TNews, Kotamobagu – Untuk memaksimalkan fungsi Taman Kota Kotamobagu, pemerintah mendorong komunitas kajian lepas dan jalanan untuk berkegiatan dan memanfaatkan fasilitas yang telah disediakan pemerintah.

“Iya, sangat bagus jika ada gerakan positif kaum muda yang bisa memanfaatkan fasilitas publik ini. Apalagi, selama ini pemerintah telah melakukan penjagaan, pemeliharaan. Kan, sayang. Jika dibiarkan begitu saja tidak dipergunakan,” kata Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman, (PRKP) Kota Kotamobagu, Imran Amon, kepada TNews, Jumat, (21/02/2020).

Menurutnya, selama ini Taman Kota begitu dekat dengan stigma negative, sehingga kegiatan-kegiatan positif perlu dihidup-kembangkan di situ, guna mengembalikan fungsi sebenarnya.

“Memang, sebelumnya Perpustakaan Daerah lewat kegiatan “membaca di atas pohon-nya” menggunakan taman ini untuk menarik minat baca, sayang sudah tidak berlanjut. Soal berlanjut tidaknya sudah masuk ke instansi teknis, kita tidak bisa lagi masuk secara ke dalam,” jelas Amon.

Amon menambahkan, akan mendukung komunitas terutama anak muda untuk melakukan kegiatan positif di Taman Kota. Apalagi Kotamobagu harus didorong lebih hidup lagi segala aspeknya, termasuk pengembangan seni budaya, dan ekonominya.

“Belajar dari daerah yang maju, Yogja misalnya. Tidak ada ruang public yang tidak termanfaatkan. Sebagai kota yang bergerak di bidang jasa, sudah seharusnya ada gebrakan untuk mengubah cara pandang generasi muda, dengan memndang fasilitas umum sebagai sebuah peluang,” pungkas Amon.

Neno Karlina

TNews, Kotamobagu – Sebagai upaya terhadap peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM), yang berbasis pelestarian budaya, Pemerintah Kelurahan Upai, Kecamatan Kotamobagu Utara, berencana membangun sanggar  seni dan budaya yang anggarannya, bersumber pada Dana Kelurahan (Dankel)

Rencana pembangunan ini, adalah tindak lanjut dari usulan warga, sebagaimana yang telah disepakati dalam Musyawarah Kelurahan tahun 2019 lalu. “Untuk besarannya, sekitar Rp573 Juta, dan tinggal menunggu proses pelaksanaannya saja,” kata Lurah Upai, Mudjono Mokoginta, Jumat, (21/02/2020).

Dalam perealisasiannya, Mokoginta berharap, seluruh masyarakat bisa bekerjasama dalam menyukseskan dan mendorong program ini. “Pekerjaaannya swakelola . Fasilitas yang akan dibangun ini tujuannya untuk pengembangan seni dan salah satu tempat pelestarian kebudayaan. Dan karna ini asal muasalanya dari ajuan warga jadi baiknya kita sama-sama sukseskan program ini,” ujar Mokoginta.

Mokoginta menambahkan, selain sanggar, saat ini pemerintah kelurahan sedang merealisasikan  berbagai kegiatan untuk perbaikan infrastukrut, yakni, pembangunan jalan paving blok dan pembangunan pos kamling. “Untuk jalan paving blok itu ada tiga titik dan pos kamling itu ada dua. Semuanya bersumber dari dana kelurahan. Tapi pelaksananya beda KSM. Untuk kegiatan pada pembangunan sanggar budaya terpilih KSM Putik Bunga. Untuk total keseluruhan Dankel yang diterima Upai, berkisar Rp900 Juta-an, “ pungkas Mokoginta.

Neno Karlina