TOTABUAN.NEWS, BOLMONG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolaang Mongondow (Bolmong) melalui Dinas Sosial (Dinsos) siap memberikan bantuan bagi Pekerja Seks Komersial (PSK).
Pemkab Bolmong Akan Salurkan Bantuan ke PSK dan Eks Narkoba
Surat Pengunduran Diri Tiga Aleg DPRD Bolmong di Meja Gubernur
TOTABUAN.NEWS, BOLMONG – Surat pengantar usulan pemberhentian tiga Anggota Legislatif (Aleg) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), dari Partai Amanat Nasional (PAN), yang mengajukan permohonan diri, yakni I Nyoman Sarwa, Kamran Muchtar dan Masri Daeng Masenge sudah berada di kantor Gubernur Sulawesi Utara (Sulut).
Pemkab Bolmong Dukung Program Pemerintah Pusat
TOTABUANEWS, BOLMONG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolaang Mongondow (Bolmong), dukung program visi dan misi Nawacita yang telah dicanangkan Presiden RI, Joko Widodo, melalui program Komando Distrik Militer (Kodim) 1303 Bolaang Mongondow menggelar Tanam Perdana Cetak Sawah, bertempat di Desa Pusian, Kecamatan Dumoga, Kabupaten Bolmong, Senin (27/08/2018).
Komandan Resort Militer (Danrem) 131/Santiago, Brigjen TNI Joseph Robert Giri, bersama Direktur Perluasan dan Perlindungan Lahan, Direktorat PSP Jakarta, Kementrian Pertanian, Ir. Indah Megawati, ditemani Paban III Wanwil Sterad dan Dandim 1303 BM Letkol Inf Sigit Dwi Cahyono, S.sos melakukan penanaman bibit padi faritas Serayu, di sawah yang baru dicetak, bersama lingkup pemerintah dan petani sekitar.
Bupati Kabupaten Bolmong, Yasti Soepredjo Mokoagow, melalui Kepala Dinas Pertanian, Raymon Ratu mengatakan, Pemerintah Daerah siap mendukung, program kerja pemerintah pusat tersebut.
“Alsitan yang diberikan pemerintah pusat itu, untuk mendukung luas tempat tanam, dari cetak sawah Pemkab Bolmong salurkan lima unit traktor ke lima kelompok tani,” ujar Ratu,
Dijelaskannya, untuk program cetak sawah itu dananya lewat Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN), lewat kerjasama TNI dan Kementrian Perluasan dan Perlindungan Lahan.
Dirinya juga berharap, agar program Swasembada Pangan di daerah bisa terwujud.
“Harapan tentu kedepan sesuai dengan, visi misi Presiden RI, lewat nawacita, artinya mewujudkan swasembada pangan, Kabupaten Bolmong, dengan target luas cetak sawah dari tahun 2015 sampe tahun ini,” tukasnya.
Peliput: Ebby Makalalag
Tanah Suci Tempat Ibadah, Bukan untuk Slogan Politik
TOTABUAN.NEWS, NASIONAL – Imam Masjidil Haram, Sheikh Abdul Rahman Al-Sudais, menolak politisasi haji. Menurutnya, tempat-tempat suci dimaksudkan untuk menyembah Allah dan bukan untuk slogan-slogan politik dan kelompok-kelompok ekstremis sektarian.
“Tanah Suci adalah tempat ibadah, bukan untuk slogan politik dan sekte serta agama,” katanya saat menerima kunjungan para jurnalis, Minggu (12/8/2018).
Ia juga menyatakan pesan kerajaan Arab Saudi adalah pesan Islam berdasarkan belas kasihan, toleransi dan koeksitensi. Kerajaan Arab Saudi mendukung moderasi dan memanfaatkan fakta-fakta zaman dalam menyoroti citra Muslim yang berada dan menghapus tuduhan terorisme terhadap mereka. “Terorisme tidak memiliki agama dan budaya, dan ada banyak pihak yang berusaha untuk mengubah citra Islam,” al-Sudais menekankan.
Al-Sudais menyatakan bahwa ia ingin mengurus semua Muslim dan berusaha untuk mengkonsolidasikan hubungan serta solidaritas di antara anggota-anggota negara Islam di bawah keadaan yang dialami oleh negara Islam.
Ini untuk menunjukkan bahwa secara umum Kerajaan Arab Saudi mendukung untuk mengumpulkan sebanyak mungkin negara dan menyebarkan Islam di dunia dengan kejujuran dan martabat.
Sumber : sindo news
Pembangunan RTLH Terus Didorong
TOTABUAN.NEWS, KOTAMOBAGU – Pmerintah Kota (Pemkot) melalui Dinas Sosial (Dinsos) Kotamobagu menargetkan Bantuan Pembangunan 14 unit Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) tahun 2018 rampung sebelum tutup anggaran 2018 Desember mendatang.
Kepala Bidang Sosial dan Penanganan Fakir Miskin Dinsos Kotamobagu Roi Paputungan, pihaknya terus memacu agar pembangunan RTLH ini tepat pada waktunya.
” Program RTLH saat ini sudah mulai jalan,dari 14 unit yang kita bangun,
sementara ini 2 unit sudah hampir rampung, 8 unit dalam tahap pembuatan pandasi dan 4 unitnya kita akan segera dilakukan pembangunan,Ya intinya akan dipacu secepatnya,” Kata Roi Senin (27/08).
Roi menjelaskan untuk pembangunan RTLH ini sendiri Pemerintah Kotamobagu melalui Dinas Sosial mengalokasikan anggaran sebesar Rp 385 juta rupiah yang bersumber dari APBD tahun 2018.
” Untuk penggarangarannya itu dari ABBD tahun 2018. dengan alokasi anggarkan perunitnya sebesar Rp 27,5 juta,” ujar Roi.
Peliput: Neno Karlina
Tak Masuk Program Cetak Sawah BMR, Ini Kata Pemkot
TOTABUAN.NEWS, KOTAMOBAGU – Meski sama-sama dengan Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) mendapat bantuan Alsintan dari Kementrian Pertanian, Kota Kotamobagu tidak masuk dalam program daerah wilayah cetak sawah di Bolaang Mongondow Raya (BMR).
Direktur Perluasan dan Perlindungan Lahan, Direktorat PSP Jakarta, Kementrian Pertanian, Ir. Indah Magawati, saat menyambangi Bolmong mengatakan, akan berupaya menjadikan Sulawesi Utara (Sulut), dan BMR pada umumnya, sebagai lumbung pangan.
“Iya, program ini selain di Bolmong juga di Bolaang Mongondow Utara (Bolmut), diharap bisa mendorong produksi pangan di tengah mulai sedikitnya lahan, dan bertambahnya penduduk,” ujarnya, Senin (27/08/2018) di sela-sela acara Taman Perdana Cetak Sawa di Dumoga, Bolmong.
Walau masuk zona BMR, Kotamobagu tidak dalam daftar program cetak sawah oleh pemerintah pusat.
“Di BMR, hanya Bolmong yaitu di Lolak, Dumoga dan sebagian Sang Tombolang, kemudian di Bolmut,” ungkap Dandim 1303 BM, Letkol Inf Sigit Dwi Cahyono S.sos, saat ditemui TOTABUAN.NEWS di acara yang sama.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Kotamobagu, Muljadi Suratenodjo mengatakan, ini adalah hal yang wajar, mengingat Kotamobagu adalah kota jasa, dengan lahan pertanian yang tidak sebesar Bolmong.
“Kita memiliki lahan, namun tidak seluas Bolmong. Apalagi, cetak sawah itu ada kriterianya, harus lahan tidur misalnya. Tidak boleh lahan yang sudah ditanami jagung atau kedelai, lahan produktif. Tapi, lahan-lahan yang sebenarnya bisa dimanfaatkan,” katanya.
Meski demikian, lanjutnya, Kotamobagu memiliki peluang yang cukup bagus di bidang pertanian.
“Kita memilili komuditas yang bagus. Pemanfaatan lahan untuk produksi juga bisa dilakukan untuk menekan angka konsumsen yang kian meningkat,” pungkasnya.
Peliput: Neno Karlina
Sampai Agustus DBD di Kotamobagu Tembus 70 Kasus
TOTABUAN.NEWS, KOTAMOBAGU – Terhitung sejak bulan Januari sampai Agustus, tahun 2018, laporan kasus Deman Berdarah Dangue (DBD) sudah ada 70 kasus. Hal ini dikatakan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kotamobagu, Devie Ch. Lala kepada sejumlah awak media, Senin (27/08/2018).
“Sampai saat ini, laporan penyakit yang disebabkan oleh nyamuk Aides Aygepti ini, sudah ada 70 kasus. Meski demikian, tidak sumua bisa dilakukan penanganan berupa fogging,” katanya.
Menurutnya, dari hasil penelitian dan pantauan lapangan, hanya 22 kasus yang layak fogging.
“Iya, tidak semua serta merta. Apalagi fogging ini harus ada persyaratan yang dipenuhi. Karna, ini juga racun. Lagipula, fogging hanya membunuh nyamuk dewasa, dan bukan jentik. Jadi tidak bisa dijadikan, satu-satunya alternatif. Yang utama adalah, tetap menjaga kebersihan dengan tetap membudayakan menguras, Menutup, dan Mengubur (3M), barang-barang yang bisa jadi tempat sarang nyamuk,” singkatnya.
Sementara itu, Wahid Tampoi, warga Desa Poyowa Kecil, turut resah dengan masih tingginya kasus DBD, yang juga terjadi di desanya.
“Iya, waktu sholat jumat, Kepala Desa telah umumkan, ada 8 kasus DBD di sini, khususnya, di Dusun 8. Dan mengajak warga untuk melakukan bersih-bersih bersama, baik di halaman sekitar rumah. Pun, di Dusun 8 yang menjadi sumber kasus DBD di sini,” singkatnya.
Peliput: Neno Karlina
September, Dandim 1303 Maksimalkan Perampungan Cetak Sawah Wilayah BMR
TOTABUAN.NEWS, KOTAMOBAGU – Perampuangan TNI mendukung dan membantu pemerintah mewujudkan program cetak sawah, di wilayah Bolaang Mongondow Raya (BMR), guna swasembada dan peningkatan produksi pangan, akan dirampungkan pada bulan September mendatang. Hal ini dikatakan Komandan Kodim (Dandim) 1303 BM, Letkol Inf Sigit Dwi Cahyono, S.sos saat memberikan sambutan selamat datang, pada kegiatan Tanam Perdana Cetak Sawah, di Desa Pusian, Kecamatan Dumoga, Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), Senin, (27/08/2018).
“Untuk wilayah Bolmong, setelah ini (wilayah Dumoga), kita akan ke wilayah lainnya, yaitu Lolak. Setelah itu, mungkin pertengahan (September), kita akan ke Bolmut, insyaallah akhir September sudah selesai” kata Dandim.
Menurutnya, kegiatan ini adalah komitmen TNI dalam turut serta mendorong kesejahteraan masyarakat.
“Kami siap membantu, termasuk juga untuk membuat saluran irigasi, untuk pengairan sawah. Tentunya, melalui pemberitahuan dan konfirmasi dinas terkait,” ujar Dandim.
Dirinya berharap, dengan program ini, petani, khususnya yang ada di Dumoga, bisa menjadikan Bolmong produksi dan lumbung pangan terbesar.
“Terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan mendorong terlaksananya program kegiatan ini. Semoga ini bisa meningkatkan kesejahteraan petani yang ada,” pungkasnya.
Terpisah, Bupati Bolmong, Dra Yasti Soepredjo Mokoagow, melalui Asisten II Pemerintahan, Yudha Rantung mengatakan, Dumoga Bersatu adalah adalah lokasi sentra produksi.
“Dengan 80 persen penduduknya adalah petani, dan ditopang lahan yang strategis,
Dan tersebar di beberapa daerah di Bolmong, termasuk Lolak dan sebagian Sang Tombolang,” kata Rantung.
Program ini, tambah Rantung, sudah berlangsung sejak tahun 2016 lalu.
“2016 sampai sekarang. Ini program yang akan terus dikembangkan dan dikontrol langsung penggunaannya. Apalagi Bolmong baru mendapat bantuan Alsintan dari Kementrian Pertanian. Ini harus dimanfaatkan sebaik mungkin, apalagi ini mendapat respon dan dukungan dari TNI,” pungkasnya.
Peliput: Neno Karlina
Dorong Produksi Pangan, Kodim 1303 BM Gelar Tanam Perdana Cetak Sawah
TOTABUAN.NEWS, BOLMONG – Komando Distrik Militer (Kodim) 1303 Bolaang Mongondow (BM) menggelar Tanam Perdana Cetak Sawah, di Desa Pusian, Kecamatan Dumoga, Kabupaten Bolmong, Senin (27/08/2018).
Pantauan TOTABUANEWS, Komandan Resort Militer (Danrem) 131/Santiago, Brigjen TNI Joseph Robert Giri, bersama Direktur Perluasan dan Perlindungan Lahan, Direktorat PSP Jakarta, Kementrian Pertanian, Ir. Indah Megawati, ditemani Paban III Wanwil Sterad dan Dandim 1303 BM Letkol Inf Sigit Dwi Cahyono, S.sos melakukan penanaman bibit padi faritas Serayu, di sawah yang baru dicetak, bersama lingkup pemerintah dan petani sekitar.
“Selama ini, pemerintah dan TNI berusaha bersinergi dalam meningkatkan produksi beras, dan beberapa tahun terakhir, pemerintah telah berhasil mengeksport beras ke negara-negara tetangga, dan ini merupakan hasil kerja keras dari semua pihak, terutama bapak Menteri yang mempunyai tugas untuk meningkatkan hasil pangan, yang didukung semua komponen termasuk kami TNI,” kata Danrem 131/STG, kepada sejumlah awak media.
Menurut Danrem 131/STG, TNI wajib bertugas membantu, baik pemerintah dan khususnya masyarakat, untuk peningkatan kesejahteraan, dalam hal ini lewat produksi pangan.
“Dengan demikian, sasaran yang ingin dicapai sebenarnya sudah terlampaui, yaitu swasembada pangan. Jadi, jika ada berita yang mengatakan kita masih import beras, itu salah. Lahan kita begitu luas, dan masih banyak yang akan kita cetak, oleh karena itu, mari kita sama-sama turut meningkatkan, agar petani lebih sejahtera,” ujar Danrem 131/STG.
Sawah yang akan dicetak, lanjut Danrem 131/STG, adalah dari lahan yang bisa dicetak dan bukan lahan (sawah) yang sudah ada.
“Kita akan membuka lahan seluas-luasnya, itu pun, jika kita mendapat lahan yang betul-betul sesuai. Bukan asal ambil lahan dan dicetakkan sawah, kita memilih lahan yang sesuai kriteria” jelas Danrem 131/STG.
Danrem 131/STG menambahkan, untuk target luasan lahan yang akan dicetak menjadi sawah adalah 500 hektar.
“Kita saja ada 500 hektar, tapi untuk nasional ada 12.000 hektar untuk tahun ini. Sebenarnya ini sudah dilakukan terus-menerus dari tahun-tahun lalu,” tandas Danrem 131/STG.
Sementara itu, Direktur Perluasan dan Perlindungan Lahan, Direktorat PSP Jakarta, Kementrian Pertanian, Ir. Indah Megawati mengungkapkan, lahan di Desa Pusian, tergolong lahan yang masih mudah dan vegetasinya lebih ringan.
“Saya berharap banyak dari daerah Bolaang Mongondow ini, agar bisa sebagai lumbung pangan, lahan yang bagus ditanami berbagai farises unggulan, dengan produksi, 10 ton perhektar, di tengah makin mengurangnya lahan dan meningkatnya jumlah penduduk di Indonesia” singkatnya.
Terpisah, Dandim 1303/BM Sigit Dwi Cahyono S.sos mengatakan, program ini (cetak sawah) untuk Bolaang Mongondow Raya, hanya ada di Bolmong dan Bolmut.
“Di sini (Bolmong) ada 200 hektar, dan di Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) 100 hektar. Kotamobagu tidak ada. Yang jelas, kami TNI sifatnya membantu saja, saya sebagai pelaksana lapangan, kalau giatnya Danrem,” pungkas Dandim.
Turut hadir, Perwakilan Gubernur Sulawesi Utara (Sulut), Kadis Pertanian dan Perternakan Sulut, Bupati Bolmong yang diwakili Asisten II, Kadis Pertanian Bolmong, Camat Dumoga, Kepala Desa Pusian, dan para petani beserta jajaran prajurit TNI.
Peliput: Neno Karlina
Target KRS Kelurahan Matali Naik 700 Persen
TOTABUAN.NEWS, KOTAMOBAGU – Target Kartu Retribusi Sampah (KRS) Kelurahan Matali Kecamatan Kotamobagu Selatan, capai angka 700 persen untuk tahun 2018.
Seperti disampaikan, Lurah Matali Tofan Simbala Minggu (26/08/2018), Pemerintah Kota (Pemkot) Kotamobagu telah memberikan target di tahun 2018 Sekitar Rp 75 juta. Dimana sebelumnya, tahun 2017 hanya mendapatkan target Rp 11 juta. “Saat ini target baru capai Rp 23 juta, dan penagihan masih terus dilakukan,” kata Simbala.
Dia menambahkan, untuk kendala dilapangan adanya keluhan dari masyarakat Matali, terkait armada pengangkut sampah tidak masuk di setiap lorong yang ada. “Warga sering mengeluh dengan kurangnya armada yang mengangkut sampah mereka didalam lorong-lorong Matali. Sedangkan mereka selalu membayar retribusi,”tandasnya.
Zackier M