TOTABUANEWS, KOTAMOBAGU – Dinas Perikanan, Pertanian dan Peternakan (Dispertanak) Kota Kotamobagu (KK) terus melakukan Vaksinasi hewan dalam rangka mengantisipasi terjadinya penyakit rabies di Kotamobagu.
“Tahun ini pasti ada program Vaksinasi untuk hewan Anjing, Babi maupun Ayam, itu akan dilakukan satu kali per Triwulan, dan untuk Triwulan I sudah kami lakukan pada Febuari, di 33 Desa Kelurahan/ Desa di Kotamobagu,” ungkap Kepala Dispertanak Mulyono Suratinodjo, di Kantornya, Selasa (27/03/2018).
Menurutnya, ada Empat Kelurahan/Desa yang menjadi fokus dalam kegiatan Vaksinasi tersebut.
“Seperti Kelurahan Gogagoman, Tumubui, Sinindian dan Desa Kopandakan. Wilayah itu yang menjadi titik fokus kami berdasarkan populasi hewan tersebut cukup banyak di wilayah desa/Kelurahan itu,” ujarnya.
Pada 2017 lalu lanjutnya, pihaknya telah melaksanakan program Nasional yaitu Vaksinasi Hogcolera bagi hewan Babi di Kotamobagu.
“Tahun Lalu Kami juga telah melaksanakan Program Nasional seperti vaksinasi Hogcolera dalam rangka pembebasan hogcolera di kotamobagu, itu semua daerah yang ada di sulut. Namun, Untuk tahun ini tidak ada vaksinasi hogkolera, karena populasi Babi masih termasuk kecil di kotamobagu,” pungkasnya.
TOTABUANEWS, KOTAMOBAGU – Inspektur Daerah Kotamobagu memberikan waktu hingga 31 maret, bagi 171 pejebat wajib Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN). Hal ini dikatakan Pengelolah Admin LHKPN Pemkot, Pelaksana di bagian Inspektorat Jemmy Junian, Selasa (27/03/2018).
“Deadlinenya sampai 31 Maret. Jika belum memasukan hingga waktu yang ditentukan akan diberikan sanksi ringan berupa teguran dalam bentuk lisan maupun tulisan, sedangkan sanksi berat, penonaktifan jabatan dan penurunan pangkat lebih rendah,” tegasnya.
Dirinya menambahkan, kusus daerah Kotamobagu eselon 2 dan 3 wajib memasukan LHKPN.
“Mungkin daerah lain bisa sampai eselon 4, tapi di KK yang penting itu eselon 2. Ini karena setiap daerah berbeda,” paparnya.
Lanjutnya, saat ini 50 persen pemasukan, dari wajib LHKPN 171.
“Baru 50 persen pemasukan dari jumlah 154 pejabat wajib eselon 2 dan 3, dan 17 Auditor,” bebernya, tambahnya, ini mungkin kendalanya banyak yang tugas luar. “Tapi kita sudah beri tahu dan selalu mengingatkan,” ungkapnya.
Dia mengimbau, sebelum deadline untuk segera memasukan, sebelum diberikan sanksi.
“Secepatnyalah memasukan, agar tidak dikenakan sanksi,” pungkasnya.
TOTABUANEWS, KOTAMOBAGU – Menjadi syarat Kementrian Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), pembuatan pengerjaan Jalan Lingkar (Ring road) di Kotamobagu masih menunggu hibah lahan dari masyarakat Kota Kotamobagu.
Kepala Dinas PUPR Kotamobagu Sande Dondo, jalan ringroad yang meliputi Tiga daerah tersebut, bakal menyerap anggaran kurang lebih 800 Miliar yang bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).
“Panjangnya kurang lebih 33 kilo meter, yang meliputu Tiga Daerah yaitu Kotamobagu sepanjang 17 km, Bolaang Mongondow Timur (Boltim) sepanjang 9.9 Km, dan Bolmong Induk sepanjang 6.1 km serta Jumlah pemilik lahan sebanya 472 pemilik, itu anggarannya kurang lebih 800 Miliar,” katanya, Selasa (27/03/2018).
Sejauh ini, sudah dalam proses indentifikasi pemilik lahannya, karena menjadi salah satu syarat dari Kementrian PUPR.
“Untuk kegiatan ganti ruginya akan kita lihat pada keputusan pimpinan, apakah itu akan di hibahkan oleh masyarakat atau seperti apa kita akan lihat nanti,” ujarnya
Sementara itu, Sekertaris Daerah (Sekda) Kotamobagu Adnan Massinae menambahkan pengerjaan jalan ringroad tersebut sudah dalam proses Kepala Balai PUPR, yang sudah meminta Analisis Dampak Lingkungan (Amdal) untuk ditindak lanjuti.
“Jalan lingkar sudah dalam proses kepala balai PUPR, yang sudah meminta Amdal untuk ditingdak lanjuti. Namun, Pihak balai jalan nasional atau kementrian PU mensyaratkan hibah lahan, maka Kami akan menyiapkan langkah strategis yang menangani ganti ruginya,” pungkasnya.
Pemberian makanan pada median kolam penangkaran Lele Sangkuriang pada sistem bioflog, (Foto:Non)
TOTABUANEWS, KOTAMOBAGU – Budidaya Lele Sangkuriang sistem Bioflog di Kelurahan Motoboi Kecil (Motcil), Kecamatan Kotamobagu Selatan, menjadi sumber produksi Lele jenis Sangkuriang satu-satunya di Bolaang Mongondow Raya (BMR), khususnya di Kota Kotamobagu.
Ketua Kelompok UPR Syari’ah Motoboi Kecil, Rahmat kepada TOTABUANEWS mengatakan, pada 23 Desember 2017 lalu, pihaknya menerima bantuan bibit Lele Sangkuriang, dari Kementrian Perikanan dan Kalautan. “Bantuan APBN dengan bibit sebanyak 26.000 ekor, dan 10 unit kolam, lewat pihak ketiga, kalau tidak salah, dari informasi kontraktor, ini memakan biaya 200 juta,” katanya, Selasa (27/03/2018).
Indukan Lele Sangkuriang jantan yang dicampurkan kedalam ikan mas, (Foto: Non).
Dirinya mengatakan, penangkaran Lele Sangkuriang ini, telah dilakukan jauh sebelum mendapat bantuan dari pemerintah. “Memang penangkaran ini sudah kami lakukan sebelumnya, sampai akhirnya, alhamdulilah mendapat bantuan dari pemerintah. Jenis ini kami pilih karena banyak keunggulannya dibanding lele jenis lainnya,” ujarnya.
Dirinya menambahkan, penjualan jenis lele yang paling dicari ini, sudah merambah ke berbagai daerah di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut). “Saat ini, karna ini satu-satu tempat produksi, jadi pembeli datang langsung, pasar lokal BMR sih, tapi kami sedang dalam tahanapan untuk persiapan supley ke Manado, dengan permintaan, 1 ton atau 1000 kilo perbulannya. Dengan harga jual Rp 30.000 perkilo, sekilonya 5-6 ekor” jelasnya.
Telur Lele Sangkuriang sebelum menetas dan dipindahkan,(Foto: Non).
Untuk kesulitan penangkaran Lele Sangkuriang sendiri, lanjutnya, pada saat musim hujan, kemungkinan pembibitan tidak jadi 65 persen. “Caranya hanya tinggal memperhatikan atapnya, jangan sampai terkena hujan, karena daya tahannya lemah kalau masih kecil,”ungkapnya.
Dirinya berharap, pemerintah bisa membantu kelompok yang lain, agar bisa membudidayakan Lele Sangkuriang juga. “Karna ini bernilai ekonomis, apalagi yang sistim bioflog ini menghemat lahan, sehingga mudah dilakukan, apalagi kapasitas 1 kolam bisa menampung 2500-5000 ekor lele, dengan pemakaian selama 7 tahun, ini sangat membantu warga dan/atau kelompok yang tidak memiliki lahan,” pungkasnya.
Sebelumnya, Sekertaris Kotamobagu, Adnan Masinae pada Musrembang RKPD, Senin (26/03/2018) sempat mengatakan, jika telah mengusulkan kembali bantuan sistem bioflog ini. “Untuk bioflog ini ada di Kelurahan Motoboi Kecil, penangkaran ikan lele, Insya Allah diusulkan kembali,” singkatnya.
TOTABUANEWS, KOTAMOBAGU – Perhelatan Pemilu Legislatif 2019 masih lama, namun isu siapa-siapa yang bakal maju menjadi calon legislatif (caleg) nanti, sudah mulai ramai dibicarakan.
Salah satu bakal caleg daerah pemilihan (dapil) Kotamobagu Timur-Utara, yakni Shinta Paputungan yang namanya mulai dibicarakan di kelurahan Matali.
Majunya Shinta adalah murni karena dukungan rakyat atas keterwakilan perempuan. Kepada Media ini, Shinta menepis isu yang tersebar bahwa dirinya maju caleg karena diperintahkan oleh Walikota Kotamobagu Ir Tatong Bara.
“Kalau, soal itu keliru sekali. Saya maju caleg karena merasa mampu berbuat untuk masyarakat dapil Kotamobagu Timur-Utara khususnya sebagai perwakilan perempuan dan pemilih pemula, jadi tidak ada kaitannya dengan Ibu Tatong Bara,” ujarnya.
Shinta yang juga memiliki hubungan kekeluargaan dengan Ibu Tatong Bara ini, mulai tidak nyaman dengan isu yang tersebar bahwa dirinya adalah bagian dari settingan tim kampanye TB-NK, untuk membantu mendongkrak suara dari pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Kotamobagu Tatong Bara dan Nayodo Kurniawan (TB-NK).
“Pilwako 2018 urusan lain, sementara Pileg 2019 saya akan mencoba maju sebagai perwakilan perempuan dan perwakilan para pemilih pemula, agar menjadi alternatif yang terkuat hingga para pemilih yang mulai bosan dengan gaya politik lama merasa ada wakil mereka di DPRD,” pungkasnya.
Sebelumnya, Shinta Paputungan terinformasi telah mendaftar sebagai bakal caleg pada salah satu partai pengusung pasangan TB-NK di Pilwako nanti.
TOTABUANEWS, BOLMONG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolaang Mongondow (Bolmong) melalui Asisten II, Moh. Yudha Rantung ikut menghadiri kegiatan yang diprakarsai oleh Tim Penggerak PKK Kabupaten Bolmong.
Kegiatan tersebut, yakni Sosialisasi Pangan Lokal kepada Kelompok Wanita Tani (KWT), yang dilaksanakan di Aula Rahmadina di Lolak, Senin (26/3/2018).
Sosialisasi ini terkait pangan lokal yang Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman (B2SA). Yaitu aneka ragam pangan sumber karbohidrat, protein, maupun vitamin dan mineral yang bila di konsumsi dalam jumlah seimbang dapat memenuhi kecukupan gizi.
Asisten II Pemkab Bolmong, Moh Yudha Rantung pun mengapresiasi kegiatan yang strategis ini.
“Kegiatan seperti ini harus terus dilakukan guna memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang pangan lokal yang bergizi dan bermanfaat,”singkatnya.
Diketahui, pihak TP-PKK Bolmong yang diketuai Lesly Lanny Kaligis diwakili oleh Hasna Baks dan Fera J. Lumintang Ratu. Serta turut dihadiri oleh para kelompok tani, camat dan warga.
TOTABUANEWS, BOLMONG – Setelah pada beberapa waktu yang lalu sempat dihebohkan dengan beredarnya Mie yang mengandung bahan kimia dan boraks di Kota Manado. Maka, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolaang Mongondow (Bolmong) melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) pun angkat bicara.
Menurut Kepala Dinas (Kadis) Perdagangan dan ESDM Bolmong, George Tanor bahwa pihaknya terus melakukan monev dan koordinasi dengan instansi lain guna mengantisipasi peredaran mie berbahan kimia.
“Walaupun pengawasan sudah ada di pihak provinsi, namun kami pun tetap akan terus melakukan monev dan koordinasi dengan pihak lainnya. Kalau untuk pengecekan kualitas dari laboratorium merupakan tugas dari Balai POM,” ujar Tanor, Selasa (27/3/2018).
Lanjutnya, sampai saat ini belum ditemukan adanya produsen mie yang memakai bahan kimia.
“Belum ada yang kami temukan memakai bahan kimia. Jika kedepan ditemukan maka sanksi menanti, bisa juga pencabutan ijin usaha,” katanya.
Dirinya berharap, bagi pengusaha mie agar dapat mematuhi semua aturan, serta memperhatikan hak-hak konsumen.
“Saya menghimbau agar pelaku usaha untuk memperhatikan kualitas mie. Ini pun berlaku bagi penjual ikan,” tutupnya.
TOTABUANEWS, BOLMONG – Ribuan masyarakat Gogagoman dan simpatisan Pasangan Calon (Paslon) Walikota Kotamobagu Ir Tatong Bara dan Wakil Walikota Nayodo Kurniawan, memadati ruas jalan di Kelurahan Gogagoman Kecamatan Kotamobagu Barat.
Dari pantauan TOTABUAN. NEWS, ribuan warga Kelurahan Gogagoman telah menunggu calon yang mereka andalkan ini.
“Ibu Tatong calon walikota yang terbukti telah membangun daerah, tambah lagi beliau selama menjabat tidak tersangkut masalah apapun,” ungkap Farida warga Gogagoman, Selasa (27/3/2018).
Selain itu warga Lingkungan I Kelurahan Gogagoman menambahkan, bahwa Paslon Wakil Walikota, Nayodo Kurniawan putra gogagoman yang patut untuk diperjuangkan.
“Kami siap menangkan Nayodo Kurniawan, Nayodo putra Kelurahan Gogagoman dan juga dekat dengan masyarakat,” kata sejumlah warga saat menunggu paslon nomor urut satu ini.
Setibanya Paslon dengan jargon TBNK ini, langsung disambut ribuan masyarakat Kelurahan Gogagoman, dengan meneriakan lanjutkan, dan bersama menuju panggung acara.
Masa simpatisan tumpah ruah di ruas jalan Keluraham Gogagoman, tepatnya lampu merah samping Masjid Raya Baitul Makmur (MRBM) hingga pertigaan menuju ke arah Kecamatan Passi.
TOTABUANEWS, HUKRIM – Kepala Satuan Reserse dan Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Bolmong baru, AKP Ronny Hendry Maridjan mengaku akan fokus untuk menangani masalah Pilkada.
“Sabagai Kasat Reskrim yang baru,saya akan fokus dulu untuk penanganan masalah Pilkada,” kata Ronny saat diwawancarai beberapa awak Media di Polres Bolmong, Senin (26/03/2018).
Menurut Ronny, alasan untuk fokus menangani Pilkada di Kabupaten Bolmong Utara dan Kota Kotamobagu, diutamakan agar tetap berjalan aman dan kondusif.
“Kita memikirkan bagaimana supaya Pilkada ini berjalan aman, kondusif, selesai, Itu saja yang utama. Saya fokus pilkada,” ujarnya.
Disinggung tentang, penanganan beberapa kasus besar seperti, Korupsi yang berhasil dibongkar oleh mantan Kasat Reskrim, AKP Hanny Lukas yang saat ini diangkat dalam jabatan baru sebagai Kasie Propam Polres Manado. Maridjan mengaku, tetap samua kasus yang ditingalkan akan diproses.
“Tetap semua kasus itu kita proses,kita lanjutkan,tetap kita laksanakn sesuai aturan. Tapi kembali lagi saya fokus Pilkada agar aman, baru kita ambil langkah yang lain. Kecuali ada kejahatan konfensional yang sifatnya tiba-tiba, yah, langsung kita tangani,” jelasnya.