Beranda blog Halaman 2945

Soal ‘Indonesia Terserah’ Viral Gegara Corona, Apakah Pasrah Atau Marah?

0
ilustrasi

TNews, JAKARTA – Belum lama ini, ungkapan ‘Indonesia Terserah’ sempat trending di media sosial. Hal ini disandingkan dengan komentar yang menunjukkan rasa kecewa masyarakat terhadap penanganan dan penerapan aturan untuk mencegah penyebaran virus Corona COVID-19 di Indonesia.

“Negri Seterah, Negara suka suka, Hukum Asal bapak suka #indonesiaterserah,” tulis salah seorang netizen.

“Ini adalah ungkapan geram, frustasi dan kekesalan terhadap perilaku anggota masyarakat maupun kebijakan, yang dinilai tidak kooperatif dalam turut serta bahu membahu menghentikan pandemi covid-19. Geram dan kekesalan ini tampak diungkapkan dalam bentuk ungkapan sinis atau sarkastik (sarkasme),” jelas psikolog klinis dari Personal Growth, Veronica Adesla saat dihubungi, Senin (18/5/2020).

Menurut Veronica, rasa geram, frustasi, dan kesal ini jika berlangsung lama pada seseorang tanpa adanya kepastian yang jelas, bisa berkembang menjadi rasa putus asa.

“Selain itu, ini juga bisa membawa seseorang pada sikap perilaku tidak peduli atas apa yang terjadi, bahkan hingga pada perilaku fatalistik,” katanya.

 

Sumber: Detik.com

Benarkah Virus Corona Menular Lewat Kentut? Ini Uji Lab Dan Penjelasannya

0

TNews, SEHAT – Seorang dokter di Australia, Andy Tagg, menunjukkan bahwa kentut bisa menularkan virus Corona pada orang lain. Hal ini didapatkannya setelah menganalisis serangkaian tes yang diambil dari pasien awal tahun ini.

Andy mengutip tes yang mengungkapkan bahwa virus 55 persen berada di dalam kotoran atau feses pasien COVID-19. Bahkan ada petugas medis yang sebelumnya juga mengatakan kentut itu mengandung partikel kotoran kecil yang bisa menyebarkan bakteri.

“Ya, SARS-CoV-2 bisa dideteksi dalam feses dan telah terdeteksi pada pasien tanpa gejala hingga hari ke-17 pasca terinfeksi,” kata Andy yang dikutip dari The Sun, Senin (18/5/2020).

“Mungkin SARS-CoV-2 ini bisa disebarkan melalui kentut, tapi kita butuh lebih banyak bukti. Jadi, ingatlah untuk selalu pakai alat pelindung diri (APD) yang tepat dan aman,” lanjutnya.

Namun, direktur klinis dari Patientaccess.com, Dr Sarah Jarvis mengungkapkan penularan Corona lewat kentut kemungkinan sangat kecil sekali terjadi. Ini karena penularan akan lebih mungkin terjadi dengan kontak dekat dan terkena tetesan orang saat batuk atau bersin.

“Kemungkinan seseorang tertular virus karana kentut orang lain itu sangat kecil. Akan jauh lebih mungkin terjadi jika ada kontak langsung atau tetesan yang keluar saat orang lain batuk dan bersin, hingga menempel pada permukaan yang kamu sentuh,” jelasnya.

Sebelumnya pada tahun 2001, dokter Karl Kruszelnicki dan ahli mikrobiologi Luke Tennent telah melakukan percobaan untuk melihat apakah kentut bisa menyebarkan penyakit.

Dr Tennent meminta satu relawannya untuk mengeluarkan kentut ke dua cawan petri dari jarak lima sentimeter. Cawan pertama dengan menggunakan celana, dan satu cawan lagi tanpa celana.

Hasilnya, pada cawan pertama tetap bersih. Sedangkan cawan kedua, tumbuh bakteri dalam waktu semalam, tetapi bakteri itu tidak berbahaya setelah di tes.

Akhirnya Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit di Tiongkok mengumumkan bahwa celana bisa efektif untuk menghalangi kentut yang membawa virus Corona. Selaras dengan ini, badan kesehatan setempat juga mengatakan jika benar ada virus di angin kentut, itu tidak akan menyebar jika memakai celana.

 

Sumber: Detik.com

Jalankan Tanggung Jawab, Anggota DPRD Sulut Gelar Reses Sesuai Protap Covid-19

0

ADVETORIAL, MANADO –  Ditengah pandemi Covid-19, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sulawesi Utara, tetap melaksanakan reses untuk menyerap aspirasi masyarakat di daerah pemilihannya , namun dengan jumlah peserta yang relatif sedikit.

Reses ditengah pandemi ini tidak memupus niat 45 Anggota DPRD yang duduk di gedung cengkih untuk berada ditengah masyarakat.

Pelaksanaan Reses I Tahun 2020 tersebut tetap memperhatikan pembatasan fisik serta tidak melakukan kegiatan tatap muka dengan massa yang relatif banyak sesuai protokol kesehatan dan Maklumat Kapolri.

Adapun Reses l DPRD Sulut ini dilaksanakan pada 27 April hingga 4 Mei 2020.

Dengan menjaga jarak atau Physical distancing, keluh kesah dan asa rakyat jelata, serta saran, masukan dari Pemerintah Kelurahan dan Desa pun terserap baik dan luar biasa di masa Reses I Anggota DPRD Sulut ini.

Berikut Beberapa Reses yang dihimpun Totabuan News :

  1. Reses Ketua DPRD Sulut Andrei Angouw   https://totabuan.news/politik/andrei-angouw-jaring-aspirasi-di-kampung-islam-kecamatan-singkil/
  2. Reses Wakil Ketua DPRD Sulut James Arthur Koyongian   https://totabuan.news/politik/jak-dan-sr-gelar-reses-di-kecamatan-sinonsayang-minsel-gunakan-protap-covid-19/
  3. Reses Anggota DPRD Sulut I Nyoman Sarwa  https://totabuan.news/politik/i-nyoman-sarwa-se-gelar-reses-di-desa-werdhi-agung-selatan-dan-desa-dumarak/
  4. Reses Anggota DPRD Sulut Melky Jauhin Pangemanan https://totabuan.news/politik/jalankan-kewajiban-reses-mjp-di-desa-resetlemen-mengikuti-protap-covid-19/

Di Daerah Ini Langgar PSBB Dihukum Ikut Memakamkan Jenazah Positif Corona

0

TNews, NASIONAL – Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Sidoarjo punya cara unik menyadarkan pelanggar kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Pelanggar diminta mengikuti petugas memakamkan jenazah positif Covid-19.

Kapolresta Sidoharjo, Kombes Pol Sumardji menerangkan, ide ini muncul setelah menggelar rapat bersama Forkopimda. Menurut dia, ketegasan pemberian sanksi selalu beriring dengan kepatuhan penerapan PSBB.

“PSBB jilid 1 kurang berhasil, tingkat kesadaran masyarakat rendah alhamdulillah PSBB jilid 2 sudah mulai banyak yang sadar terlebih dengan adanya sanksi sosial yang diterapkan,” kata dia saat dihubungi Liputan6.com, Minggu (17/5).

Namun sanksi ini, diberikan jikalau pelanggar terus-terusan membandel. Terutama pemuda yang nekat melakukan balap liar di tengah pandemi Covid-19.

“Pelanggar PSBB secara umum sudah berkurang. Pada jam malam misalnya masyarakat sudah banyak yang sadar untuk menutup gang-gang masuk RW, Desa, atau kelurahan,” ujar dia.

Sebelumnya, sebanyak 500 anak muda yang melakukan balap liar diamankan Jajaran Polres Sidoarjo di exit Tol Porong, Sidoarjo, Sabtu (16/5/2020) malam.

500 anak muda itu pun digiring untuk didata di Mapolresta Sidoarjo. Pihaknya akan memberikan sanksi kerja sosial untuk membantu pemakaman jenazah korban Covid-19 apabila kepada pemuda tersebut apabila terbukti tiga kali melanggar aturan PSBB.

“Sejauh ini belum ada kami temukan dua kali melanggar PSBB,” ucap dia.

 

Sumber: Merdeka.com

Bercanda Keterlaluan, Andre Taulany Kesal Terhadap Sule

0

 TNews, SELEB – Andre Taulany kesal kepada Sule lantaran membawa kabur mobilnya. Andre tahu bahwa apa yang dilakukan oleh Sule ini bercanda. Namun, kata Andre, bercanda Sule kali ini sudah sangat kelewatan.

Kejadian tersebut ada dalam video di saluran YouTube Taulany TV dengan tajuk ‘Sule Bawa Kabur Mobil Jimny Andre ke Rumahnya.. Carinya Susah, Rumahnya Gede Banget’ yang tayang pada 17 Mei 2020.

Awalnya, Andre yang baru tiba di studio tempatnya syuting bersama Sule tak bisa memarkirkan mobilnya karena terhalang oleh mobil Sule. Andre pun mencari Sule untuk memperbaiki mobilnya di tempat parkir.

Sule rupa nya tak berhasil menemui asistennya untuk meminta kunci mobilnya. Ayah Rizky Febian itu pun memberikan tawaran kepada Andre menitipkan kunci mobilnya kepada Sule agar Sule saja yang mencarikan tempar parkir mobil untuk Andre.

Andre pun menyetujui apa yang diminta Sule. Kemudian, mereka pun syuting hingga larut malam. Selesai syuting, Andre ke tempat parkir dan kaget karena mendapati mobilnya tak ada di sana.

Tak tinggal diam, Andre mencoba beberapa kali menghubungi Sule melalui sambungan telepon. Sayangnya, Sule sulit untuk dihubungi. Andre pun kesal.

“Bener-bener bercandanya Sule udah keterlaluan nih. Aduh, mana gua gak ada mobil lagi. Mau pulang gimana nih?,” kata Andre.

Sempat beberapa kali sulit dihubungi, akhirnya Andre berhasil menghubungi Sule dan langsung menanyakan keberadaan mobilnya.

“Sul, mobil gua lu taruh di mana kuncinya?,” tanya Andre.

“Mobil apa?,” tanya Sule.

“Mobil gua tadi, mobil gua yang lu parkirin tadi. Kuncinya di mana?. Ini mobilnya ada gak ada gimana?,” tanya Andre.

“Di si Ipul. Gak tahu gua tadi mindahin mobil lu di depan terus tadi mobil lu diparkirin lagi sama si Ipul,” jelas Sule.

Mendengar penjelasan Sule, Andre kemudian kebingungan mencari Ipul, supirnya. Andre pun kembali menanyakan keberadaan mobilnya kepada Sule. Sule menegaskan bahwa mobilnya tetap berada di area parkir.

Andre kemudian menuding Sule bahwa mobilnya dibawa oleh Sule ke rumahnya. Meski begitu, Sule tetap meyakinkan bahwa mobilnya berada di area parkir. Untuk meyakinkan, Andre mengaku akan pergi ke rumah Sule.

Mobil gua mana?,” kata Andre kesal.

“Ada di situ masya Allah masa kamu gak percaya sama gua sih,” papar Sule.

Kesal Sule tak kunjung mengakui mengenai mobilnya, Andre pun berencana untuk ke rumah Sule. Andre menelpon supirnya untuk menjemputnya di salah satu stasiun televisi untuk pergi ke rumah Sule.

Di saat menunggu, Andre hanya bisa terduduk lesu sembari menyantap pisang goreng. Kesal menunggu, Andre sampai ketiduran. Tak lama kemudian, supir Andre datang dengan menggunakan mobil lainnya.

Sesampainya di rumah Sule, Andre langsung mencari mobilnya. Setelah berkeliling rumah Sule, Andre akhirnya menemukan mobilnya ada di sana. Andre tak bisa langsung pulang lantaran kunci nya disimpan oleh Sule.

Setelah mencari, Andre menemukan Sule yang tampil kocak hanya mengenakan handuk. Penampilan seksi Sule itu sukses membuat Andre tertawa. Andre pun langsung menanyakan kunci mobilnya kepada Sule.

 

Sumber: Merdeka.com

Kepolisian Israel Bakal Selidiki Kematian Dubes China

0

TNews, INTERNASIONAL – Duta Besar China untuk Israel, Du Wei, ditemukan dalam keadaan meninggal dunia di apartemennya di Herzliya, sekitar 10 km dari Tel Aviv, dan sejauh ini kepolisian Israel belum bisa menjelaskan penyebab kematian Du karena masih dalam proses penyelidikan.

“Sebagai bagian dari prosedur reguler, ada unit kepolisian di lokasi kejadian,” kata juru bicara polisi Israel, seperti dilaporkan kantor berita Reuters.

Seorang pejabat mengatakan kepada BBC bahwa kepolisian telah memulai penyelidikan tentang kematian Du Wei yang terjadi pada Minggu (17/05), tetapi indikasi awal menunjukkan kematiannya tidak mencurigakan.

Du, 57, baru menjabat sebagai duta besar pada Februari dan sebelumnya ditugaskan di Ukraina. Ia sudah menikah dan mempunyai seorang putra, tetapi keluarganya belum sempat pindah ke Israel.

Stasiun televisi Israel 12 TV dengan mengutip sumber-sumber anonim dari pihak kesehatan, mengatakan indikasi awal menunjukkan Dubes Du Wei meninggal dunia secara alami saat tidur.

Pihak berwenang China belum memberikan keterangan terkait kematian Du.

Dalam pernyataan yang diunggah ke situs resmi Kedutaan China setelah penunjukan sebagai dubes, Du memuji hubungan antara “negara dengan perekonomian terbesar kedua di dunia dengan Israel sebagai negara baru”.

Isolasi mandiri setibanya di Israel

Ketika baru tiba di Israel pada tanggal 15 Februari, Du langsung melakukan isolasi mandiri selama dua minggu sesuai dengan pembatasan dalam rangka mencegah penyebaran virus corona.

Terkait dengan suara-suara yang mengkritik penanganan China -asal muasal virus corona- Du mengatakan negaranya dijadikan kambing hitam di dunia.

Hal itu ia ungkapkan dalam wawancara dengan surat kabar Israel, Makor Rishon bulan lalu.

“Dalam sejarah, lebih dari sekali, sekelompok orang tertentu dituduh menyebarkan pandemi,” kata Du.

“Itu tercela dan patut dikecam. Penyakit ini adalah musuh dari seluruh umat manusia dan dunia harus memeranginya bersama-sama.”

Pada Jumat (15/05), Kedutaan China mengeluarkan pernyataan pedas terhadap Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Mike Pompeo, yang dalam kunjungan ke Israel, mengkritik cara China menangani pandemi virus corona.

Kedutaan Besar China mengecam “pernyataan aneh” Pompeo dengan menepis tudingan bahwa China menutup-nutupi krisis ini.

 

Sumber: Detik.com

Dr Tirta Beri Pesan Menohok Kepada Suami Indira

0

TNews, SELEB – Sebelumnya, dr Tirta sempat mengatakan sangat ingin bertemu dengan suami Indira, Utap. Namun hingga saat ini, dr Tirta sama sekali belum bertemu Utap.

Seakan lelah dengan hal tersebut, dr Tirta menyampaikan beberapa pesannya. Dalam Instagram miliknya, dr Tirta pun mengatakannya.

“Udah ah @gustafode ni ya point2 nya. Lu buat konten 2x merugikan edukasi yg dirancang pemerintah. Satu. Secara jelas lu melanggar psbb, dan buat content. Kedua lu nggiring opini, buat ga menjalankan phbs di medsos, ketika ditegur, lu mrasa bener, dan nantang yg negur, sebagian yg negur tu dokter dan relawan fyi,” tulis dr Tirta dalam Instagram miliknya.

“Ketiga lu mnta maaf di content orng, mnta maaf, tapi ngeles. Bilang introvert, mnta maaf ya mnta maaf aja. Semua brakhir kalo lu ga nantang ga ngeles sana sini. Keempat, lu ngaku pake masker dan patuh tiap hari, padahal lu ke sarinah buat content, lalu content lu sebelumnya bohong? Itu penyebaran informasi salah. Kelima, lu d twitter nantang “brapa banyak orng yg lu kasi makan? Seolah2 lu boleh berbuat seenaknya, dan share d medsos,” urainya lagi.

Tak hanya itu, dr Tirta juga menanyakan mengapa tidak boleh banyak orang yang mengkritik Utap.

“Keenam, temen2 lu bilang JANGAN BULLY, iya lu doank yg boleh buat salah, dan yg laen ga boleh kritisi. Silakan, edukasi followers lu yg salah arah, semoga lu paham. Niatnya juga diskusi padahal, dan biar ketemu relawan relawan yg 2 bulan dah di sini @gugas.relawan. Sekalian gue ajarin apa itu introvert,” tutupnya.

Unggahan itu langsung diserbu komen dari netter.

“Kesian introvert gak salah dibawa-bawa,” komen akun mathia***.

“Membara!!!! Stay safe pak dokter, tetap menyebar kebaikan dan edukasi terus dok! Sehat selalu,” kata akun im***.

 

Sumber: Detik.com

Tersedia Kamar Hotel untuk Suami Istri yang Ingin Cerai di Tengah Pandemi

0
ILUSTRASI KAMAR HOTEL

TNews, WISATA – Sebuah perusahaan asal Jepang, Kasoku, menawarkan kamar-kamar hotel yang kosong bagi pasangan yang berkeinginan untuk cerai selama masa pandemi. Ya, kamu enggak salah baca.

Tawaran ini diberikan bukan untuk bulan madu atau staycation bersama, tetapi untuk memisahkan pasangan yang stres karena pemberlakukan status darurat di Jepang.

Pemberlakuan status darurat membuat penduduk Jepang dianjurkan untuk tetap di rumah. Sekolah-sekolah diliburkan, sementara bisnis berjalan sesuai dengan kebijakan masing-masing pemerintah daerah.

Alhasil, kebanyakan pasangan di Jepang lebih banyak menghabiskan waktu bersama di rumah. Malangnya, kondisi ini bukan jadi hal yang menyenangkan, tapi membebani bagi masyarakat Jepang.

Dilansir CNN, rupanya ada banyak banyak pasangan di Jepang yang justru jadi sering bertengkar, karena terlalu lama menghabiskan waktu bersama. Bahkan tagar #CoronaDivorce sempat ramai beberapa waktu lalu di media sosial.

Tagar tersebut ramai karena ada banyak orang yang mengomel soal pasangan mereka. Kebiasaan-kebiasaan pasangan yang tak biasanya mereka temukan saat bekerja, malah harus ‘dinikmati’ sepanjang hari.

Keisuke Arai adalah salah satunya, kepala pariwisata perusahaan Kasoku itu mengalami sendiri kenyataan sulitnya hidup 24/7 bersama pasangannya. Ia jadi lebih banyak bertengkar saat di rumah.

Alasan inilah yang kemudian menjadi ide untuk menyewakan kamar-kamar kosong hotel dalam perusahaan tersebut. Dengan cara ini, Arai mengatakan bahwa masing-masing pasangan akan punya ruang tersendiri dan waktu untuk introspeksi.

“Kami ingin mencegah orang-orang bercerai. Gagasan di balik penyewaan ini justru agar pasangan yang sudah menikah bisa memperoleh waktu dan ruang yang dibutuhkan untuk memikirkan hubungan mereka,” katanya, seperti diberitakan CNN.

Arai juga berharap, dengan adanya ‘pisah ranjang’ sementara yang perusahaannya akomodir tersebut, orang-orang akan mulai mencari tahu apa yang tak berhasil dalam hubungan mereka. Sehingga, setelah mengalami masa menginap, mereka dapat berkumpul kembali.

Walau begitu, untuk jaga-jaga, Arai juga telah bekerja sama dengan layanan konsutlan perceraian. Layanan ini bisa digunakan oleh pasangan yang hendak bercerai apabila mereka merasa kesabarannya sudah sampai di batas akhir.

Menurut Jeff Kingston, seorang ahli Jepang di Universitas Temple, Tokyo, beberapa suami Jepang ‘terbiasa’ menghindari pekerjaan rumah tangga. Sehingga, mereka lebih senang untuk bekerja lembur dan lebih banyak menghabiskan waktu di kantor.

Penerapan status darurat membuat suami-suami di Jepang mengalami kesulitan ketika mereka mesti berada di rumah sepanjang waktu.

“Pandemi telah memaksa mereka untuk menghadapi situasi yang sebelumnya dapat mereka hindari,” ujar Kingston.

Stres akibat pandemi dan pemberlakuan status darurat bukan cuma dialami para suami saja, tetapi juga para wanita. Karena dalam beberapa kasus, penerapan ini justru membuat wanita makin rentan jadi korban kasus KDRT.

Apalagi pada 2019 lalu, tingkat KDRT di Jepang mencapai rekor tertinggi. Untuk itu, Kasoku juga akan menawarkan perlindungan bagi wanita-wanita yang rentan jadi korban KDRT dengan mencarikan tempat tinggal yang sesuai anggaran mereka.

Ada 500 kamar dengan perabotan lengkap di hotel dan penginapan di seluruh Jepang yang ditawarkan oleh Kasoku. Para tamu bisa menginap selama satu hari sampai dengan enam bulan.

Setiap kamar dibanderol dengan harga 4 ribu yen per hari hingga 90 ribu yen per bulan. Atau sekitar Rp 558 ribu per hari hingga Rp 12,5 juta per bulannya.

Sejauh ini, ada 37 tamu yang telah melakukan reservasi kamar. Di luar itu, ada lebih dari 140 pertanyaan dari wanita berusia 30-40 tahun yang tengah mencari tempat tenang untuk bekerja, dan tentunya jauh dari pasangan mereka.

 

Sumber : Kumparan

Di India Nyaris 5 Ribu Kasus Corona Sehari

0

TNews, INTERNASIONAL – India memperpanjang lockdown (penguncian) terkait pandemi virus Corona hingga 31 Mei mendatang. Namun sejumlah sektor akan diizinkan untuk buka kembali guna mengurangi kerugian ekonomi.

Lockdown terhadap 1,3 miliar penduduk India itu telah diterapkan sejak akhir Maret lalu. Lockdown untuk meredam penyebaran virus Corona ini telah berdampak pada kaum miskin di India, dengan jutaan pekerja telah kehilangan pekerjaan.

“Langkah-langkah lockdown untuk mengendalikan penyebaran COVID-19 akan berlanjut hingga setidaknya 31 Mei,” demikian pernyataan Kementerian Dalam Negeri India seperti dilansir kantor berita AFP, Senin (18/5/2020).

Kementerian menyebutkan bahwa sekolah-sekolah, tempat ibadah, pusat perbelanjaan, bioskop dan tempat olahraga masih harus ditutup. Larangan pertemuan besar untuk acara keagamaan dan olahraga juga diperpanjang.

Kementerian juga menyatakan bahwa layanan kereta metro kota dan perjalanan udara domestik dan internasional akan tetap ditangguhkan. Aturan jam malam yang membatasi pergerakan publik, kecuali untuk layanan esensial, akan diterapkan antara pukul 7 malam dan 7 pagi.

Restoran kini dibolehkan untuk mengoperasikan dapur mereka untuk melayani pesanan yang dibawa pulang (tidak makan di tempat). Stadion dan gedung-gedung olahraga juga diizinkan untuk menggelar acara namun tanpa penonton.

Bus dan kendaraan penumpang antar negara bagian dan antar kota diizinkan beroperasi, tetapi dengan pengaturan masing-masing negara bagian dan wilayah.

Perpanjangan locdown ini dilakukan di saat India mencatat kenaikan kasus infeksi Corona harian terbesar sejauh ini, dengan 4.987 kasus baru dalam waktu 24 jam terakhir. Hingga Minggu (17/5) waktu setempat, India telah mencatat total 90.927 kasus infeksi Corona dengan 2.872 kematian.

Para pakar kesehatan memperkirakan bahwa wabah Corona di India akan mencapai puncaknya pada Juni atau Juli mendatang.

 

Sumber: Detik.com

Mayat Perempuan Ditemukan di Tengah Laut Donggala

0

TNews, DONGGALA – Nelayan lokal di Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah menemukan jasad seorang wanita yang mengambang di tengah laut. Kondisi mayat memprihatinkan.

Kapolres Donggala AKBP Dadan Wahyudin mengatakan bahwa jasad tersebut pertama kali ditemukan oleh seorang nelayan saat hendak pergi melaut pada (17/5) malam. Setelah dilakukan evakuasi ke tepi laut, membuat warga geger karena tak seorangpun ada yang mengenalnya.

“Nelayan yang temukan jasad yang terapung di tengah laut adalah Awandi (44), ia sempat panik karena melihat kondisi jasad wanita tersebut sudah tak wajar atau bisa dikatakan rusak. Kalau dari hasil identifikasi sementara atau dilihat secara kasat mata, jasad tersebut sudah cukup lama mengapung di laut,” ujar Dadan kepada wartawan, Senin (18/5/2020).

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Donggala Iptu I Kadek W. Kartika mengatakan bahwa jasad tersebut langsung dievakuasi ke RS Bhayangkara di Palu, untuk divisum. Dan dengan melihat kondisi jasad tersebut, pihak kepolisian agak sulit untuk menemukan identitas yang melekat pada tubuhnya.

“Lokasi penemuan jasad perempuan itu di Desa Dalaka, Kecamatan Sindue, Donggala. Masih dilakukan identifikasi untuk mencari identitasnya yang gampang dikenal untuk bisa mencari keluarganya. Kita masih menunggu hasil visum yang dilakukan oleh tenaga medis,” ujar Kadek.

 

Sumber: Detik.com

BERITA TERBARU