TNews, BOLTIM – Kurang lebih baru sebulan lebih dilantik, pasangan Bupati Sam Sachrul Mamonto S Sos dan Wakil Bupati Oskar Manoppo SE MM, mulai membuktikan janji mereka dalam upaya pembangunan daerah Boltim ke arah yang lebih baik.
Salah pembuktiannya adalah kegiatan Vaksinasi massal kepada ribuan Lansia dan pelayan publik yang digelar di gedung RSU Pratama Ambang Boltim Desa Sumber Rejo Kecamatan Modayag, Sabtu (10/04). Kegiatan ini berlangsung selama dua hari hingga Minggu (11/04) besok.
Tidak hanya itu, lewat momen tersebut, Pemkab Boltim juga mampu menghadirkan para pejabat tinggi dari Pusat, antara lain Kepala Litbangkes Kemenkes RI wilayah timur dr Roy G A Massie MPH Phd, tenaga ahli MUI PBNU pusat sekaligus anggota tim komisi IX Kemenkes RI DR Muhammad Makky Zam Zam, Sekretaris Timnas Penanggulangan Bencana Covid 19 PP DMI sekaligus wakil sekretaris PP DMI juga sebagai Pimpinan Pusat Dewan Masjid Indonesia dr Ivan Rovian MKP, Staf khusus Wakil Presiden Budi RIyanto, serta perwakilan TNI AL Sugeng Santoso.
“Boltim adalah Kabupaten pertama di Sulawesi Utara yang melakukan Vaksinasi Massal seperti ini, tentunya ini sangat baik sebagai langkah antisipasi pencegahan Covid 19 khususnya di daerah Kabupaten/Kota,” kata dr Roy Massie lewat sambutannya.
Ia juga sedikit menjelaskan kepada masyarakat tentang Vaksinasi. Dijelaskannya, fungsi Vaksin untuk menjadikan tubuh kebal akan serangan virus. Kendati demikian, menurut Massie hal pokok yang juga merupakan vaksin terbaik untuk tubuh manusia adalah dengan mematuhi aturan protokol kesehatan.
“Selain itu, Kami kesini juga untuk melihat langsung proses pelaksanaan vaksinasi massal ini, serta melihat inrastruktur rumah sakit dan pelayanan kesehatan yang ada di daerah Boltim,” terang Massie.
Sementara itu, Bupati saat memberikan sambutan mengaku bangga dengan kehadiran para pejabat Negara dari Pusat tersebut. Bupati berharap agar dengan adanya vaksinasi massal ini, dapat menekan angka penyebaran covid 19 di Boltim.
“Terima kasih kepada pak dr bersama rombongan yang telah bersedia datang ke Boltim. Kita lihat bersama bahwa ternyata antusias masyarakat sangat tinggi untuk datang melakukan vaksinasi. Ini bukti bahwa masyarakat Boltim paham betul tentang pentingnya vaksinasi,” ujar Bupati.
Bupati juga berharap, agar Pemerintah Pusat lewat instansi terkait dapat membantu Pemerintah Boltim khususnya lewat bantuan dana dalam pencegahan penyebaran covid 19.
“Covid tidak hanya menyerang kesehatan masyarakat, tetapi juga melumpuhkan ekonomi kita, dan itu kita rasakan bersama hingga di desa-desa. Boltim adalah daerah yang baru mekar sepuluh tahun lalu, tentunya dengan kondisi keuangan yang sangat terbatas, kami berharap Pemerintah Pusat dapat membantu kami dalam upaya memutus mata rantai penyebaran virus covid 19,” harap Bupati.
Usai kegiatan, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Boltim Eko Marsidi saat dimintai keterangan mengatakan, komitmen yang terbangun antara Kemenkes RI dan Pemkab Boltim yaitu upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat, serta upaya bersama dalam penanganan pandemi covid-19 di Boltim, yang nantinya Kemenkes akan membantu memaksimalkan fungsi RSUD Pratama Ambang Boltim lewat peningkatan sarana dan prasarana Rumah Sakit.
“Saat ini total penderita Covid di Boltim sudah mencapai 190 orang, meninggal 7 orang, yang sembuh 183 orang dan yang dirawat sudah tidak ada,” tukas Kadis seraya menambahkan bahwa dalam pengembangannya kedepan, RSUD Pratama Ambang Boltim akan diarahkan menjadi Hospital Tourism.
Tim Redaksi Totabuan News