TOTABUANEWS, BOLTIM – Meski sudah banyak yang mengetahui modus penipuan ini, namun masyarakat masih banyak yang tetap menjadi korban penipuan. Banyak cara dilakukan untuk mengelabuhi korban, Seperti dialami Sangadi Bulawan Satu, Haris Lasambu. Dia mengaku hampir menjadi korban penipuan lewat telepon seluler dengan mengatakan dari Dinas PU Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).
Haris menuturkan, Penelepon gelap itu meminta nomor rekening Desa Bulawan Satu, dengan alasan akan ditransfer langsung uang untuk biaya pembuatan Rumah Tinggal Layak Huni (RTLH). Selain dengan alasan itu, pihak yang mengaku dari bagian perencanaan Dinas PU Provinsi tersebut, berdalih bahwa akan ada penambahan lima unit rumah RTLH per-satu desa.
“Dia menelpon mengatakan, Ada penambahan lima unit RTLH tiap satu desa dan meminta dikirim rekening desa, penelepon mengaku dari bagian perencanaan di Dinas PU Provinsi.
Setelah di kroscek tidak ada namanya di Dinas Provinsi,” tutur Lasambu.
Haris mulai curiga ketika penelepon mendesak agar nomor rekening desa cepat dikirim dan tidak boleh ditunda. Di cek ke dinas kabupaten mengatakan kalau dana dari provinsi, itu langsung ditransfer ke kas daerah.
“Saya sudah mulai curiga bahwa ini penipuan. Ahirnya saya telepon orang tersebut dan saya bilang bahwa nomor anda sementara dilacak oleh petugas. Sekarang saya lagi di kantor polisi. Tiba-tiba HPnya langsung dia matikan dan sampai sekarang sudah tidak perna menelepon saya lagi,” kata Haris.
Dirinya mengimbau, kepada aparat dan masyarakat agar lebih hati-hati dengan penipuan lewat telepon, agar tidak terjadi hah-hal yang dapat merugikan.
Peliput: Dicky Mamonto