TOTABUANEWS, KOTAMOBAGU – Gertak Ketua DPW PAN Sulut Sehan Landjar kepada empat Kader PAN Kotamobagu yang saat ini duduk sebagai anggota DPRD KK, tak membuat gentar Ahmad Sabir dan kawan-kawan.
Empat anggota DPRD KK dari Fraksi PAN yakni Hi Ahmad Sabir, Bob Paputungan, Arman Adati dan Steward Adityo Pantas ‘diancam’ oleh DPW PAN Sulut akan di-PAW. Pasalnya, keempat aleg tersebut dianggap telah melakukan pembangkangan terhadap partai.
Ini terbukti, Ahmad Sabir Cs dengan sengaja tak menghadiri pelantikan pengurus DPD PAN Kotamobagu. Bukan hanya itu, bahkan usai pelantikan tersebut, Sabir Cs malah menggagas musyawarah daerah (musda) tandingan yang disebut musdalub.
Hal itu pun membuat Eyang (sapaan Sehan Landjar) murka. Kepada beberapa wartawan Eyang menegasakan selaku Ketua DPW akan mengambil sikap kepada kader pembangkang.
“Kalau memang ini mereka lakukan untuk melawan partai. Saya tak akan mendedak DPD untuk merekomendasikan ke DPW untuk proses evaluasi,” tegas Sehan.
Dikatakan Sehan, untuk proses pelaksanaan PAW kepada kader yang membangkang kebijakan partai. Sudah cukup mudah dengan adanya aturan baru yang diterbitkan pemerintah pusat. “Selama tujuh hari setelah direkomendasikan dan tak ditanda tangani kepala daerah, maka secara otomatis berkas dinyatakan sah untuk proses selanjutnya,” tukas Sehan.
Terpisah, Hi Ahmad Sabir Cs menanggapi lugas ancaman Eyang tersebut. ”Itu haknya dia sebagai Ketua DPW PAN, yang jadi permasalahaanya ada di tingkatan DPD yang tidak menghargai kader partainya sendiri,” tutup Sabir.
Ia menambahkan sikap mereka itu disebabkan karena ada upaya tidak menghargai kader dilakukan Ketua DPD terpilih Jainuddin Damopolii.
”Bayangkan. Saya yang masuk sebagai anggota formatur pada pelaksanaan Musyawarah Daerah (Musda) PAN Kota sampai terpilihnya Ketua DPD II PAN Kotamobagu sekarang, tidak di libatkan dalam penyusunan struktur pengurus. Dan bahkan pada pelaksanan agenda pelantikan pengurus nanti di beritahukan pada malam esoknya acara pelantikan di gelar,” aku Sabir.
Menurut Dia, DPD PAN Kota Kotamobagu, terkesan membiarkan kadernya,” Saya sendiri sebagai anggota formatur, setelah musda sudah tidak di libatkan lagi, apalagi anggota fraksi yang tidak masuk formatur yang di singgung akan di PAW, lebih parah. Karena tidak pernah di libatkan dalam agenda partai. Setidaknya partai menghargai kadernya sendiri.” Aku Sabir.
Harusnya menurut Sabir, partai harus ikuti aturan dalam ADRT partai.” Ini terkesan partai melanggar etika politik sesuai dengan AD/ART PAN. Bicara soal aturan, Partai terkesan melanggar aturan itu sendiri. Kalau ini tidak di atur. Maka partai ini akan rusak.” ungkapnya.
Terkait tudingan Sabir soal penyusunan struktur yang tidak melibatkan mereka, Ketua DPD PAN Kotamobagu Jainuddin Damopolii menegaskan dirinya mendapatkan mandat dari DPW PAN Sulut, untuk menyusun struktur kepengurusan sendiri.
“Saya ditunjuk DPW untuk menyusun struktur kepengurusan sendiri,” kata Jainuddin.
Lebih lanjut dijelaskan Papa Et sapaan akrabnya, jauh sebelum pelantikan dirinya sudah memanggil 6 kader PAN yang duduk di DPRD Kotamobagu. Dalam pertemuan itu dirinya telah menjelaskan beberapa hal “Secara tidak langsung, dalam pertemuan itu yang dihadiri 6 orang kader PAN di DPRD Kotamobagu, saya mengisyaratkan, bahwa kader Partai tidak berada dibawah eksekutif. Bila mereka memahami, maka, harusnya mereka tunduk pada partai,” tandas Wakil Walikota Kotamobagu ini.
Konni Balamba