Lewat Bumdes, Beras Merah Dikembangkan di Poyowa Kecil

0
518

TOTABUAN.NEWS, KOTAMOBAGU – Beras merah, Produk unggulan Desa Poyowa Kecil Kecamatan Kotamobagu Selatan merupakan salah satu produk yang saat ini tengah dikembangkan oleh Pemerintah Desa (Pemdes) hingga pemerintah Daerah.

Natsir Dugian (56) adalah petani beras merah yang sudah puluhan tahun menanam padi jenis beras merah tersebut. Menurutnya, beras merah adalah temuan sendiri serta menjadi salah satu produk unggulan desa.

“Beras ini adalah temuan saya sendiri. Karena warnanya merah, maka ini menjadi salah satu produk unggulan Kota Kotamonagu,” ujarnya, Rabu (11/07/2018).

Atas temuannya tersebut, beras merah pernah mewakili kotamobagu mengikuti kegiatan dan berperan aktif mengikuti Pekan Nasional Penani Nelayan Indonesi Ke IX di Aceh.

“Beras merah sudah sampai di Aceh, saya bawa waktu itu 2017 mengikuti Pekan Nasionan Petani Nelayan. Karena Prodak unggulan dalam bentuk inovasi dan menjadi unggulan Kotamobagu,” ungkapnya

Dijelaskannya, untuk penanamannya sama seperi padi pada umumnya, memerlukan waktu 85 hari atau Tiga Bulan. “Beras Murah mempunyai khasiat yang luar biasa. Karena selain obat kolestrol serta kadar gulanya sangat rendah, sehingga sangat cocok dikonsumsi oleh bagi penyakit gula,” Biasa harganya lebih mahal dari beras biadanya yaitu 15 ribu oer kilogram,” jelas Natsir

Namun, pria yang akrab disapa Tete Gufran ini mengakui keterbatasannya dalam memasarkan produk unggulan ini, sehingga Ia berharap pemerintah dapat mendorong produk tersebut.

“Nah itu kendalanya hanya pada kemasan, label juga pemasarannya. Sehingga saya berharqp pemerintah mampu memasarkan produk ini sebab menjadi salah satu produk unggulan kotamobagu,” pungkasnya.

Peliput: Neno Karlina

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.