TNews, Minut – Teladan yang ditunjukan DR. (H.C) Vonnie Anneke Panambunan, STh bupati Minahasa Utara (Minjut) yang tetap komitmen membantu warga, bahkan masyarakat di luar wilayah yang dipimpinnya, perlu mendapat apresiasi dan dukungan.
Niat yang tulus bahkan telah menjadi karakter seorang VAP yang memang berasal dari kehiduan kelas bawah ini, ternyata mampu menjadikan VAP, seorang pemimpin yang fenomenal dan ditakuti lawan politiknya.
Sosok yang selalu peduli akan sesama dan sering tersentuh hatinya Ketika melihat rakyat kecil yang membutuhkan uluran tangan, membuat VAP semakin disukai dan dicintai, sehingga bermunculan juga pribadi yang merasa tersaingi bahkan membenci.
Ketika terjadi Pandemi Covid-19, VAP merasa sebagai pemimpin perlu memberikan dukungan baik moril maupun materi kepada warga, bahkan para medis dan dokterpun tak luput dari perhatiann VAP. Membagikan sembako, APD bahkan uang tunai kerap dilakukan, walaupun juga dirinya kerap menggunakan dana pribadi untuk melakukan pengadaan serta pembagian bantuan.
‘’Sifat ibu bupati yang merasa prihatin dengan rakyat kecil ini bukan tanpa alasan, sebab VAP mengetahui dan mengerti bagaimana hidup sederhana dan layak untuk menerima bantuan,’’ kata Decky Senduk salah satu orang dekat VAP.
VAP dalam beberapa kesempatan, memang menyadari bahwa apa yang diperbuatnya untuk masyakarat, pasti ada yang tidak setuju bahkan membenci, Ketika dirinya memberikan bantuan sosial, terutama ketika menghadapi wabah Covid-19.
” Saya selalu berdoa dan memaafkan siapapun yang membenci. Sebab sekalipun banyak yang membenci, mencaci maki bahkan memfitnah apa yang kita lakukan, maafkanlah dan doakanlah mereka. Sebab Tuhan sudah mengajarkan kita untuk saling mengasihi sesame. Semakin saya berbuat bait, tentu semakin banyak yang dapat dibantu,” tegas VAP yang saat ini tercatat bakal calon (Balon) Gubernur Sulut.
Hingga saat ini aksi-aksi sosial sang bupati fenomenal ini, terus berlanjut untuk membantu warga Minut dan beberapa wilayah disekitar Minut, yang saat ini sedang kesulitan akibat Pandemi Covid-19 yang mendatangkan keterpurukan ekonomi masyarakat menengah ke bawah. (PCV)