TB-JaDi Gagal Pertahankan Piala Adipura

1
792
Ribuan Masyarakat Kotamobagu Siap Sambut Piala Adipura
Piala Adipura (Foto: Marshal/TN)
Piala Adipura (Foto: Marshal/TN)
Piala Adipura (Foto: Marshal/TN)

TOTABUANEWS, Kotamobagu – Prestasi Kota Kotamobagu mendapatkan penilaian Kota kecil terbersih dengan mendapatkan piala prestisius Adipura yang diperoleh dua tahun berturut turut, gagal dipertahankan oleh Pemerintah Kota Kotamobagu.

Pemerintah Kota dibawah kepemimpinan Walikota Kotamobagu Ir Tatong Bara dan Wakilnya Drs Jainuddin Damopolii (TB-JaDi) ini dipastikan tidak memboyong piala Adipura dan hanya menerima sertifikat adipura.

Pemerintah Kota melalui Jainuddin Damopolii selaku Wakil Walikota Kotamobagu, ketika dihubungi Totabuanews mengatakan, kalau penghargaan waktu itu masih terkesan premature (Terlalu cepat) untuk daerah ini. “Penghargaan waktu itu masih premature diberikan kepada daerah ini. Kesannya dipaksakan untuk tujuan tertentu,” terang Jainuddin.

Jainuddin memberikan pembuktian bahwa waktu itu Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang seharusnya layak diberikan penghargaan karena rela membersihkan sampai ke depan rumah warga. “Masih perlu penanaman atas pentingnya budaya bersih ke warga. Saat itu PNS-lah yang layak diberikan penghargaan dengan setiap hari membersihkan seluruh sudut Kota, bahkan sampai ke halaman warga,”ujarnya.

Ditambahkan, menciptakan Kota bersih harus berangkat dari kesadaran masyarakat akan betapa pentingnya budaya bersih itu sendiri. “Saya mengajak seluruh masyarakat agar dapat ditanamkan budaya bersih. Maka, kedepan bukan tidak mungkin akan meraih hasil yang sesuai dengan keinginan,” pungkasnya.

Sementara itu, Kadis Tata Kota Alex Saranaung ketika dikonfirmasi mengatakan bahwa sistem penilaian adipura tahun 2014 menemui perubahan yang cukup signifikan. “Sistem penilaian program adipura mengalami perubahan. Yakni, pasing grade dari 74 menjadi 75, bobot nilai fisik dari 90 menjadi 95 dan non fisik dari 10 menjadi 5 persen,” tukas Alex.

Alex menambahkan bahwa rencanannya, Walikota Kotamobagu Tatong Bara Kamis (05/06), akan menerima penghargaan yang akan diserahkan langsung oleh Menteri Lingkungan Hidup (LH) Prof DR Ir Baltasar Kambuaya di Redtop Hotel Jakarta. “Besok (Hari Ini, red) Walikota akan menerima sertifikat adipura yang akan diserahkan oleh Menteri LH langsung,” kata Alex Saranaung.

Sementara itu, menurut Aktifis pemerhati Kotamobagu, Hamri Mokoagow S.Pd MH kepada Media ini mengatakan, meskipun sistem penilian program Adipura telah mengalami perubahan, seharusnya Pemkot bisa menyesuaikan syarat tersebut. “Kita bisa mencontoh Bitung dan Kota Manado, dimana pemerintah menjadikan program kebersihan, pelestarian lingkungan sebagai program prioritas. Sehingga wajar Kota Bitung bisa mempertahankan Piala Adipura yang ke Delapan kalinya,”ujar Hamri. Menurut Hamri, Pemerintah Kota bisa belajar dari Kota Manado dan Kota bitung terkait prestasinya mempertahankan piala adipura. “Pemerintah Kota adalah aktor penggerak masyarakat, dan saya rasa jika Pemkot serius, tidak hanya PNS, tapi masyarakat akan ikut dengan program pemerintah,”tutur Magister Hukum lulusan Trisakti ini. (Dar)

1 KOMENTAR

  1. Yth Wakil Walikota KK,, PNS dan warga yang bekerja bersih-bersih itu namanya Program Jumpa Moposad. Tidak perlu anda bilang, kami sudah tahu. Pertanyaannya kenapa saat ini tidak ada lagi keseriusan Pemkot untuk program semacam itu. Bikin saja Jumpa TB (Jumat Pagi Tetap Bersih). Gerakan seluruh PNS dan warga untuk bersih-bersih lingkungan. Tujuannya Rakyat Sehat dapat Piala. Belajar dulu pa Djelantik. Nda usah blang ini-itu, karena skrg intinya TB-JaDi Gagal pertahankan Piala Adipura.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.