap bertahan dan selalu menjadi langganan Kota Kotamobagu setiap tahun. Berbagai upaya dilakukan termasuk membenahi titik pantau dan sektor lain yang menjadi sasaran penilaian tim adipura.
Plh Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH), Nasrun Gilalom, mengingatkan semua Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), sangadi, lurah, pihak sekolah dan swasta untuk memperhatikan titik pantau yang menjadi tanggung jawab masing-masing. “Target kita adalah mempertahankan piala adipura. Kita harus bergerak dari sekarang sebelum tim penilai turun. Harus ada gerakan dari sekarangan dengan membenahi setiap titik pantau sebelum tim penilai datang pada awal November,” katanya, saat rapat koordinasi dengan SKPD, sangadi dan lurah, kemarin.
Tempat Pembuangan Akhir (TPA), fasilitas pengelolaan sampah tempat pengomposan sampah, area perkantoran, sekolah, rumah sakit, Puskesmas, taman kota, hutan kota dan kawasan pertokoan adalah tanggung jawab SKPD, desa dan kelurahan yang telah dibagi berdasarkan titik pantau masing-masing. “Capaian nilai kita tahun lalu cukup memuaskan, tapi itu harus ditingkatkan lagi. Dari sekarang sudah bisa diperhatikan apa yang harus dibenahi disetiap titik pantau. Selesai rapat hari ini, besok langsung action,” terangnya.
Ada beberapa sektor yang bobot nilainya sangat tinggi, yakni TPA, fasilitas pengelolaan sampah, tempat pengomposan dan area pemukiman. Khusus di pemukiman warga, ia meminta agar sangadi dan lurah dapat menggerakkan perangkat desa dan kelurahan serta masyarakat untuk bersinergi dan mendukung penuh program pemerintah di bidang kebersihan. “Kalau ada halaman rumah yang belum bersih datangi, ketuk pintu rumahnya dan minta untuk dibersihkan. Sangadi lurah harus bertanggung jawab soal kebersihan di tiap desa dan kelurahan. Jangan hanya bersih di luar tapi harus sampai ke lorong dan jalan setapak,” tegasnya.
