ADVETORIAL, SULUT – DPRD Sulut Selasa (16/1/2018) melaksanakan Rapat Paripurna perdana dalam rangka penutupan masa sidang ke III tahun 2017, dan pembukaan masa sidang I tahun 2018.
Selain itu juga penyampaian laporan hasil reses III tahun 2017 serta penyampaian laporan kinerja Alat Kelengkapan Dewan (AKD) tahun 2017.
Rapat paripurna dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Sulut Andrei Angouw, wakil ketua Marthen Manoppo, dan Wakil Ketua Wenny Lumentut, serta di hadiri oleh Gubernur Sulut Olly Dondokambey SE dan Wakil Gubernur Sulut Drs Steven OE Kandouw.
Dalam sambutan Gubernur Sulut, Olly Dondokambey memberikan apresiasi positif kepada pimpinan dan segenap anggota DPRD atas terselenggaranya rapat paripurna.
“Maka, atas nama pemerintah dan rakyat Sulut memberikan apresiasi yang tulus dan berterima kasih kepada pimpinan dan segenap anggota DPRD atas upayanya dalam memaksimalkan tugas dan tanggung jawab selama memaksimalkan kegiatan yang dilakukan bersama,”tegas Dondokambey.
Lanjut Gubernur Olly Dondokambey, kedudukan DPRD sebagai institusi representasi rakyat Sulut memegang peranan strategis dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan daerah dengan kedudukan strategis ini.
“Maju mundurnya dan tercapainya berbagai program program pembangunan akan sangat banyak ditentukan oleh peran dan kiprah institusi yang terhormat ini,”tambahnya.
Terkait laporan hasil kegiatan reses III tahun 2017, gubernur Olly mengatakan, kebanggannya kepada segenap pimpinan dan anggota DPRD Sulut sudah menunjukan eksistensinya dalam kegiatan dan karya penting yang telah diselesaikan oleh DPRD Sulut dalam laporan hasil kegiatan reses ke III tahun 2017 serta laporan AKD tahun 2017.
“Hasil kegiatan reses III selama tahun 2017 dapat menjadi kebijakan dasar DPRD Sulut bersama dengan Pemda. Untuk dapat terus memaksimalkan berbagai program di tahun 2018,” jelasnya.
Terkait dengan dibukanya masa persidangan I tahun 2018 secara khusus Gubernur Olly Dondokambey mengharapkan dukungan dari pimpinan dan anggota DPRD secara bersama-sama mensukseskan beberapa pencapaian program prioritas di tahun 2018.
Diantaranya penanggulangan kemiskinan dan pengangguran, pembangunan pendidikan dan kesehatan, peningkatan daya saing investasi, pembangunan pariwisata dan percepatan beberapa proyek dan program prioritas nasional di daerah.
“Di akhir tahun 2018, target pertumbuhan ekonomi naik dapat mencapai angka 6, 2 persen, laju invlasi provinsi mencapai 5 persen, pendapatan perkapita 37 juta perkapita, IPM berada pada 70,8, indeks rasio 0,9 dan tingakat kemiskinan 8,2 persen serta tingkat pengangguran berada diantara pada 6,75 persen,”ungkapnya.
DAVID R