TNews, Manado – Pemerintah pusat menargetkan penerimaan devisa dari sektor pariwisata 2019 sebesar US$17, 6 miliar atau setara Rp250 triliun.
Di Sulawesi Utara sendiri, Wakil Gubernur Steven Kandouw optimis dengan pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Likupang, maka tahun 2030 nanti, Sulut dapat menyumbang devisa sebesar Rp22,5 triliun untuk negara.
Hal itu disampaikan Wagub Steven Kandouw ketika menerima kunjungan kerja Kementerian Pariwisata RI bersama rombongan awak media nasional di Ruang Rapat Wakil Gubernur, Jumat (29/11/2019). “Pemerintah juga sedang fokus membangun Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Likupang. KEK ini diprediksi mampu memberikan kontribusi devisa sebesar Rp22,5 triliun pada 2030,” kata Wagub Steven.
Dalam pertemuan yang berlangsung penuh kekeluargaan ini, Wagub Steven Kandouw menerangkan roadmap pariwisata Sulut yang digagas Gubernur Olly Dondokambey.
Ia menjelaskan, sektor pariwisata di Sulut menjadi sebuah industri baru dengan pertumbuhan kinerja pariwisata hingga 600% dalam empat tahun terakhir.
Tercatat, jumlah wisatawan mancanegara ke Sulut secara kumulatif mencapai 110.459 orang pada Januari 2019-Oktober 2019.
Selain itu, nantinya di KEK Likupang akan dikembangkan resort, akomodasi, fasilitas hiburan dan MICE sehingga kunjungan wisatawan mancenagara lebih meningkat.
Kandouw juga mengajak jajaran Kemenpar dan awak media yang hadir dalam pertemuan untuk meninjau langsung kemajuan sektor pariwisata Sulut.
Lanjut Kandouw, dari roadmap pariwisata Sulut ini akan menjelaskan besarnya potensi pariwisata Sulut hingga ditetapkan sebagai sebagai satu di antara lima destinasi wisata super prioritas di Indonesia oleh Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu.
“Saya sudah sampaikan tadi rencana besar kita di Sulut dan mereka saksikan sendiri. Sekaligus melihat data sendiri bagaimana pertumbuhan pariwisata. Apa rencana kita ke depan dan apa tanggapan kita dengan status destinasi super prioritas dari Presiden. Semua saya sudah beberkan di hadapan awak media,” tandas Kandouw.
Sumber : Berita Manado