TOTABUANEWS.COM, Tutuyan – Sekertaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) Ir Muhammad Assagaf menegaskan kepada Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang malas masuk kantor dan tidak ikut apel pagi dan sore. Kata Assagaf, mulai sekarang tidak ada alasan kepada PNS di lingkup Pemkab Boltim untuk tidak masuk kantor atau tidak ikut apel pagi dan sore. Jika ditemukan maka tidak segan-segan untuk diberikan sanksi.
“Menjadi PNS adalah pilihan sendiri, Pemerintah tidak memaksa. Jadi mulai sekarang harus taat aturan, dan jangan buat kesalahan seperti yang lalu-lalu, sebab ada sanksi yang menanti bahkan bisa dipecat dari PNS, ” tegas Sekda.
Panglima PNS di Pemkab Boltim ini mengatakan, saat ini ada ribuan pelamar yang ingin menjadi PNS. Ini menandakan ternyata pekerjaan PNS sangat diminati. “Kalian tahu ada ribuan orang Indonesia ingin menjadi abdi negara. Tapi anehnya, yang sudah jadi PNS malah seenaknya atur diri sendiri. Jadi, saya tidak mau lagi mendengar ada laporan dari masyarakat mengenai kinerja PNS Boltim yang hanya datang kemudian ambil absen dan pulang. Jika ada yang seperti itu, tunggu saja, ” tegasnya.
Pernyataan Sekda tersebut justru ditantang oleh Ketua LSM Merah Putih Johnly Oyak dan Ketua Laskar Anti Korupsi Indonesia (LAKI) Boltim Ismail Mokodompit ketika ditemui wartawan, Kamis (24/10) kemarin.
Kata mereka, sudah berkali-kali Bupati dan Sekda memberikan penegasan kepada PNS yang kinerjanya buruk. Tetapi sampai saat ini hampir tidak ada yang dikenakan sanksi.
“Tentu kami sangat mendukung penegasan Pak Sekda bagi PNS yang malas. Mudah-mudahan kali ini sanksi benar-benar diberlakukan,” ungkap Mokodompit.(emon)
