TNews, Surabaya – Mayat BDL(24) ditemukan di kebun jagung Perhutani Ngawi. Mayatnya ditemukan warga yang sedang mencari rumput dalam keadaan bugil.
Kebun jagung tersebut berada di Desa Banjar Banggi, Kecamatan Pitu, Ngawi. “Betul, ini kita di lokasi di antara tanaman jagung, untuk lakukan pengecekan seperti apa kondisinya. Infonya kondisi telanjang bulat,” ujar Kapolsek Pitu, Iptu Subandi saat dihubungi, Senin (23/12).
Menurut Subandi, mayat bugil itu ditemukan pertama kali oleh salah seorang warga yang sedang mencari rumput sekitar pukul 09.30 WIB. Lahan Perhutani itu tepatnya di Petak 51 RPH Sidowayah RPK Kedunggalar.
Mayat wanita itu kemudian dibawa ke RSUD dr Soeroto Ngawi untuk dilakukan autopsi. Tak lama berselang, polisi mengungkap identitas wanita itu. Ia berinisial BDL (24) warga Dusun Kalang, Desa Ngale, Kecamatan Paron, Ngawi.
“Betul, korban sudah terungkap identitasnya yang ternyata warga Desa Ngale, Paron,” ujar Kapolres Ngawi AKBP Dicky Ario Yustisianto.
BDL diduga menjadi korban pembunuhan karena pada mayatnya ditemukan beberapa luka seperti bekas penganiayaan. Terdapat luka pada kepala dan mata kiri korban. Kemudian ada bekas cekikan pada leher korban. “Saat mengecek kondisi jenazah di lokasi, memang diduga korban pembunuhan,” terangnya.
Sementara Kasat Reskrim Polres Ngawi AKP Khoirul Hidayat menjelaskan, beberapa barang bukti telah diamankan dari lokasi penemuan mayat. Barang bukti yang dimaksud berupa pakaian dalam, celana jeans warna hitam serta tas berisi potongan kuku dan tali rambut.
Beberapa hari berselang, polisi menyampaikan bahwa pihaknya telah memeriksa 6 saki terkait kasus pembunuhan tersebut. Beberapa saksi yang diperiksa yakni warga yang pertama kali menemukan mayat BDL dan mantan suami korban. Sang mantan bekerja di tempat hiburan. Setelah memeriksa enam saksi, polisi kemudian mengobok-obok media sosial korban. “Untuk perkembangan terbaru kita masih melakukan penyelidikan. Kita kembangkan lacak teman media sosial Facebook-nya korban,” ujar Dicky.
Jumat (27/12), polisi mengumumkan penangkapan pembunuh BDL. “Alhamdulillah pelaku sudah berhasil diamankan dengan ditembak pada kakinya saat berusaha kabur,” terang Dicky.
Menurut Dicky, pelaku ditangkap saat berjalan di salah satu wilayah di Sidoarjo pada Kamis (26/12). “Penangkapan di Sidoarjo melibatkan tim gabungan. Baik Polda, Polrestabes Surabaya dan Sidoarjo,” imbuhnya.
Pelaku bernama M Iqbal Maulana (19) warga Desa Banjar Banggi, Kecamatan Pitu, Ngawi. Ia baru mengenal korban dalam sebulan terakhir melalui aplikasi percakapan Hello Yo. Kepada polisi, pelaku mengaku nekat menghabisi nyawa korban lantaran ingin merampas harta benda korban. “Jadi pelaku ini baru saling mengenal sebulan lalu melalui aplikasi percakapan online, Hello Yo. Motif pelaku membunuh hanya ingin merampas harta benda korban,” sambungnya.
Harta benda korban yang dirampas pelaku yakni motor Honda Beat warna hitam bernopol AE 3156 JD serta sebuah ponsel. Kasat Reskrim Polres Ngawi AKP Khoirul mengungkapkan, pelaku menghabisi nyawa korban dengan memukul bagian kepala menggunakan batu akik di jarinya. Pelaku juga mencekik leher korban hingga tewas. “Jadi korban dipukul dengan tangan yang memakai cincin akik. Tak hanya itu korban juga dicekik lehernya. Sementara itu untuk menghilangkan jejak, pelaku melucuti semua pakaian korban dan membuangnya ke sungai agar bisa mengecoh polisi. Agar dikira korban perkosaan,” tambahnya.
Pengakuan pelaku selaras dengan hasil autopsi mayat korban. BDL dipastikan bukan korban pemerkosaan. “Jadi memang hasil autopsi dari RS Bhayangkara Kediri baru keluar kemarin. Pihak dokter menyatakan korban tidak ada tanda pemerkosaan,” pungkas Dicky.
Sumber : news.detik.com