Belum Berani Target di Porprov, Ponongoa Mengaku Tetap Optimis
Guna Kelengkapan Berkas, BKPSDM Kumpul 285 CPNS Boltim
Demikian kata Robi dihadapan 285 CPNS yang hadir dalam apel perdana di Halaman Kantor Bupati di Tutuyan.
“Kalian nantinya akan menerima SK CPNS (80% gaji), disitu juga tertulis penempatan instansi kerja. Maka, setiap CPNS wajib membuat pernyataan tertulis dan ditandatangani di atas materai, bahwa tidak akan mengajukan pindah tugas ke luar daerah selama 15 tahun,” ujarnya.
Hal ini ditegaskan Robi guna mengantisipasi para pelamar dari luar daerah yang lulus di Boltim. Menurut Robi, CPNS yang lulus di Boltim otomatis sudah menjadi warga Boltim, sehingga wajib hukumnya untuk mengabdi serta bersama-sama membangun daerah Boltim lewat pelayanan di masing-masing satuan kerja.
“Khusus CPNS yang datang dari luar daerah, jangan lagi kalian berfikir bahwa kalian orang luar daerah yang tugas di Boltim. Tetapi, saat ini kalian sudah menjadi warga Boltim yang berasal dari daerah luar,” tambah Robi.
Lewat kesempatan itu, Robi juga menjelaskan tentang teknis kelengkapan berkas CPNS, yaitu beberapa persyaratan berkas yang wajib dilengkapi oleh para CPNS.
“Batas akhir pemasukan berkas hingga tanggal 21 Januari, diharapkan para CPNS untuk segera melengkapinya dan memasukkan berkas ke BKPSDM hingga batas akhir tersebut. Nantinya berkas tersebut akan kita proses untuk pengusulan NIP dan SK CPNS,” terang Robi.
Tidak lupa, Robi berpesan kepada para CPNS yang lulus tersebut, senantiasa menjaga nama baik daerah Boltim, hal itu sudah menjadi kewajiban dan tanggung jawab bersama.
“Jangan sampai ada isu-isu atau provokasi yang muncul, sebab disini kita sebagai Instansi penyelenggara seleksi CPNS sudah bekerja maksimal sesuai koridor dan aturan yang berlaku. Jika ada informasi yang kurang jelas, bisa ditanyakan langsung ke BKPSDM,” tandas Robi.
Diketahui, dari 306 kuota yang akan diterima, peserta seleksi CPNS Boltim yang lulus tes (SKD dan SKB) sebanyak 285 orang. Antara lain 172 orang formasi guru, 83 orang kesehatan, dan 30 orang formasi teknis. (Za)
285 CPNS Boltim Ikut Apel Perdana
TOTABUAN.NEWS, BOLTIM – Guna kelengkapan berkas, 285 peserta seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Bolaang Mongondow Timur (Boltim) yang dinyatakan lulus beberapa waktu lalu, hari ini (Rabu, 09/01) mengikuti apel perdana di halaman Kantor Bupati di Tutuyan.
Apel tersebut digelar pukul 08.30 wita, dipimpin langsung oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Boltim Ir Hi Muhammad Assagaf, didampingi Kepala BKPSDM Robi Mamonto, SE.
Dalam penyampaiannya, Sekda meminta agar para CPNS yang baru lulus tersebut, segera beradaptasi dengan lingkungan kerja masing-masing. “Nanti ketika SK CPNS sudah keluar dan kalian mulai masuk kerja, hal pertama harus dilakukan adalah beradaptasi dengan lingkungan kerja masing-masing, termasuk apa saja pekerjaan yang harus dikerjakan berdasarkan dengan formasi yang dilamar,” ujar Sekda.
Sekda juga sedikit memperkenalkan tentang birokrasi yang ada di Boltim, termasuk para pejabat tinggi lainnya seperti para asisten, dan lain sebagainya.
“Harapannya, didalam melaksanakan tugas nanti sebagai seorang ASN, wajib hukumnya untuk menjunjung tinggi nilai-nilai yang terkandung dalam Panca Prasetya Korps Pegawai Republik Indonesia. Dengan demikian, dapat terwujud ASN yang profesional, berkualitas serta berdedikasi,” tambah Sekda.
Sekda berpesan kepada para CPNS, agar tetap rendah hati, dan tidak lupa untuk bersyukur serta berterima kasih kepada kedua orang tua, serta keluarga.
“Tanpa Do’a orang tua maupun keluarga lainnya, kalian pasti tidak bisa berada disini. Untuk itu berterima kasihlah kepada mereka, tetap rendah hati dan jangan pernah lupa dengan jasa mereka. Dengan begitu, pekerjaan yang kalian tekuni nanti akan membawa berkah buat kalian dan keluarga, serta diridhoi oleh Tuhan yang Maha Esa,” pungkas Sekda.
Terinformasi, kuota formasi CPNS Boltim tahun 2018 berjumlah 306. Sedangkan yang lulus tes CPNS (SKD dan SKB) sebanyak 285 orang. Masing-masing terdiri dari 172 orang formasi guru, 83 orang kesehatan, dan 30 orang formasi teknis, dan tersebar di seluruh wilayah Kabupaten Boltim. (Za)
Tekun, Eka Berhasil Jajakkan Kopi Rinjing di Pasar Sulutgo dan Ternate
Walikota Tinjau Pembangunan Gedung Penunjang RSUD Kotamobagu


Ini Harapan Lurah Gogagoman Hendra Manoppo
TOTABUAN.NEWS, KOTAMOBAGU – Lurah Gogagogaman yang baru Hendra Manoppo langsung menggelar Pertemuan Perdana bersama jajaran, lembaga adat dan tokoh masyarakat, di Kantor Kelurahan Gogagoman Selasa (08/01) pagi tadi.
Dalam sambutannya Hendra berharap dukungan masyarakat atas jabatan baru yang telah diamanahkan. ”Tentunya sebagai Lurah yang baru,ini merupakan amanah yang harus saya emban, oleh karena itu untuk menjalankan pelayanan serta program kemasyarakatan saya membutuhkan dukungan dari seluruh elemen masyarakat Gogagoman ” harap Hendra
Dalam kesempatan itu Hendra juga menyampaikan beberapa program kedepan yang menjadi prioritas dan perhatian salah satunya terkait realisasi pajak bumi dan bangunan.
“InsyaAllah dengan amanah yang telah diberikan ini, kita akan mampu menjalankan program dan pelayanan kemasyarakatan dengan baik,olehnya pada kesempatan ini pula apabila dalam menjalankan amanah ini kedepan ada hal yang kurang berkenan saya meminta masukan dan saran dari masyarakat,” ucap Hendra
Turut Hadir dalam kegiatan ini Mantan Lurah Yani Pudul, Lembaga Adat Perangakat Kelurahan, Ketua Rt/Rw dan sejumlah tokoh Masyarakat.
Konni Balamba
Pemda Bolmong Benarkan Galian C Milik Oknum Caleg di Poigar Tak Berijin
TOTABUAN.NEWS, BOLMONG – Aktivitas galian C di sungai Poigar Desa Mondatong, Kecamatan Poigar Kabupaten Bolmong, tepatnya di jembatan perbatasan antara Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) dan Kabupaten Bolmong dipastikan tidak mengantongi ijin atau ilegal.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bolmong, Abdul Latif saat dihubungi, via telepon genggam membenarkan hal tersebut. “Itu memang tidak ada ijin dan masih ilegal. Jika ada maka bisa dikenakan sanksi berupa pencabutan ijin,” ungkapnya. Minggu (6/1/2019).
Dikatakannya, pihaknya akan menindaklanjuti laporan masyarakat.”Senin depan kami akan tinjau, karena sudah ada laporan dari warga,” jelasnya.
Dirinya mengakui galian C tersebut sudah sangat dekat jembatan, yang sebenarnya tidak diperbolehkan. “Apapun alasannya tetap tidak boleh, karena dekat jembatan. Ini merupakan kewenangan pihak provinsi, namun karena ada laporan maka tetap kami tindaklanjuti,” tuturnya.
Sebelumnya, dari hasil investigasi dilapangan, aktivitas ini sudah dilakukan sejak lama, yang pada waktu lalu dilakukan penggalian di sungai yang berada di belakang Desa Mondatong. Namun, sekarang sudah menggali dekat dengan jembatan yang jaraknya hanya sekitar 20-an meter.
Penggalian ini pula dilakukan dengan menggunakan alat berat berupa excavator dan diangkut dengan beberapa kendaraan Dum Truck yang mondar-mandir mengangkat material pasir.
Dengan adanya aktivitas ini nantinya bisa berdampak pada kondisi jembatan yang merupakan penghubung jalan trans Sulawesi serta pada beberapa desa yang dilewati air sungai jika terjadi banjir kiriman. Desa-desa tersebut bukan hanya di Kabupaten Bolmong, namun juga yang berada di Kabupaten Minahasa Selatan.
Peliput: Ebby Makalalag
Rugikan Uang Negera Mencapai 1 Miliar, 9 Perusahaan di Boltim Bakal Dilapor ke Polisi
TOTABUAN.NEWS, BOLTIM – Sedikitnya sembilan perusahaan di Boltim akan dilapor ke pihak kepolisian, karena telah merugikan uang negara yang mencapai 1 miliar rupiah.
Menurut Kepala Inspektorat Kabupaten Bolaang Mongondow Timur Meike Mamahit, sembilan perusahan tersebut akan dipanggil untuk mengikuti sidang Tuntutan Ganti Rugi (TGR). Jika tidak datang, maka berkasnya segera dilimpahkan ke kepolisian.
Kata dia, total TGR dari sembilan perusahan mencapai Rp 1 miliar lebih sejak tahun 2010. Pemerintah sudah beberapa kali melakukan sidang dan peringatan terhadap pihak perusahan untuk segera melunasi, namun tidak direspon. “Kami sudah memberikan tenggang waktu cukup lama, untuk lunasi TGR. Namun perusahan selalu anggap remeh,” ujar Mieke Mamahit, belum lama ini.
Lanjut Meike, rata-rata TGR sembilah perusahan tersebut di atas Rp 50 juta.
Ketua Majelis Pertimbangan Tuntutan Ganti Rugi (MPTGR) Bolaang Mongondow Timur, Muhammad Assagaf mengatakan, segera memberikan surat pemberitaan terhadap sembilan perusahan untuk hadir di sidang terakhir.
“Kami lihat setiap sidang TGR, mereka tidak hadir dan kadang hanya diwakili,” ujar Muhammad Assagaf, Sekda Kabupaten Boltim ini.
Total TGR di Boltim dari tahun 2010 hingga sekarang berjumlah Rp 2 miliar lebih termasuk sembilan perusahaan.
Ia menambahkan, rata-rata perusahan yang TGR melanggar kontrak kerja dan bekerja tidak sesuai spek. Misalnya kurang volume, ketebalan, campuran maupun tak sesuai RAB. (Za)
Sekda Evaluasi Penggunaan DD, BOS dan BOK Tahun 2018
TOTABUAN.NEWS, BOLTIM – Tim Kabupaten dipimpin langsung Sekretaris Daerah Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) Ir Hi Muhammad Assagaf melakukan kunjungan kerja ke Kecamatan Kotabunan, Senin (7/1).
Kunjungan kerja itu untuk mengevaluasi penggunaan anggaran Dana Desa (DD), Bantuan Operasional Sekolah (BOS), dan Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) tahun 2018, yang meliputi administrasi dan pertanggungjawaban keuangan di masing-masing desa, sekolah dan puskesmas. “Ini dalam rangka melakukan pemantauan langsung kesiapan dari aspek administrasi untuk dilakukan pembenahan dan penyempurnaan sebelum pemeriksaan,” kata Sekda.
Tak hanya itu, kebutuhan tenaga pengajar hingga sarana-prasarana sekolah juga turut menjadi perhatian Sekda. Dimana, dari hasil kunjungan itu Sekda menerima informasi dari sejumlah kepala sekolah terkait kebutuhan guru dan sarana prasarana sekolah yang mendesak diantaranya MCK. “Kekurangan guru akan segera dipenuhi. Dan sarana prasarana akan coba dianggarkan lewat DD tinggal dilihat aturan mainnya dan cara melaksanakannya. Kalaupun tidak, cepat informasikan agar pada APBD-Perubahan Saya akan coba tampung dalam APBD kabupaten,” ujarnya.
Pada kesempatan itu, Sekda juga mengingatkan agar para Sangadi terus memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat. “Dimana saja kalau bisa dilayani maka layani,” tandasnya. (Za)
Polres Kotamobagu Bidik Aktivitas Galian C Milik Oknum Caleg di Poigar
TOTABUAN.NEWS, BOLMONG – Aktivitas galian C yang ada di sungai Poigar Desa Mondatong Kecamatan Poigar Kabupaten Bolmong yang tak mengantongi ijin dari instansi terkait ternyata mendapat perhatian dari Kapolres Kotamobagu, AKBP Gani Fernando Siahaan.
Saat dihubungi via telepon genggam, Senin (7/1/2019). Kapolres Kotamobagu pertama ini mengatakan akan memproses aktivitas ini jika ada laporan yang masuk. “Ada laporan, saya proses dan pasti ditindaklanjuti dengan turun ke lokasi,” katanya.
Ditanya terkait sanksinya, Kapolres menuturkan bahwa itu merupakan kewenangan hakim nantinya di pengadilan.”Nanti diproses dan dicek dulu. Kalau sanksi nanti hakim yang menentukan,” pungkasnya.
Sebelumnya, aktivitas ini sudah dilakukan sejak lama, yang pada waktu lalu dilakukan penggalian di sungai yang berada di belakang Desa Mondatong.
Namun, sekarang sudah menggali dekat dengan jembatan yang jaraknya hanya sekitar 20-an meter. Penggalian ini pula dilakukan dengan menggunakan alat berat berupa excavator dan diangkut dengan beberapa kendaraan Dum Truck yang mondar-mandir mengangkat material pasir.
Dengan adanya aktivitas ini nantinya bisa berdampak pada kondisi jembatan yang merupakan penghubung jalan trans Sulawesi serta pada beberapa desa yang dilewati air sungai jika terjadi banjir kiriman. Desa-desa tersebut bukan hanya di Kabupaten Bolmong, namun juga yang berada di Kabupaten Minahasa Selatan.
Peliput: Ebby Makalalag