TOTABUANEWS, BOLMONG – Sampai saat ini Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) masih dinilai rendah. Betapa tidak, jika dibandingkan dengan Daerah lain. Dari data yang ada, tahun 2016 capaian PAD hanya 35 Miliar saja, padahal Bolmong memiliki sumber daya alam (SDA) yang melimpah.
Bupati Bolmong Dra Hj Yasti Soepredjo Mokoagow mengatakan, citra keuangan pemerintah daerah akan tercermin dari besarnya PAD yang diperoleh, dan bagaimana alokasi keuangan pemda untuk membiayai kegiatan pemda untuk mensejahterahkan masyarakat. Kontribusi yang dicapai PAD dapat terlihat dari seberapa besar pendapatan tersebut, yang disalurkan untuk membangun daerah.
“Karena itu kita akan mendorong kenaikan PAD setiap tahunnya. Hal ini dilakukan, agar lebih berkembang dan mampu meningkatkan kesejahteraan rakyat,” katanya Kamis, (17/8/2017).
Mantan anggota DPRI RI dua periode ini menuturkan, diketahui bersama undang-undang nomor 33 tahun 2004 tentang perimbangan keuangan antara pemerintah pusat dan daerah. Sebab, PAD merupakan sumber dari kegiatan ekonomi daerah itu sendiri, dan menjadi pilar kemandirian suatu daerah.
“Untuk itu, sumber PAD yang terdiri dari pajak daerah, retribusi daerah, hasil pengelolaan kekayaan daerah dan pendapatan daerah yang sah terus di dorong untuk lebih ditingkatkan,” harapnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Yanny Ronny Tuuk Sth MM mengakui kenaikan PAD belum signifikan.
“Tahun lalu hanya 35 Milair dan itu masih sangat minim,” kata Wabup.
Wakil Bupati dua periode ini menambahkan, Bolmong sebagai daerah yang kaya akan sumber daya alam, sudah harus bisa menarik PAD dari berbagai sektor.
“Dibanding daerah lain kita masih sangat minim menyerap PAD, padahal daerah kita sangat kaya akan sumber daya alam dan potensi meningkatkan PAD untuk daerah,” tandasnya.
Peliput: Ebby Makalalag