TOTABUANEWS, BOLTIM – Salah satu Koperasi Usaha Perkebunan Prima Jaya, yang bergerak di bidang perkebunan ini, sudah berdiri dari tahun 1999 melalui amanat undang-undang (UU) Perkoperasian nomor 25 tahun 1992 tentang, bahwa koperasi baik sebagai gerakan ekonomi rakyat maupun sebagai badan usaha berperan serta untuk mewujudkan masyarakat yang maju, adil dan makmur berdasarkan pancasila dan UU dasar 1945.
Ketua Koperasi Usaha Perkebunan Prima Jaya, Lexi Ngelo mengatakan. Keberadaan koperasi di Desa Mooat Kecamatan Mooat Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), sangat membantu para masyarakat kuhsusnya petani. “Kami sudah mengurus 180 sertifikat tanah, untuk digunakan para anggota koperasi dalam menggarap lahan perkebunan, belum lagi lewat pemerintah juga memberikan bantuan pada tahun 1999 yaitu, 200 hektar untuk digunakan lahan perkebunan,” ujar Ngelo, Selasa (26/9/2017).
Lanjutnya, bukan hanya bergerak di perkebunan saja, akan tetapi koperasi yang sudah berjalan selama 18 tahun ini, bergerak juga di bidang kerajinan tangan yang saat ini kerajinan tersebut sedang dipamerkan di stand boltim dalam pergelaran pameran pembangunan oleh Pemerintah Provinsi Sulut. “Kerajinan tangan oleh kelompok kami, saat ini dipamerkan di stand Kabupaten Boltim tepatnya di Kayuwatu, selain itu juga ada penambahan area lahan APL itu diperuntuhkan bagi masyarakat, sebab masyarakat diwilayah Desa Mooat 80 persen hanya penggarap lahan,” ungkapnya.
Lanjutnya, sebagai koperasi yang aktif di Sulut dan dinobatkan sebagai koperasi sehat dan terbaik ini, juga selalu mengadakan Rapat Anggota Tahunan (RAT).
“Kami setiap tahun selalu mengadakan RAT, dan melibatkan instansi Pemeritah Boltim, seperti Disperindagkop melalui kepala bidang koperasi, Babinsa Desa Mooat, Pemerintah Desa dan BPD Mooat,” tukasnya.
Selaku ketua Koperasi Usaha Perkebunan Prima Jaya, dirinya mempunyai moto yaitu, ingin mensejaterahkan masyarakat kuhsusnya di Desa Mooat. “Tujuan daripada koperasi adalah, mensejaterahkan masyarakat anggota koperasi, dan amat terlebih masyarakat Desa Mooat,” tutupnya.
Peliput: Ebby Makalalag
