TOTABUANEWS, Molibagu – Guna mengisi kekosongan posisi Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) yang saat ini masih dijabat Sekretaris Daerah (Sekda) Bolsel Tahlis Gallang pasca ditinggal Roy Bara yang hijrah ke Pemerintah Kota Kotamobagu (KK) medio Februari 2014 lalu, Pemkab Bolsel menggelar Fit and Proper Test (FPT). Pendaftaran dibuka sejak Maret lalu. Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang memenuhi syarat golongan dan kepangkatan diberikan kesempatan mendaftarkan diri. Sampai pelaksanaan, Rabu (30/04) pekan lalu, tercatat 11 peserta yang terdaftar. Rata-rata pejabat eselon II, baik mantan pejabat maupun yang masih aktif (lihat grafis).
FPT pengisian Asisten II ini diakomodir langsung Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan (Baperjakat) sebagai pelaksana dan tim penguji. Diantaranya, Sekda Tahlis Gallang sebagai ketua tim, Asisten I Indra Damopolii, Asisten III Abadi Yusuf, Kepala Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah (BKDD) Risnawati Mantang, Kepala Inspektorat Ridel Paputungan, dan Kepala Bagian Hukum Sofyan Amu. Uji kelayakan calon Asisten II ini digelar di ruang kerja Sekda, dii Sekretariat Daerah Kabupaten Bolsel di Panango. “FPT perlu digelar kerana posisi Asisten II adalah jabatan strategis dan vital. Karenanya yang ditempatkan di posisi itu harus benar-benar siap dan dinilai mampu. Memahami tugas dan tanggung jawab, kinerja dan mental yang baik,” tutur Tahlis Gallang.
Lanjutnya, peran Asisten II selaku pembantu Sekda yang berkaitan dengan bidang Ekonomi dan Pembangunan memiliki ruang lingkup kerja yang cukup luas. Harus mampu mengkoordinir 15 satuan kerja perangkat daerah (SKPD). Mulai dari Bappeda, PU, Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP), Pertambangan dan lain-lain. “Sehingga koordinasi yang dibangun sejak dari perencanaan hingga proses pelaksanaan. Jika posisi Asisten II ini lemah, otomatis beban kerja Sekda akan bertambah,” terang Sekda.
Sementara itu, dari pantauan Media Totabuan FPT yang digelar pekan lalu berjalan cukup alot. 11 calon yang diuji secara bergiliran diberondong pertanyaan oleh tim penguji.
Menariknya, para calon Asisten II ini dengan proaktif mampu memberikan jawaban demi jawaban.
Sementara itu, pengumuman siapa yang layak menduduki jabatan Asisten II belum disampaikan Baperjakat. “Pelantikan nanti bersamaan dengan Rolling,” aku Sekda.
Di sisi lain, 11 peserta FPT tidak hanya berpeluang di Asisten II saja, tetapi bisa saja diantara mereka bakal diposisikan sebagai kepala SKPD. “Seperti Dinas Sosial sampai saat ini masih dirangkap Asisten III. Pada proses FPT ini kami bisa menilai mereka layak Asisten II atau pantas pada jabatan lainnya,” tutup Tahlis Gallang. (marshal/jun)
Nama-nama Peserta FPT Calon Asisten II :
1. Maspan Pua (Kepala BPBD)
2. Hamka Podomi (Kepala Disperindagkop)
3. Hartati Maango (Mantan Kadis Sosial)
4. Ali Paputungan (Staf Ahli)
5. Johan Van Gobel (Staf Ahli)
6. Suhartini Damo (Kaban PP, KB dan PA)
7. Surahmat Sugeng Purwono (Mantan 8. Kadis Kehutanan)
8. Berlian Potabuga (Staf Ahli)
9. Sherly Abdullah (Staf Ahli)
10. Rustam Manggopa (Mantan Sekwan)
11. Abdul Malik Musa (staf Ahli)