Beranda blog Halaman 3553

Tak Berpenghuni, Begini Kondisi Kost Tempat Siska Diduga Ditinggalkan

0

TOTABUAN.NEWS, KOTAMOBAGU – Kost yang berada di Kelurahan Motoboi Kecil (Motcil), Kecamatan Kotamobagu Selatan (Kotsel), Kota Kotamobagu, diduga merupakan tempat Siska Paputungan, ditinggalkan kedua orangtuanya, saat masih berusia tujuh hari.

Pantauan TOTABUAN.NEWS, Rabu, (10/10/2018), bangunan 4 kamar ini, yang berbatasan langsung dengan rumah milik Jahida Paputungan (43), perempuan yang mengasuh Siska, selain dipenuhi sampah, dan tampak kumuh, serta ada beberapa sisi atas bagian rumah, mulai rusak. Selain itu, sekarang kost-kostan ini sudah tidak berpenghuni, bahkan sudah terpasang iklan akan dijual.

“Itu memang sudah lama tidak berpenghuni, sudah cukup lama juga, malah dari papan yang terpasang, kan sudah mau dijual,” ujar salah seorang warga, yang enggan disebutkan namanya.

Menurutnya, memang dulu bangunan ini memang ditempati oleh beberapa penghuni, namun entah kenapa sudah tidak ada (yang menempati) lagi.

“Entahlah, saya tidak tahu pasti. Lagipula saya tidak mau ikut campur, pokoknya memang itu kost tapi sekarang sudah tidak lagi,” jelasnya.

Sementara itu, Jahida Paputungan saat ditemui mengatakan, memang sudah cukup lama bangunan disamping rumahnya, tidak berpenghuni.

“Tidak ada lagi. Seperti yang terlihat sekarang, malah itu mau dijual,” singkatnya.

Peliput: Neno Karlina

Belajar Tata Kelola Pasar, Dewan Ternate Sambangi Kotamobagu

0

TOTABUAN.NEWS, KOTAMOBAGU – Sebanyak satu staf dan sepuluh Anggota Legislatif (Aleg) dari Komisi II, Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Kota Ternate, Provinsi Maluku Utara, menyambangi kantor Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM (Disperdagkop-UKM) Kota Kotamobagu, Rabu (10/10/2018).

Ketua Komisi II, DPR Kota Ternate, Zainal Hi Hasan, melalui Stafnya, Irma B. Hakim mengatakan jika kunjungan ini terkait tata kelola pasar yang ada di Kotamobagu.

“Kalau kita di sana (Ternate) itu, Dinas Perdagangan Perindustrian (Disperindag) beda dengan di sini yang Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM, tapi tetap kita bisa melihat bagaimana tata kelola khususnya bidang pasar di Kotamobagu,” katanya, saat dikonfirmasi TOTABUAN.NEWS.

Menurutnya, hasil kunjungan ini, akan diimpementasikan dengan keadaan tata kelola pasar di Ternate.

“Ini tentunya akan menjadi acuan kami, untuk diterapkan di sana. Bagaimana kemudian agar bisa lebih meninggkatkan lagi tata kelola pasar menjadi lebih baik,” singkatnya.

Peliput: Neno Karlina

Sanksi Tegas Menanti ASN Bolmong Yang Terlambat Masuk Kantor

0
Yasti Mokoagow

TOTABUANEWS, BOLMONG – Demi meningkatkan kedisiplinan Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) berbagai usaha terus dilakukan oleh Pemerintah Daerah.

“Sebelum jam 07:30 pagi, para ASN atau Organisasi Perangkat Daerah (OPD), sudah harus berada dikantor dimana mereka bekerja,” tegas Bupati Bolaang Mongondow Dra.Hj Yasti Supredjo Mokoagow, Senin (8/10/2018).

Lebih jauh yasti mengatakan hal ini dilakukan untuk menigkatkan disiplin kerja para ASN untuk juga meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat.

“Kebiasaan yang tidak disiplin ini tidak bisa dibiarkan karena pelayanan terhadap masyarakat adalah prioritas utama, sehingga seluruh ASN pemkab Bolmong harus masuk kantor tepat waktu,” kata bupati.

Bupati juga menegaskan, bahwa dirinya akan menempatkan orang kepercayaannya disetiap kantor OPD sehingga bisa terus memantau serta melaporkan siapa saja yang sering terlambat.

“Saya akan memasang orang kepercayaan yang setiap saat bisa memantau dan melaporkan apa saja kejanggalan yang terjadi di setiap SKPD, terlebih pada ASN yang sering terlambat masuk kantor, jika kedapatan maka ASN tersebut akan dikenakan sanksi,” tukasnya.

Peliput: Ebby Makalalag

Apel Kerja Perdana, Walikota Minta ASN Optimalkan Kinerja

0

ADVETORIAL, KOTAMOBAGU – Walikota Kotamobagu, Ir. Tatong Bara, meminta 2400 Aparatur Sipil Negara (ASN) dan ratusan Tenaga Kontrak, untuk memaksimalkan kerja, disiplin, profesionalisme, loyalitas, dan melayani masyarakat sepenuh hati, saat Apel Kerja Perdana, di Lapangan Boki Hotinimbang, sekira pukul 07.30, Selasa (09/10/2018).

“Saudara harus lebih kreatif inovatif, serta selalu meningkatkan kemampuan dan kekompakan team work pada satuan kerja masing-masing. Tenaga kontrak juga tentu harus maksimal, karena kalian telah terpilih,” kata Walikota.

Walikota juga meminta, agar ASN serta Tenaga Kontrak, bersungguh-sungguh dalam melayani masyarakat.

“Cintai pekerjaan, dan tulus, ikhlaslah, karena itu adalah kunci utama, dalam memberikan pelayanan bagi 270 ribu masyarakat Kotamobagu,” pungkas Walikota.

Pantauan TOTABUAN.NEWS, Walikota juga berdiri semimbar dengan Wakil Walikota, Nayodo Kurniawan. Serta tampak semua berbaris mengikuti satuan instansi yang ditentukan.

“Memang tiap kali apel begini, pasti akan diingatkan tentang disiplin. Saya pikir wajarlah, memang sudah semestinya begitu,” ujar salah seorang ASN, peserta apel.

Sekedar diketahui, usai apel Walikota juga melepas bantuan dan relawan dari Pemkot menuju ke lokasi Gempa Bumi dan Tsunami di Palu, Sigi, dan Donggala.

Peliput: Neno Karlina

Kukis Simbango Pulut Mak Wal Lengkapi Ragam Kuliner Tradisional Motcil

0

TOTABUAN.NEWS, KOTAMOBAGU – Legit, manis, dan pasti enak, adalah gambaran Kukis Simbango Pulut buatan Lita Kolopita (42), warga Kelurahan Motoboi Kecil (Motcil), Kecamatan Kotamobagu Selatan (Kotsel), Kota Kotamobagu.

Dengan komposisi dan timbangan yang pas, ibu tiga anak ini, selalu berhasil membuat rasa kukis ini, terasa jauh lebih enak dan gurih, membuat pembeli kukis Simbango Pulut miliknya, merasa ketagihan.

“Sebenarnya tidak ada resep rahasia, hanya memang timbangannya sedikit air, cukup tiga gelas cangkir saja, biar adonan tidak lembek, dan gula merahnya, harus yang hitam, biar manis dan tidak pahit,” jelas Mak Wal.

Kepada TOTABUAN.NEWS, Mak Wal mengatakan, berbijinya, Kukis Simbango Pulut dijual dengan harga Rp. 1000,00 meski harga bahan bakunya terkadang naik.

“Mau minyak goreng, tepung, dan gula merah mahal pun, harganya tetap seribu. Tidak dinaikkan,” kata Mak Wal.

Dalam sekali jualan, lanjut Mak Wal, dirinya bisa mendapat omset ratusan rupiah.

“Iya, saya jual keliling, biasanya 300 atau 400 ribu. Kalau beruntung, ada yang pesan bahkan bisa sampai 500 ribu. Pokoknya lumaian bisa untuk bantu-bantu suami,” singkat Mak Wal.

Sementara itu, Murni Paputungan, pembeli tetap Mak Wal mengatakan, Kukis Simbango Pulut ini, melengkapi ragam kuliner tradisional yang harus dilestarikan.

“Iya biasanya, kan ada kukis Simbango tapi, bukan dari ketan bagini. Lagipula, dengan perkembangan jaman, tentu akan banyak ragam kuliner modern. Tapi Mak Wal konsisten membuat jajanan kukis tradisional. Dan, memang rasanya enak sekali,” singkatnya.

Diketahui, Kukis Simbango Pulut ini, berasal dari tepung ketan, yang dicampur santan, dan kemudian digoreng di minyak panas, hingga akhirnya dilumuri cairan gula merah.

Peliput: Neno Karlina

Kotamobagu Pusat Transfusi dan Stok Darah BMR

0

TOTABUAN.NEWS, KOTAMOBAGU – Kota Kotamobagu, merupakan daerah penyumbang stok darah terbesar di Bolaang Mongondow Raya (BMR). Hal ini dikatakan Urusan Pengerahan Pelestarian Donor Darah Sukarela, Palang Merah Indonesia (PMI) Wilayah BMR, Hartono Bin Karno, kepada TOTABUAN.NEWS, saat melakukan donor darah sukarela, lewat mobil Unit, di Disdukcapil Kotamobagu, Selasa (09/10/2018).

“Iya, ini merupakan agenda rutin kami, dengan beberapa instansi, berupa Disdukcapil, Kantor Kecamatan Kota Timur, Kota Selatan, Masjid, dan beberapa sekolah, semuanya di Kotamobagu. Sehingga dapat dipastikan stok darah ini memang paling basar dari sini (Kotamobagu) yang kemudian disupley di BMR, bahkan di Minsel,” katanya.

Menurutnya, saat ini PMI sedang kekurangan stok darah, apalagi menyusul animo masyarakat dan pengetahuan akan manfaat donor darah masih kurang.

“Saat ini memang kurang, bahkan golongan darah O tidak ada. Golongan darah O kosong. Kebutihan darah 1 bulan, 500 sampai 600 kosong. Untuk manfaat donor sangat besar, selain tantunya sebagai kerja sosial, dan pahala. Ini penting untuk uji kesehatan, uji saring hepatitis A,B,C pengakit yang biasa ditimbulkan akibat kelabihan sel darah merah. Dan, untuk area Kotamobagu sendiri, yang paling dominan ditemui adalah virus Hepatitis B, Hepatitis C, yang bisa menyebabkan kematian,” ujarnya.

Dirinya menjelaskan, selama ini masyarakat, salah mengartikan harga perbantalan darah yang dituding terlalu mahal.

“Ini perlu dijelaskan, agar tidak terjadi salah paham. Kami tidak menjual darah, ada pun harga yang selama ini harus dibayarkan perkantongnya, adalah biaya
pengolahannya, tahapannya panjang, agar darah tetap steril dan tidak mati. Tahapan itu adalah uji saring darah donor (Hepar ABC dan sipilis, HIV), uji cocok seradi darah donor dan darah pasien, pemeriksaan kembali gol darah, biaya operasi lain, kantong, servis donor,” jelasnya.

Dirinya berharap, masyarakat BMR, khususnya Kotamobagu, sadar manfaat donor darah.

“Harapan dari PMI terhadap pemerintah, adalah agar turut membantu mensuport, paling tidak menginformasi kepada instansi untuk membantu donor,” pungkasnya.

Sekedar diketahui, darah yang didonorkan akan disimpan dalam paltbank, suhu -2 sampai 4, sampai 35 hari. Dan jika lewat masa akan dimusnahkan, bersama darah hasil donor yang teridentifikasi terkena virus.

Peliput: Neno Karlina

Sangadi Bangomolunow Diduga Gunakan Dana Desa Untuk Bayar Hutang Pribadi

0

TOTABUAN.NEWS, BOLMONG – Warga Desa Bangomolunow Kecamatan Bolaang Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), melaporkan penyalagunaan Dana Desa (Dandes) yang dilakukan Sangadi Askari Mokoginta.

Menurut warga Desa Bangomolunow, yang enggan namanya dipublikasikan mengatakan, ada 15 item temuan yang telah diserahkan ke Kejaksaan Tinggi Kotamobagu. “Iya ada 15 item temuan, berupa pengadaan barang Dandes 2017 dibuatkan pertanggungjawaban, tapi. Barangnya tidak ada,” ungkap warga tersebut.

Selain itu juga katanya, bantuan dari Bank BNI lewat Bupati Bolmong berupa dana pembuatan wc tidak juga dikerjakan dan dananya diduga telah digunakan. “Bantuan dari bank BNI melalui bupati itu tidak direalisasikan dan anggaran digunakan sangadi,” katanya.

Disisi lain juga, warga yang inginkan supaya ada pemeriksaan kembali karena telah menyalagunakan uang negara itu, menambahkan, Sangadi Askari Mokoginta telah menggunakan dandes untuk membayarkan hutangnya ke salah satu salah satu anggota aparat hukum. “Sampai sekarang hutang pribadi sangadi yang di pinjam ke bendahara sebesar Rp10 juta untuk membayar hutang pribadi belum juga dikembalikan,” bebernya.

Terpisah Sangadi Desa Bangomolunoy, Askari Mokoginta saat dihubungi lewat telepon genggam, membantah adanya penyalagunaan dandes tahun 2017.

Menurutnya apa yang telah dituduhkan ke dirinya tersebut tidak benar. “Saya malu kalau dikatakan membayar hutang menggunakan dandes, itu saya jelaskan. Dimana kami membuat pelatihan dan pengerjaan itu dananya belum ada, jadi dipinjam melalui bendahara tidak ada pembayaran hutang pribadi yang seperti dituduhkan ke saya,” jelasnya.

Mokoginta juga akan menantang para warga yang melaporkan dirinya ke kejaksaan tersebut. “Saya akan mencari siapa saja yang melapor, dan saya akan melapor balik, selama ini saya hanya diam, tapi ada waktunya, intinya saya tidak bersalah,” tegasnya.

 

Peliput: Ebby Makalalag

 

‘Suap’ Bupati, Oknum Pengusaha Tambang di Bolmong Dilapor ke KPK

0

TOTABUANEWS, BOLMONG – Bertempat di Kantor Bupati Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), Bupati Yasti Soepredjo Mokoagow resmi melaporkan gratifikasi kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI, Selasa (9/10/2018), selain itu juga Bupati Yasti sekaligus memberikan bingkisan gratifikasi yang diberikan oleh salah satu perusahaan yang beroperasi di bolmong kepada Bagian Koordinasi dan Supervisi Bidang Pencegahan Korupsi (Korsupgah).

Top eksekutif Pemkab Bolmong ini menegaskan, pengusaha yang memegang perusahaan-perusahaan di bolmong agar jangan coba-coba memberikan hadiah dalam bentuk apapun kepada dirinya.

Pantauan Totabuan.News bingkisan yang diberikan salah satu perusahaan itu berupa Essential Oil, pewangi ruangan yang diketahui bermanfaat sebagai alat terapi kesehatan dengan nilai jutaan Rupiah. Selain menerima bingkisan tersebut, Bupati juga diberikan cendera mata dari PT CONCH.

Di hadapan Tim KPK, Bupati menjelaskan, sebelumnya ia menerima pesan Via WhatsApp dari salah satu pengusaha, bahwa ada bingkisan yang akan diserahkan oleh istri dari pengusaha tersebut.

“Jadi beberapa hari lalu saya menerima pesan WhatsApp dari pengusaha, dalam pesan itu dia menyampaikan isterinya sedang berada di kotamobagu dan akan menyerahkan sebuah bingkisan. Setelah menerima pesan itu, saya langsung menolak, dengan mengatakan mohon maaf saya tidak menerima pemberian dalam bentuk apapun. Saya tidak berkenan menerima bingkisan itu. Namun tiga hari lalu, saat saya pulang ke rumah, bingkisan sudah diantar, saya WA lagi dan memberi peringatan bahwa saya akan lapor ke KPK, bertepatan dengan pertemuan ini saya serahkan sepenuhnya ke KPK,” jelas Yasti.

Mengetahui hal itu, Tim KPK RI bagian Korsupgah wilayah Sulut Muhamad Indra Furqon sangat mengapresiasi langkah dari Bupati Bolmong. Menurutnya, gratifikasi itu jika di bawah 30 hari itu dilaporkan tidak apa-apa, kalau lebih dari 30 hari baru dilaporkan akan dikenakan pasal lebih berat.

“Saya sangat mengapresiasi Bupati Bolmong. Memang pada dasarnya ASN dan penyelenggara negara sangat dilarang menerima hadiah dalam bentuk apapun, laporan ini nantinya akan kami bawa ke pusat untuk ditindaklanjuti, dan kiranya dapat menjadi contoh yang bagi ASN Bolmong apa yang dilakukan Bupati tersebut,” tutup Furqon.

Peliput: Ebby Makalalag

KPK RI Gelar Kunker Bersama Bupati dan Jajaran OPD Bolmong

0

TOTABUANEWS, BOLMONG — Dalam rangka melakukan Koordinasi dan Supervisi di bidang Pencegahan Korupsi, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI melaksanakan Kunjungan Kerja (Kunker) di Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), Selasa (9/10/2018) di ruang rapat lantai III Kantor Bupati di Lolak.

Tim KPK ini disambut langsung Bupati Bolmong, Yasti Soepredjo Mokoagow bersama Plh Sekretaris Daerah (Sekda), Derek Panambunan dan pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkab.

Dalam kesempatan tersebut, bupati dan jajaran mendengarkan arahan dari Tim KPK, yakni Ketua Koordinasi dan Supervisi Pencegahan KPK RI Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), Mohammad Indra Furqon, serta Ketua Koordinasi dan Supervisi Pencegahan KPK RI Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) Nexio Helmus.

Furqon mengatakan, kehadiran pihaknya untuk bersama-sama dalam perbaikan tata kelola pemerintah di daerah, KPK melalui Korsupgah mempunyai aplikasi Monitoring Centre for Prevention (MCP). Di aplikasi ini jelas Furqon, nanti setiap pemda harus komit apa yang ada di dalam aplikasi tersebut.

“Misalnya dari perencanaan penganggaran, setiap OPD wajib mengintegrasikan antara aplikasi perencanaan dan penganggaran. Saya ingin sampaikan kepada siapapun yang berusaha mengintervensi atau ingin memasukkan sesuatu yang belum ada di perencanaan dengan kepentingan-kepentingan pribadi atau kelompok, mohon segera dihentikan, demi perbaikan kesejahteraan di Kabupaten Bolmong ini. Karena tidak ada keinginan kita disini selain untuk membangun daerah ke arah yang lebih baik,” ungkapnya.

Koordinasi dan Supervisi bidang Pencegahan (Korsupgah) ini unik. Pasalnya, kata dia, Korsupgah ini untuk mencegah sekaligus menasehati karena pencegahan ini terintegrasi dengan penindakan.

“Korsupgah bertugas untuk mendampingi pemerintah daerah dalam perbaikan dan tata kelola, serta mengajak pemerintah daerah untuk berubah. Kehadiran kami disini juga untuk mengembangkan daerah agar maju serta peningkatan pendapatan daerahnya. Di bolmong ini sangat baik, apalagi Ibu Bupati merupakan contoh bagi seluruh ASN,” ucapnya.

Sementara itu Bupati Yasti menyampaikan, pihaknya secara pribadi, pemerintah dan atas nama masyarakat bolmong mengucapkan terima kasih kepada tim KPK RI yang telah berkunjung di bolmong.

“Kiranya dalam kunjungan ini dapat menambah wawasan mengenai bagaimana dalam melakukan pencegahan korupsi,” ujarnya.

Yasti dalam kesempatan itu berharap, Tim KPK ini dapat membimbing pihaknya bersama jajaran untuk memudahkan Pemerintah Bolmong dalam berkoordinasi dengan banyak instansi khususnya dengan KPK RI.

“Kalaupun ada kesulitan-kesulitan yang kita alami nanti langsung dikonsultasikan dengan KPK. Mudah-mudahan kegiatan seperti ini dapat memberikan dampak yang positif bagi pemerintah dalam segala kegiatan yang akan dijalankan, baik pembangunan dan lain sebagainya,” tukas Mokoagow.

Peliput: Ebby Makalalag

Disdukcapil Kotamobagu Bakal Keluarkan Akte Lahir Siska

0
Warga Diajak Rekam e-KTP
Virginia Olii

TOTABUAN.NEWS, KOTAMOBAGU – Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kotamobagu bakal menindaklanjuti kejelasan status Siska Paputungan (6), anak yang diduga, ditinggalkan kedua orangtuanya di kamar kost, saat masih berusia tujuh hari.

Kepala Disdukcapil, Virginia Olii, kepada TOTABUAN.NEWS, mengatakan akan menemui langsung Siska bersama pengasuhnya, Jahida Paputungan.

“Iya, nanti akan ketemu langsung besok. Biar kita tahu kejelasan, bahwa anak ini memang ditinggalkan, dan jika memang demikian, maka akan dibuktikan dengan surat dari aparat kepolisian, agar kita bisa memiliki dasar hukum yang jelas,” kata Olii, saat dikonfirmasi TOTABUAN.NEWS, di ruang kerjanya, Senin (08/10/2018).

Menurut Olii, ini perlu sebagai dasar hukum Dukcapil, untuk menerbitkan akte Siska.

“Iya, kan paling tidak ada nama orangtua. Kalau sudah begini ya kita harus memperhatikan prosedur, sehingga jika kedepannya, orangtua kandung, atau ada pihak-pihak yang mempertanyakan, kita (Dukcapil) tidak menyalahi aturan dan memiliki dasar hukum yang kuat,” jelas Olii.

Olii memastikan, pihaknya akan membantu agar Siska mendapatkan haknya, sebagai warga Kotamobagu.

“Setiap anak berhak mendapatkan akte. Lagipula, ini sudah jadi tugas pemerintah, terlebih Kotamobagu adalah kota ramah anak. Dan Ibu Walikota sangat memperhatikan ini,” singkat Olii.

Peliput: Neno Karlina

BERITA TERBARU