Beranda blog Halaman 3362

Jelang Natal, Disperindagkop-UKM Terus Awasi Ketersediaan Bapok

0
Herman Aray

TOTABUAN.NEWS, KOTAMOBAGU – Untuk memastikan ketersedian dan harga Bahan Pokok (Bapok) menjelang Natal dan Tahun Baru, Pemerintah Kotamobagu melalui Dinas Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disperdagkop-UKM), segera melakukan operasi pasar.

Kepala Disperdagkop-UKM Kotamobagu Herman Aray, kepada media ini mengatakan, pihaknya akan segera turun di pasar dan supermarket melakukan pemeriksaan bahan pokok.

“Kita pastikan harga Bapok tetap normal, ketersediaannya pun demikian, karena hasil operasi pasar yang kita lakukan sebelumnya sampai saat ini masih normal, tetapi meski begitu kita akan turun lagi untuk memastikan apakah ketersediaannya aman atau harga berubah, apakah bisa memenuhi kebutuhan konsumen, kita akan lihat hasilnya nanti,” kata Aray, belum lama ini.

Selain itu kata Aray, pihaknya juga akan memeriksa makanan dan minuman yang kadaluarsa, namun jadwalnya dirahasiakan oleh pihaknya.

Aray menambahkan, pihaknya pada awal Desember juga melaksanakan pasar murah yang bekerja sama dengan Disperindag Provinsi Sulawesi Utara.

Tim Totabuan News

Perkembangan Sektor Perikanan di Kotamobagu Terus Didorong

0

TOTABUAN.NEWS, KOTAMOBAGU – Pemerintah Daerah Kota Kotamobagu terus merangsang pengembangan sektor perikanan melalui pemberdayaan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) pembudidaya ikan air tawar.

Berbagai bantuan jenis ikan air tawar pun disalurkan pemerintah kepada Gapoktan mulai dari jenis ikan nila, ikan patin dan jenis ikan lainnya.

Seiring dengan itu, pembudiaya ikan di Kota Kotamobagu berharap, Pemerintah Daerah Kota Kotamobagu dapat menggandeng investor untuk pembangunan pabrik pakan ikan air tawar.

“Kami sangat berharap, di kawasan Kota Kotamobagu ada pabrik pakan ikan. Atau minimal dibangun sendiri oleh Pemerintah Daerah Kota Kotamobagu pabrik pakan ikan air tawar, sehingga harga pakan bisa dibeli dengan harga terjangkau,” kata Buang Pongoh, pemilik sejumlah kolam ikan di kawasan Kotamobagu Timur.

Umumnya pemilik kolam ikan di Kota Kotamobagu, hanya memberi makan ikan peliharaan jenis Nila, maksimal satu kali dalam sehari jika jumlah peliharaan ikan nila mereka mencapai ribuan ekor.

“Maklum pelet ikan sangat mahal, dibandingkan harga jual ikan nila dibeli langsung di kolam, hanya maksimal Rp25ribu perkilogram. Sedangkan untuk memelihara hingga ribuan ikan nila, harus memiliki modal besar untuk membeli pakan,” kata Frida Pakan, pembudidaya ikan asal Tumobui.

Tim Totabuan News

Oknum Pejabat Pemilik Peternakan Ini Sebut Masyarakat Bangomolunow Terlalu Mengada-ngada

0
Renty Mokoginta
TOTABUAN.NEWS, BOLMONG – Persoalan kepemilikan kandang ayam yang diduga akibatkan bau kotoran ayam, di Desa Bangomolunow Kecamatan Bolaang itu, dibantah keras oleh pemilik usaha yang juga Kepala Dinas (Kadis) Pendidikan Kabupaten Bolaang Mongondow, Renti Mokoginta.
Menurutnya, laporan warga yang berada di sekitar kandang ayam itu tidak benar dan terkesan mengada-ngada.
“Itu tidak benar. Kandang ayam saja dekat dengan rumah saya. Yakni dibelakang rumah dan selama ini tidak ada polusi katanya ada bau busuk kotoran ayam, dan juga kandang ayam itu jauh dari pemungkiman masyarakat, jika bau pasti sampai ke rumah saya tapi selama ini tidak ada bau busuk,” kilah Mokoginta, Senin (19/11/2018), saat menghubungi Totabuan.News melalui telepon genggam.
Dijelaskannya, bahwa istrinya bekerja di Puskesmas Komangaan dan dari data puskesmas tidak ada laporan masyarakat Desa Bangomolunow alami diare.
“Masyarakat mana yang lapor itu, apalagi terkena penyakit diare, karena istri saya kerja di Puskesmas Komangaan, dan selama ini tidak itu masyarakat Bangomolunow terkena diare,” jelasnya.
Terkait ijin lingkungan, Mokoginta mengakui bahwa itu belum diproses, selama kandang ayam itu berdiri.
“Memang saya akui itu belum dilaporkan ke instansi terkait persoalan ijin lingkungan. Nanti saya akan urus semua itu,” katanya.
Terpisaha, Sangadi Desa Bangomolunow, Askari Mokoginta saat dimintai tanggapan bantahan dari Kadis Pendidikan, Renti Mokoginta, menjelaskan bahwa semua jadi serba salah.
“Itu kan laporan masyarakat ke saya, dan sudah diberitakan seperti ini, saya jadi serba salah, karena disisi lain pemilik kandang ayam itu saudara dekat saya. Yang seharusnya mereka tahu, jika keberadaan kandang sudah mengganggu apalagi di dekat tempat ibadah dan sekolah, masyarakat yang mengeluh dan warga yang merasakan, apalagi lalat itu ada karena dari kotoran ayam,” jelasnya.
Dirinya juga sangat menyayangkan, sikap dari instansi Pemkab Bolmong yakni Dinas Kesehatan dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH).
“Seharusnya ada penindakan dari instansi terkait tapi sampai sekarang tidak ada,” tukasnya.
Peliput: Ebby Makalalag

Tinju Ayam Non Judi Manado Sukses, Kotamobagu Kapan?

0
Musly Mokoginta

TOTABUAN.NEWS, KOTAMOBAGU – Kompetisi tinju ayam bangkok non judi yang selenggarakan di kota Manado selama dua hari pada akhir pekan kemarin berlangsung sukses.

Keinginan para penghobi di wilayah Sulut akhirnya tersalur dan dinikmati dengan rasa nyaman, tanpa ada rasa kekahwatiran. Pasalnya, kegiatan tersebut mendapat ijin resmi dari pihak kepolisian daerah (Polda) Sulut.

Namun di sisi lain, kegiatan tersebut tidak bisa dinikmati oleh semua penghobby di wilayah Bolaang Mongondow Raya (BMR) khususnya di Kota Kotamobagu. Hanya beberapa orang saja yang bisa ikut berpartisipasi di kegiatan itu.

“Seandai saja kotamobagu bisa melaksanakan kegiatan seperti itu, tentu bisa meriah. Kapan ya Kotamobagu bisa?,” ungkap Wenny Walukow salah satu penghobi ayam tinju di Kotamobagu.

Sementara itu, salah satu komunitas penghobi ayam bangkok, ketua DPC PPAKN (Perkumpulan Penghobi Ayam Kontes Nusantara) Kotamobagu Musly Mokoginta saat dikonfirmasi mengaku, saat ini oranisasi mereka sedang berupaya untuk menggelar kegiatan seperti yang dilaksanakan di Manado.

“Tapi ini harus kita komunikasikan baik dengan beberapa pihak. Terutama dari pihak kepolisian sebagai pemberi ijin keramaian. Insha Allah ini bisa terlaksana, dan Kotamobagu bisa menggelarnya,” jelas Musly.

 

Konni Balamba

 

 

 

 

 

Lindungi Pedagang Pemkot Tera Ulang dengan Alat Metrologi Legal

0
Herman Aray

TOTABUAN.NEWS, KOTAMOBAGU– Pemerintah Kota Kotamobagu melalui Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM (DisdahkopUKM) bakal melakukan Tera ulang dengan menggunakan alat metrologi legal pada alat ukur atau timbangan yang ada disetiap pasar di Kotamobagu. Hal tersebut ditujukan untuk dapat memperoleh kebenaran hasil pengukuran dengan tujuan utama yaitu perlindungan terhadap pedagang dan konsumen.

Kepala Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM (DisdagkopUKM) Herman Aray melalui Sekertaris Edo mengungkapkan, saat ini pihaknya sudah mengusulkan pengadaan alat metrologi legal tersebut di 2019 mendatang. “Kami sudah usulakan pengadaan alat metrologi legal itu di tahun depan. Anggarannya kurang lebih 1,3 miliar dari Dana Alokasi Khusus (DAK) serta sebagai tugas pembantuan dari kemetrian perdagangan,” ungkap  Edo, Senin (19/11/2018).

Menurutnya, tujuan dan cara kerja alat tersebut untuk memastikan alat ukur atau timbangan yang ada di pasar itu tepat pada takarannya. Tidak merugikan pedagang maupun pembeli. “Tujuannya yaitu karena timbangan menyangkut penjual dan pembeli. Supaya keduanya tidak dirugikan, maka akan ditera ulang. Misalnya, timbangan bisa menguntungkan pedagang juga bisa merugikan pedagang. Begitu juga kepada pembeli. Oleh karena itu, timbangan ditera ulang supaya bisa normal,” ujarnya

Lanjut Edo, dengan adanya alat itu, maka akan menghidari kerugian dari pedagang atau pembeli. Jangan sampai keduanya dirugikan dengan alat-alat ukur atau timbangan yang ada di pasar. “Jadi legalitas dari pada alat ukur yang ada dipasar akan diuji dan ditakar oleh alat metrologi legal ini, jangan sampai mereka itu dirugikan,” pungkasnya.

Neno Karlina

Kandang Ayam Milik Oknum Pejabat Bolmong Tak Kantongi Ijin Lingkungan

0

TOTABUAN.NEWS, BOLMONG – Keberadaan kadang ayam milik salah satu pejabat di Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) yang berada di Desa Bangomolunow Kecamatan Bolaang terus mendapat keluhkan warga sekitar.

Selain mencemari udara berupa bau kotoran yang dihasilkan dari kandang ayam itu, rupanya kandang tersebut tak mengantongi ijin.

Kepala Dinas (Kadis) Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), Abdul Latief mengatakan, jika pencemaran lingkungan dan meresahkan masyarakat maka segera melapor ke instansinya. “Saat ini laporan yang masuk baru di Desa Solimandungan, kalau Desa Bangomolunow ada laporan kami akan turun, kalau informasi ada tapi permohonan berupa dokumen belu ada. Nanti kami akan menyurat ke Pemerintah Desa Bangomolunow soal keluhan warga ini,” ujar Latief, Senin (19/11/2018).

Dirinya juga menegaskan, bahwa untuk penindakan tidak pandang bulu, walaupu itu milik salah satu pejabat bolmong. “Jika sudah ada laporan, keluhan masyarakat pasti kami akan tindak. Nantinya petugas DLH turun lokasi dan melihat langsung dulu apa pencemaran udara itu dari kandang ayam atau darimana. Kami akan lihat seberapa besar dampaknya ke warga sekitar,” tegasnya.

Ia pun membenarkan kandang milik oknum pejabat Bolmong tersebut tak menagntongi ijin lingkungan dari pihak DLH. “Untuk dolumen ijin lingkungan kandang ayam tersebut sampai hari ini belum ada,” tukasnya.

 

Peliput: Ebby Makalalag

 

Menelisik Makam Istri Soekarno di Kotamobagu

0
Awak TOTABUAN.NEWS, saat berziarah di makam Bua' C. Kartini Manoppo, istri ke-8 Presiden RI pertama, Ir. Soekarno, (foto: TOTABUAN.NEWS/Neno Karlina).

TOTABUAN.NEWS, KOTAMOBAGU – Sekilas, tampak tidak ada yang special di pemakaman umum, yang berada di Kelurahan Kotobangun, Kecamatan Kotamobagu Timur, Kota Kotamobagu.

Siapa sangka, pemakaman umum yang baru bisa diakses, melewati jalan sempit, di antara pemukiman warga ini, terdapat makam, Bua’ C. Kartini Manoppo, istri ke 8, Presiden Republik Indonesia (RI) pertama, sekaligus Bapak Proklamator Kemerdekaan, Ir. Seokarno.

Pantauan TOTABUAN.NEWS, Senin, (19/11/2018), makam yang berdinding keramik, dengan nuansa warna hitam keabu-abuan ini, mulai dipenuhi rerumputan. Juga, beberapa daun kering berjubaku di atas makam. Dari papan makam, bisa diketahui jelas, almarhumah Bua’ C. Kartini Manoppo, lahir di Kotamobagu, pada 19 Maret 1931, dan wafat di Jakarta, 14 April 1990. Sayang sekali, saat TOTABUAN.NEWS bertandang, tidak ada penjaga makam, atau warga sekitar makam, yang bisa dikonfirmasi.

Namun, tak patah arang, awak TOTABUAN.NEWS, mencoba mendatangi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disparbud) Kota Kotamobagu. Dari kunjungan inilah, dapat ketahui, jika saat ini, makam Bua’ C. Kartini Manoppo, sudah masuk dalam data daftar situs dan cagar budaya Kotamobagu.

“Saat ini, Disparbud baru memasuki 2 tahun sebagai OPD baru, jadi kami (Bidang Kebudayaan) baru fokus dalam pendataan, situs dan cagar budaya. Meski demikian, kami tetap melakukan upaya termasuk meminta Sangadi/Lurah untuk memasukkan situs bersejarah di tiap Desa/Kelurahan. Dan, sejauh ini memang Lurah Kotobangun belum memasukkan makam ini sebagai situs sejarah yang ada di Kotobangon,” kata Kepala Disparbud, Moh. Agung Adati, melalui Kepala Bidang Kebudayaan, Thelma Ololah.

Menurutnya, saat ini baru Makam Datoe Binangkang, dan makam Raja Tadohe yang  diusulkan, untuk pemeliharaan. “Kita banyak dapat masukan juga dari Bapak Wakil Walikota, Nayodo Kurniawan, untuk lebih tanggap dalam persoalan situs dan cagar budaya ini. Jadi, walau mas8h bertahap, karena kita juga baru memiliki dua, yakni makam Datoe Binangkang dan makam Raja Tadohe yang diusulkan, tapi pasti makam istri Soekarno ini, akan tetap kami upayakan, karena ini adalah aset jejak sejarah yang sudah semestinya, mendapat perhatian, dan dilestarikan,” pungkasnya.

 

Neno Karlina

 

Tahun Depan Program Kawin Masal Berlanjut

0
Pembangunan Gedung Terhenti, Warga Bolmong Berdesakan Urus e-KTP
Iswan Gonibala

TOTABUAN.NEWS, BOLMONG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolaang Mongondow (Bolmong), melalui Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) akan memprogramkan kembali kawin masal.

Kepala Disdukcapil Bolmong, Iswan Gonibala mengatakan, usulan program kawin masal tahun depan bakal diadakan kembali, karena program tersebut masuk di Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrembang).
“Di musrembang ada beberapa desa yang meminta, seperti Kecamatan Pasi Timur dan Dumoga raya, ini juga program rutin tahunan pemerintah daerah, untuk meringankan biaya perkawinan, nanti dilihat sesuai kebutuhan juga,” ungkapnya.
Untuk tahun 2018, kata Gonibala. Ada 400 pasangan yang sudah melaksanakan kawin masal.
“Syaratnya masuk dulu berkasnya, agar tidak bermasalah dikemudian hari,” tukasnya.
Peliput: Ebby Makalalag

Ketua Fraksi Golkar: Tak Ada Yang Perlu Diperdebatkan Soal Kursi Ketua Dekot

0
TOTABUAN.NEWS, KOTAMOBAGU – Polemik kursi ketua DPRD Kotamobagu makin menarik untuk disimak. Bahkan perang statmen antara Fraksi Partai Amanat Nasional dan Partai Golkar terus terjadi.
Pernyataan ketua Fraksi PAN Anugerah Begie CH Gobel kemarin dengan menantang ketua DPD Partai Golkar Djelantik Mokodompit untuk debat sehat, langsung mendapat respon dari ketua Fraksi Golkar Herdy Korompot.
Kepada Totabuan News Senin (19/11) Herdy dengan tegas mengatakan tidak ada yang perlu diperdebatkan soal polemik pengisian kursi ketua DPRD Kotamobagu.
“Apa yang mau dibedatkan? Tidak ada lagi. Sudah jelas dalam hasil Pileg 2014, PAN adalah partai yang mendapatkan perolehan suara dan kursi terbanya. Sehingga tentu kursi ketua Dewan adalah milil PAN,” jelas Herdy.
Namun kata Herdy, dengan mundurnya ketua dewan dari PAN Ahmad Sabir dan 4 anggota lainnya, sehingga menyisahkan satu personil saja dalam fraksi PAN, tentu secara otomatis kewenangan dan tugas ketua dewan dijalankan oleh wakil ketua Dewan, dalam hal ini adalah Hi Djelantik Mokodompit.
“Nah itu sudah diatur dalam undang-undang. Tugas dan kewenangan ketua dewan dijalankan oleh wakil ketua sampai dengan terisinya 5 kursi kosong di fraksi PAN,” jelas Herdy.
Herdy hanya menyarankan kepada PAN untuk segera mengisi atau memproses PAW 5 aleg PAN yang mundur. “Secara logika hukum tidak akan mungkin hanya satu personil fraksi memimpin dewan. Lucu kan, dia ketua fraksi, dia ketua dewan dia juga anggota fraksi,” kata Herdy dengan nada bergurau.
Konni Balamba

Dapat Ijin dari Polda Sulut, Kompetisi Tinju Ayam Bangkok Non Judi di Manado Sukses

0

TOTABUAN.NEWS, MANADO – Luaaaaarrr Biasa! Para penghobi ayam Bangkok Sulawesi Utara (Sulut) bersorak gembira. Betapa tidak, akhirnya hobi mereka pun tersalur selama dua hari. Bahkan, hobi tarung ayam mereka yang awalnya harus digelar secara ilegal dan sembunyi-sembunyi akhirnya dilaksanakan secara resmi dan mendapat ijin dari pihak kepolisian daerah (Polda) Sulut.

Namun, kompetisi tinju ayam yang dilaksanakan oleh Fakultas Peternakan Universitas Sam Ratulangi bersama PAPAJI Sulawesi Utara Sabtu (17/11) dan Minggu (18/11), merupakan adu ayam tanpa judi.

Kegitan tersebut berlokasi di seputaran fakultas peternakan, kontes tersebut dihadiri ratusan para Penghoby Ayam jago se Sulut. Dr Ir Yohannis Revly Tulung MSi
Dekan Fakultas Peternakan Unsrat mengatakan, tujuan pelaksanaan kegiatan tersebut untuk mengkaji sejauh mana nutrisi energi yang diperlukan dalam ayam jago. “Dari hasil kontes tersebut nantinya kita akan mengambil sampel sebagai standar pakan untuk kebutuhan ayam tersebut,”jelasnya.

Dijelaskannya, sejauh ini belum ada standarisasi kebutuhan pokok pakan untuk ayam jago.
“Diharapkan kegiatan ini bisa menghasilkan suatu kajian ilmiah yang positif untuk masyarakat umum,” tukasnya

Tulung juga memberikan mengapresiasi  yang tinggi untuk Kapolda Sulut bersama Rektor Unsrat Manado yang memberikan dukungan hingga kegiatan ini bisa terlaksana.

Sementara itu, Ketua Panitia kegiatan Wenny Imon yang didampingi Sekertaris PAPAJI Sulut Fadly Hamadi menyampaikan, melalui ajang kontes non judi ini dapat memberikan peluang usaha bagi para peternak untuk meningkatkan sisi perekonomian mereka.

“Selain sebagai ajang Silahturahmi bagi para pecinta ayam, dengan adanya kegiatan seperti ini dapat merubah mindsed masyarakat bahwa dunia ayam jago identik dengan judi,” Ucapnya.

 

David Rumondor

 

BERITA TERBARU