Beranda blog Halaman 2994

BREAKING NEWS, Kasus Virus Corona di Sulut Menjadi 15 Orang

0

TNews, SULUT – Pasien Positif Covid19 di Sulawesi Utara (Sulut)  terus bertambah. Data hari ini Sabtu (11/4/2020) menyebut ada ketambahan dua orang hingga menjadi 15 pasien yang terinfeksi covid-19 atau virus corona.

“Pasien positif Covid19 di Sulawesi Utara, mengalami peningkatan pada tanggal 10 kemarin ada 13 kasus dan hari ini ketambahan dua orang menjadi 15,” kata Juru Bicara (Jubir) Covid-19 Sulut dr Steven Dandel.

Dandel juga menjelaskan pasien ke 14 sebagaimana yang sudah diumumkan oleh pemerintah kabupaten Minahasa yakni seorang laki-laki 25 tahun ada riwayat perjalanan dari Jakarta ke Manado.

Kemudian pasien yang ke 15 laki-laki berumur 46 tahun beralamat Manado dan ada riwayat perjalanan dari Makasar dan Surabaya. “Pasien 14 dan 15 tidak ada kaitannya dengan pasien yang sudah ada sebelumnya mereka sudah beberapa hari di Isolasi di Rumah Sakit tapi hasilnya baru keluar satu hari yang lalu,” ujar Dandel

“Jumlah pasien positif di Sulut 15 orang, tujuh yang sementara dirawat di ruang isolasi RS Prof Kandou dan ada empat yang dirawat di rumah sakit Wolter Monginsidi Teling,” tambah Dandel.

Ia pun menyebut sudah ada dua pasien yang dinyatakan sembuh, karena sudah dua kali pemeriksaan dinyatakan negatif.

Sedangkan jumlah keseluruhan Orang Dalam Pengawasan (ODP) berjumlah 289 sedangkan yang Pasien Dalam Pengawasan (PDP) berjumlah 27 orang. “Di Rumah Sakit (RS) Prof Kandou ada 16 orang, RS Wolter Monginsidi tiga orang, RS Bhayangkara dua orang, RS Pabundayan satu orang dan di RS Anugerah ada lima orang PDP,” jelasnya

“Hari ini ada dua PDP yang dilaporkan meninggal dunia, yang satu di RS Anugerah Tomohon dan yang satunya RS Prof Kandou,” ujarnya. Satgas Covid19 juga telah melakukan kegiatan rapit tes hari ini ada tujuh orang, sehingga total ada 1067 rapid test.

Swep dilakukan hari ini terhadap sepuluh orang, dua di RS Bhayangkara, tiga di RS Anugerah dan lima di RS Wolter Monginsidi. “Pelaku perjalanan tanggal 10 April kemarin yang ternotivikasi adalah 497 orang sehingga total daei 18 Maret sampai dengan 10 April 23770 orang,” tegasnya.

Dandel juga menegaskan 15 kasus ini mendahului dari pemerintah pusat karena ada keterlambatan imput data di aplikasi pelaporan  kementerian kesehatan sehingga kami diijinkan mengumumkan terlebih dahulu bahwa di Sulut sudah 15.

Karena itu  baginya di web kementerian kesehatan baru 13 tapi si web Sulut sudah 15 yang hasil lebnya sudah kami terima.

Ia juga menyebut untuk menghindari protap pemakaman yang seperti terjadi di Minahasa Utara dan juga sudah di diskusikan bagaimana kronologinya pasien yang dari bitung sehingga kemudian terjadi permasalahan seperti ini.

Ia berharap kedepan akan terjadi saling pengertian dan saling pemahaman terkait penanganan yang seharusnya mereka terima. Jenazah pasien dalam pengawasan ( PDP) 03 yang sebelumnya dirawat di RSUD Anugerah Tomohon, langsung dimakamkan, Sabtu (03/4/2020) siang.

Bahka prosesi pemakaman dilaksanakan sebagaimana panduan penata pelaksanaan jenazah suspect covid-19. “Pemakaman Jenazah tetap sesuai panduan protap WHO. Dimana petugas dilengkapi dengan Alat Pelindung Diri,” kata Direktur RSUD Tomohon Jerry Bororing, Sabtu (11/4/2020) seraya mengatakan proses pemakaman diserahkan ke Pemerintah setempat. “Iya kami serahkan ke Pemerintah setempat,” sambungnya.

Saat ini untuk hasil swab pasien PDP meninggal masih sementara ditunggu. “Hasil swab sekitar 7 sampe 10 hari,” tukas Jerry.

Sementara itu, Camat Tomohon Tengah Michael Joseph membenarkan PDP asal Kamasi tersebut sudah dimakamkan. “Iya sudah dimakamkan sekira jam 12,” akuhnya.

Bahkan untuk prosesi pemakaman, menurutnya petugas dengan APD lengkap. “Tetap petugas gunakan APD lengkap,” tandas Michael.

Adapun diketahui PDP 03 tersebut menjalani perawatan di RSUD Anugerah Tomohon sejak dua hari lalu. Kemudian PDP yang mengidap radang paru-paru ini meninggal pada Sabtu, (11/4/2020) pagi sekira pukul 06.00 WITA.

Sumber : Tribun Manado

Kapolres Touna Bagikan Sembako untuk Sopir Bentor

0
Kapolres Touna saat bagikan sembako kepada abang bentor di pusat pertokoan Ampana kota

TNews, AMPANA – Di tengah kesibukan menjaga situasi kamtibmas dan juga terus memberikan himbauan kepada Masyarakat, Kepolisian Polres Touna masih menyempatkan diri untuk saling berbagi dengan Masyarakat yang membutuhkan. Hal itu dibuktikan dengan peduli sesama di tengah wabah virus Corona sedang melanda.

Kapolres Tojo Una-Una Alfred Ramses Sianipar Sik. SH, ditemani Kabag Ops Akp Mulyadi, bersama KBO Sabhara Ipda GST Lanang Mardika, SH. Bagikan sembako kepada masyarakat, Kamis (09/04/20) kemarin.

Kapolres bersama jajarannya saat keliling Kota Ampana menghimbau warga agar selalu mengunakan masker saat beraktivitas, dalam hal itu juga tepat di Jalan Pulau Taupan, Kelurahan Uentenaga Bawah, Ampana Kota, Kapolres membagikan sembako pada sejumlah Abang Bentor.

Diketahui pemberian tersebut sebagai bentuk kepedulian Kepolisian Resor Polres Touna terhadap kalangan masyarakat yang berpendapatan harian seperti Abang bentor.

Kapolres berharap dengan pemberian tersebut tidak melihat nilainya tetapi bagaimana bisah bersama – sama menjaga ataupun mecegah penularan virus Corona dengan cara mengunakan masker saat di luar rumah.

Harapanya, pandemi Covid-19 segera berakhir sehingga kita semua bisa beraktivitas seperti semula ujar Kapolres.

Sementara mereka yang mendapat sembako mengaku senang dengan bingkisan sembako tersebut. “Alhamdulillah, Trimakasih Pak Kapolres,” Ujar salah sopir bentor.

 

Dales Lantapon

 

Soal Lirik Lagu ‘Aisyah Istri Rasulullah’, Ini Tanggapan UAS

0
Ustaz Abdul Somad (UAS)

TNews, JAKARTA – Lagu ‘Aisyah Istri Rasulullah’ menjadi viral. Ustaz Abdul Somad (UAS) kemudian ditanya mengenai lirik lagu tersebut yang dirasa kontroversial.

Di channel YouTube-nya, UAS memberikan komentar tersebut. Ia menjelaskan masalah lirik dengan sebuah penggambaran yang membahas soal milenial.

“Apa tanggapan ustaz atas lirik lagu Aisyah? Aisyah itu ibu saya, yang mengatakan Aisyah itu ibu saya Allah SWT. Istri Muhammad SAW itu adalah ibu kamu. Aisyah itu ibu saya. Lalu kemudian keponakan saya yang perempuan, anak adik saya bertanya tentang neneknya. Dia masih gadis umur belasan tahun, maka saya ceritakan Aisyah itu pipinya merah kemudian mesranya dia dengan, karena begitulah bahasa milenial,” ujarnya.

“Lalu kemudian cerita saya tentang neneknya ke cucu yang generasi milenial ini didengar oleh kakak ibu saya. Cerita saya ke cucu ini didengar, mendengar itu weh kamu nggak sopan kok emak kamu diomong begitu. Bahasa yang saya pilih untuk keponakan saya yang milenial, tapi didengar oleh orang tua nggak layak, nggak cocok sama ibumu seperti itu,” lanjutnya.

“Kedua-duanya sayang, sayang sama ke keponakan saya itulah yang saya pakai untuk bahasa milenial, saking sayangnya saya nggak pengin cucu saya lupa sama neneknya. Tapi abang ibu saya juga saya sama adiknya, dia tidak ingin kami jadi anak kurang ajar. Begitulah orang kalau sudah terlalu sayang.”

UAS memaklumi lirik ‘Aisyah Istri Rasulullah’ lantaran mengikuti perkembangan zaman sekarang. Ia juga mensyukuri soal lirik tersebut telah diubah.

“Oleh sebab itu jangan lupa ketika pilih kata-kata alhamdulillah beberapa hari ini ada syair yang baru. Tidak lagi menyebut Aisyah saja. Oh Saidah Aisyah, oh Siti Aisyah. Jadi sudah ada perbaikan syair,” ucapnya.

Soal lirik ‘Aisyah Istri Rasulullah’ yang sempat dikritik, UAS tak terlalu memusingkan. Menurutnya, kritikan lirik itu bakal membangun sang pencipta lagu tersebut.

“Kalaulah manusia ini tidak saling amar maaruf nahi mungkar, saya yakin dan percaya kritik-kritik itu tidak menjatuhkan, tapi menyelamatkan kita semua,” tuturnya.

UAS kemudian meminta untuk para seniman jangan berhenti untuk berkarya dan memilih kata yang indah dan tepat. Ia kelak berharap ada musisi yang juga mengenalkan sosok lain, selain Aisyah.

“Maka bagi insan seni jangan berhenti, teruslah berkarya kenalkan Fatimah, kenalkan Saidinah Hasan, kenalkan Saidinah Husen, kenalkan Sofia, kenalkan Ummu Kulsum, kenalkan Zaenab dengan bahasa yang indah. Pilihlah kata-kata karena kalau tidak kita kenalkan, maka nanti mereka akan hilang dari anak cucu kita dengan bahasa mereka, dengan bahasa seni, dengan bahasa lagu. Wallahualam masyaallah,” katanya.

 

Sumber: Detik.com

 

 

Update Virus Corona Indonesia Terbaru: 3.842 Kasus, 327 Meninggal

0

TNews, JAKARTA – Pemerintah mengumumkan jumlah kasus positif virus Corona COVID-19 di Indonesia pada Sabtu (11/4/2020) telah mencapai 3.842 kasus. Sebanyak 286 pasien dinyatakan sembuh, 327 pasien meninggal.

“Lawan COVID-19 dengan meningkatkan imunitas sendiri, hati selalu gembira, olahraga yang teratur, tidak panik, jaga jarak, pakai masker, jangan menyentuh mata, mulut sebelum cuci tangan,” kata juru bicara pemerintah untuk penanganan virus Corona COVID-19, Achmad Yurianto, Sabtu (11/4/2020).

Berikut sebaran pasien yang sembuh dan meninggal hingga saat ini.

SEMBUH

Aceh 1
Bali 19
Banten 7
DI Yogyakarta 6
DKI Jakarta 82
Jawa Barat 19
Jawa Tengah 18
Jawa Timur 64
Kalimantan Barat 3
Kalimantan Timur 6
Kalimantan Tengah 7
Kepulauan Riau 2
Nusa Tenggara Barat 2
Sumatera Selatan 1
Sumatera Barat 7
Sumatera Utara 8
Sulawesi Utara 1
Sulawesi Tenggara 1
Sulawesi Selatan 25
Lampung 1
Riau 1
Maluku 1
Papua 3

MENINGGAL

Aceh 1
Bali 2
Banten 21
Bangka Belitung 1
Bengkulu 1
DI Yogyakarta 7
DKI Jakarta 159
Jawa Barat 40
Jawa Tengah 22
Jawa Timur 25
Kalimantan Barat 2
Kalimantan Timur 1
Kalimantan Tengah 1
Kalimantan Selatan 2
Kalimantan Utara 1
Kepulauan Riau 1
Nusa Tenggara Barat 2
Sumatera Selatan 2
Sumatera Barat 3
Sumatera Utara 8
Sulawesi Utara 2
Sulawesi Tenggara 1
Sulawesi Selatan 15
Sulawesi Tengah 2
Sulawesi Barat 1
Lampung 1
Papua Barat 1
Papua 2

 

Sumber: Detik.com

 

Hal Yang Memicu Gejala Virus Corona Menjadi Berat

0

TNews, SEHAT – Sebagian besar pasien virus Corona awalnya mengalami gejala ringan atau sedang. Sebagian besar yang bergejala ringan bisa dirawat di rumah dan akan pulih dalam beberapa minggu.

Namun, diestimasikan satu dari lima orang pasien mengembangkan gejala yang lebih parah dan mengkhawatirkan sehingga butuh penanganan khusus di rumah sakit. Pasien COVID-19 yang mengalami gejala berat juga harus memakai ventilator sebagai alat bantu napas.

Lalu, kira-kira apa saja yang memicu gejala virus corona ringan bisa menjadi berat? Berikut di antaranya dilansir dari The Sun.

  1. Usia dan kondisi kesehatan

Para ahli menyebut memiliki penyakit komorbid atau penyakit penyerta menjadi faktor penentu kondisi pasien virus corona bisa menjadi berat atau tidak. Hal ini dikarenakan individu dengan penyakit penyerta memiliki sistem kekebalan tubuh lebih lemah sehingga tak mampu melawan COVID-19.

“Jika sistem kekebalan tubuh tidak kuat, kemungkinan besar virus itu dapat berkembang biak di dalam paru-paru dan menyebabkan peradangan dan kerusakan jaringan parut. Sistem kekebalan akan melawannya dan menghancurkan jaringan paru yang sehat dalam prosesnya,” kata Dr Sarah Jarvis GP, Direktur Klinis Patient Access.

Meski demikian usia tidak selalu jadi pemicu yang mengubah virus corona menjadi penyakit mematikan. Beberapa lansia yang berusia 50 tahun ke atas juga bisa pulih dari COVID-19.

  1. Saat virus telah melewati batang tenggorokan

COVID-19 umumnya ditemukan pada droplet dan memasuki tubuh melalui mukosa mata, hidung, dan mulut kemudian berdiam lama di tenggorokan. Saat perkembangannya bisa dihentikan di tenggorokan, kemungkinan pasien akan pulih dan hanya mengalami kondisi ringan dengan gejala batuk kering serta demam dan dapat diobati di rumah.

Namun jika virus berhasil melewati tenggorokan dan masuk ke dalam jaringan paru, penyakit tersebut akan masuk ke fase yang lebih memprihatinkan. Gejala yang dialami meliputi sakit dada, batuk kerasa, dan sesak napas. Virus ini juga dapat menyerang alveoli atau kantong udara dan memenuhinya dengan cairan sehingga menimbulkan pneumonia.

Kebanyakan yang meninggal karena COVID-19 adalah pasien dengan kondisi pneumonia berat. Oksigen tambahan dan ventilator biasanya digunakan bagi pasien pneumonia namun terkadang kerusakannya sudah terlalu berat.

  1. Respon sistem kekebalan tubuh

Dalam kebanyakan kasus, kekebalan tubuh bisa langsung melawan dan mematikan virus corona dengan sukses. Saat kemunculan virus, tubuh berusaha segera memperbaiki kerusakan di paru-paru. Apabila berjalan dengan baik, infeksinya dapat diberantas dalam beberapa hari.

Sayangnya ada beberapa kondisi di mana kekebalan tubuh dapat lebih berbahaya dan menyebabkan hilangnya folikel yang membantu mengusir kontaminasi. Selain itu ada juga sindrom badai sitokin yang terjadi saat tubuh overdrive dalam upaya melawan virus. Saat badai sitokin terjadi, imun yang harusnya menyerang virus malah balik menyerang tubuh.

Orang yang lebih muda dan bugar dengan sistem kekebalan tubuh yang kuat sebenarnya lebih mungkin mengalami episode badai sitokin daripada lansia. Jadi ya, orang tua dan orang muda sama rentannya pada infeksi virus corona.

 

Sumber: Detik.com

 

Pekan Depan, Aktivitas Pasar Kembali Seperti Semula

0
James Sumendap

TNews, SULUT Sehubungan dengan evaluasi pasar di Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra), mulai Senin 13 April 2020, jadwal aktivitas seluruh pasar di Mitra diberlakukan seperti semula sesuai pengaturan Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, Perindustrian dan Perdagangan Mitra.

Hal ini sesuai dengan Pengumuman Bupati Minahasa Tenggara Nomor:77/BMT/IV-2020 tanggal 9 April 2020 tentang penyesuaian jadwal aktivitas pasar dalam rangka penyebaran pencegahan Coronavirus Disease (COVID-19) di Mitra yang ditanda tangani secara elektronik oleh Bupati James Sumendap.

“Setelah di evaluasi berkaitan dengan jadwal pasar yang ada di Mitra dengan satu minggu sekali dan terhitung 13 APRIL 2020 semua pasar di Mitra akan di buka setiap hari,” ungkap Bupati James Sumendap melalui pesan singkat whatsapp, Jumat (10/4/2020).

Walau begitu menurutnya, pemberlakuan aktivitas pasar seperti semula harus memperhatikan protokol pencegahan COVID-19.

“Bagi penjual keliling dari luar kabupaten Mitra harus di isolasi selama 14 harikalau bermaksud untuk menjual di Mitra dengan membawa kartu kewaspadaan COVID-19 yang dikeluarkan Dinkes Mitra,” tandasnya.

Ditambahkannya, aktivitas jual beli setiap pasar di Mitra akan langsung dipantau oleh Diskop-UKM Perindag dan PD Pasar yang akan mendata dan menyerahkannya ke Dinkes Mitra.

“Apabila dilanggar maka pihak penjual tidak akan diijinkan menjual di semua pasar di Mitra, selama masih ada COVID-19,” pungkas James Sumendap.

 

Sumber: Berita manado

 

 

12 Santri Baru Datang Dari Surabaya, Tidak Ada Gejala Virus Corona

0
Dr. Jusnan Mokoginta

TNews, BOLMUT – Tim Satgas Covid-19 Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut), menyatakan 12 (Dua Belas) orang santri asal  Surabaya Provinsi Jawa Timur, baru tiba di Kabupaten Bolmut dinyatakan Negative Covid-19 atau tidak ada gejala virus corona.

Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bolmut, dr Jusnan Mokoginta MARS kepada sejumlah wartawan Sabtu (11/04/2020).

Dikatakannya 12 orang santri yang baru tiba di Kabupaten Bolmut, sudah selesai  pemeriksaan oleh tim medis Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bolmut, dan hasil pemeriksaan tidak ada gejala akibat virus corona.

” Sudah dilakukan pemeriksaan 12 orang santri dan pendamping seluruhnya ada sebanyak 15 orang. Setelah dilakukan pemeriksaan dengan menggunakan Rapid hasilnya negatif, dan pemeriksaan   sesuai protokol kesehatan dalam penanganan pencegahan penyebaran COVID-19,”ungkap Jusnan.

Ditambahkan Jusnan, untuk status santri dan pendamping diantaranya sopir dan keluarga masih Orang Dalam Pemantauan (ODP).
“Status rombongan santri  ini adalah status ODP, akan dipantau selama 14 belas hari kedepan dan akan kembali dilakukan pemeriksaan Rapid tes pada hari ke 10 untuk kembali memastikan kondisi rombongan santri tersebut, “tambah Jusnan.

 

Uphik Mando 

 

Angka Kematian Virus Corona di Dunia Capai 100.000 Jiwa

0

TNew,s JAKARTA – Kematian pertama akibat virus corona COVID-19 terjadi di Kota Wuhan, China, pada 9 Januari lalu. Selang sekitar 91 hari setelahnya, angka kasus kematian akibat virus corona dari data yang dihimpun oleh Johns Hopkins University tembus 102.607 jiwa.

Mengutip Reuters korban meninggal meningkat dengan laju harian antara 6 persen hingga 10 persen selama sempekan terakhir dan hampir 7.300 kematian diseluruh dunia dilaporkan pada Kamis (9/4/2020). Korban tewas saat ini sebanding dengan wabah besar London pada pertengahan 1660-an yang merenggut nyawa sekitar 100 ribu orang, sekitar sepertiga populas kota pada zaman itu.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan sudah 100 hari berlalu sejak mereka diberitahu mengenai kasus pertama virus corona yang dikonfirmasi. Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, mengatakan jelas bahwa penyakit ini memiliki tingkat kefatalan 10 kali lebih besar dari flu.

“Pandemi ini lebih dari sekadar krisis kesehatan. Ini membutuhkan respons seluruh pemerintah dan seluruh masyarakat,” tutur Tedros.

Sementara itu, total infeksi virus corona di seluruh dunia mencapai 1.694.954 jiwa dan sekitar 300.000 orang di antaranya telah sembuh.

 

Sumber: Detik.com

 

Jakarta Tetapkan PSBB, Langgar Aturan Didenda 100 Juta

0

TNews, JAKARTA – Sabtu (11/4) ini jadi hari kedua penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di wilayah Jakarta. Polda Metro Jaya mengingatkan pelanggaran terhadap aturan ini akan dikenai sanksi pidana denda Rp 100 juta.

Dikutip dari NTMC Polri, pelaksanaan PSBB hari pertama, Jumat (10/4), di wilayah Jakarta masih ditemui beberapa pelanggaran. Salah satunya adalah mobil yang melebihi kapasitas maksimal penumpang.

“Ada-ada sudah mulai banyak pelangggaran. (Pelanggar) diputarbalikkan dulu sementara,” kata Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Metro Jaya, Kombes Sambodo Purnomo Yogo, kemarin.

Pelanggaran-pelanggaran tersebut ditemui di 33 titik check point yang dibuat Polda Metro. Sampai akhir pekan ini Polri tidak akan melakukan penindakan terhadap pelanggar PSBB, namun di Senin pekan depan penindakan akan mulai dilakukan.

“Mudah-mudahan satu atau dua hari ke depan sosialisasi berjalan dengan baik, sehingga kemudian hari Senin kita sudah mulai lenih tegas lagi dalam penindakan terhadap warga yang masih belum sesuai dengan ketentuan PSBB ini,” sambung Sambodo dikutip dari Antara.

Pelanggaran terhadap PSBB bisa dijatuhi sanksi pidana. Dalam pernyataannya saat mengumumkan Pergub PSBB, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut denda Rp 100 juta.

“Prosesnya nanti kita akan kerjakan bersama-sama dengan aparat penegak hukum untuk memastikan bahwa seluruh ketentuan ini dilaksanakan, termasuk juga ketentuan yang ada di Pasal 93 UU 6/2018 terkait Karantina Kesehatan di mana bisa mendapatkan sanksi hukuman selama-lamanya 1 tahun dan denda sebesar-besarnya Rp 100 juta,” ucap Anies Baswedam di konferensi pers, Kamis (9/4/2020).

 

Sumber: Detik.com

 

Artis Ini Sembunyi di Hutan Demi Hindari Virus Corona

0

TNews, ARTIS – Aktor Josh Duhamel ikut melakukan social distancing untuk mengurangi penyebaran virus Corona. Namun sang aktor punya cara yang ekstrem untuk ‘melarikan diri’ dari ancaman virus.

Diwawancara belum lama ini, aktor ‘Transformers: The Last Knight’ tersebut bicara soal apa yang dilakukannya selama Los Angeles mengalami lockdown. Ia mengaku bersembunyi di hutan selama tiga pekan bersama keluarga.

“Aku menghabiskan tiga pekan pertama di Minnesota, di sebuah kabin jauh di dalam hutan. Apa yang kami lakukan hanya… memotong kayu,” ungkapnya.

Josh Duhamel mengaku membangun kabin untuk keluarganya, termasuk sang putra, Axl. Namun kini ia sudah kembali ke Los Angeles dan mengungkapkan terima kasih kepada sang mantan istri, Fergie, yang mengurus hak asuh anak dengan baik.

“Aku harus berterima kasih kepada mantan istriku yang sangat baik dalam pembuatan jadwal,” pungkasnya.

Josh Duhamel dan Fergie cerai setelah 8 tahun menikah pada September 2017. Keduanya dinyatakan resmi berpisah pada November 2019.

 

Sumber: Detik.com

BERITA TERBARU