TOTABUANEWS, BOLSEL – Sejauh ini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) melalui Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) cukup sukses hadirkan pasar di sejumlah wilayah di daerah itu. Dan kali ini, Pemkab kembali membidik tiga kecamatan.
“Untuk ke depan target kita bangun pasar di Dumagin (Pinolosian Timur), Kecamatan Helumo dan Kecamatan Tomini,” ucap Kepala Disperindagkop, Mulyono Rochim.
Dikatakannya, tiga wilayah itu kembali ditargetkan karena belum ada pasar. Sementara katanya pasar sangat dibutuhkan oleh masyarakat di masing-masing wilayah tersebut.
Diketahui, Tahun lalu dibangun empat pasar sekaligus. Antara lain Pasar Adow (Pinolosian Tengah), yang berlokasi di antara Desa Adow dan Desa Torosik. Dibangun di atas lahan seluas satu hektar dengan anggaran sebesar kurang lebih Rp 6,5 Miliar yang bersumber dari dana tugas perbantuan Kementrian Perdagangan (APBN). Pembangunan pasar Adow ini merupakan program 1000 pasar yang dicanangkan Presiden Jokowi. Pasar di Desa Posilagon yang sumber anggarannya dari Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar Rp 590 juta, Pasar di Desa Matandoi Selatan yang sumber anggarannya dari APBD Bolsel 2016 sebesar Rp 480 juta.
Sekadar diketahui, Desa Posilagon merupakan salah satu desa paling ujung sebelah timur Bolsel yang berbatasan dengan Kabupaten Boltim. Selanjutnya pembangunan (tambahan) pasar ikan Pinolosian dengan anggaran Rp 300 juta bersumber dari APBD Bolsel 2016.
Terinformasi juga, bahwa tahun-tahun sebelumnya Pemkab Bolsel juga telah membangun pasar tradisional besar di dua Kecamatan berbeda. Sebut saja pembangunan Pasar Soguo di Kecamatan Bolaang Uki pada 2012 lalu dengan total anggaran Rp 4,5 Miliar dari dana tugas perbantuan Kementrian Perdagangan. Dan yang kedua Pasar Momalia, Kecamatan Posigadan pada 2015 lalu yang pembangunannya juga dibiayai dana tugas perbantuan Kementrian Perdagangan sebesar kurang lebih Rp 7 Miliar.
Raldy D