Diduga Kantor UPP Labuan Uki Jadi Tempat Miras
Wabup Minta BPBD dan Dinas Sosial Bolsel Segera Beri Bantuan Kepada Warga Terdampak Banjir
TOTABUANEWS, BOLSEL – Wakil Bupati Bolsel Iskandar Kamaru S Pt minta instansi teknis yakni Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Sosial segera beri bantuan kepada warga terdampak bencana banjir di Kecamatan Pinolosian Tengah dan Pinolosian Timur.
Hal ini ditegaskan langsung Wabup Iskandar Kamaru saat menyampaikan sambutan pemerintah pada perayaan Malam Nuzulul Qur’an 17 Ramadan 1439 Hijriyah yang digelar di Mesjid Amirul Mukminin Kompleks Perkantoran Panango, Sabtu (02/06/2018).

“Intensitas hujan yang tinggi dalam beberapa hari terakhir, ratusan rumah warga desa di Kecamatan Pinolosian Tengah dan Timur terendam air, untuk itu diminta kepada BPBD dan Dinas Sosial agar segera turun ke lapangan dan salurkan bantuan kepada warga terdampak bencana,” tegas Kamaru.
Peliput: Aspriadi Paputungan.
Ini Sosok Pewujud Impian Para Peternak Ayam Bangkok Tarung di Sulut
TOTABUANEWS, SULUT – Memiliki ayam petarung yang berkwalitas dengan gaya bertarung cepat, pukulan keras serta memiliki pertahanan kuat, adalah impian semua penghobby dan peternak ayam bangkok petarung.
Namun untuk wilayah Sulut, belakangan ini sudah banyak peternak memiliki ayam-ayam hebat kwalitas impor. Ayam-ayam mereka itu didatangkan dari negara tetangga Thailan. Akan tetapi siapa yang menyangka kalau dibalik hadirnya ayam-ayam impor berkwalitas itu, ada andil besar dari sosok importir satu ini.

Cosmos Supit, importir Sulut putra asli Tompaso Baru merupakan sosok pewujud impian para penghobby ayam bangkok petarung di Sulut.
Suami tercinta dari Chichi Sumual ini, sudah banyak mendatangkan ayam-ayam berkwalitas dari negara tetangga. Bukan hanya di Sulut, bahkan banyak juga peternak ayam bangkok dari luar daerah mendapatkan ayam impor dari pemilik akun facebook Tugu Pinaesaan ini.
Menurut bocoran salah satu orang dekat Cosmos, tak sedikit uang diinvestasi Cosmos demi mewujudkan impian para peternak ayam bangkok. “Bahkan beliau (cosmos) terlebih dahulu membayar ayam di thailan dengan menggunakan uang pribadi, padahal pembeli belum membayarnya. Dan keuntungan yang ia ambil tidak lebih, padahal seluruh resiko ditanggung cosmos sendiri, termasuk ayam mati akan diganti,” ungkap Sumber.
Sementara itu, Cosmos Supit sendiri saat berbincang-bincang dengan Tim TOTABUAN.NEWS beberapa waktu lalu, mengaku melakoni usaha importir ayam tarung sudah beberapa tahun ini. “Diawali dengan niat baik, Insha Allah hasilnya juga akan baik (amin),” tutup pemilik ayam Dragon King ini.
Diketahui, selain sebagai seorang importir Cosmos juga beternak ayam bangkok impor.
Konni Balamba
Sore Ini, Panwascam Kotamobagu Barat Sapu Bersih Pamflet Kandidat
TOTABUANEWS, KOTAMOBAGU – Ketegasan Panwaslu Kotamobagu dalam mengawasi jalannya tahapan Pilwako Kotamobagu, bukan hanya gertak sambal belaka.
Pilwako Kotamobagu, Monalisa Porajouw: Ceramah dan Sedekah Tak Dilarang

Usai sosialisasi, Ketua Panwascam Kotamobagu Barat Monalisa M Porajow menjelaskan, beberapa poin pokok pada sosialisasi itu. “Yakni soal pemberian sedekah selama tahapan pilwako ini. Ini sangat penting diantisipasi apalagi saat ini adalah bulan ramadhan. Panwas tidak melarang untuk memberi sedekah asal tidak ada bumbu-bumbu atau pesan-pesan politik,” kata wanita cantik ini.
Bersumber dari Bumdes, Ternak Ayam Kopandakan I Menjanjikan
TOTABUANEWS, KOTAMOBAGU – Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Kopandakan I Kecamatan Kotamobagu Selatan memang unik. Selain membuat pertamini elektronik, Bumdes desa tersebut juga memiliki usaha yang cukup penopang Pendapatan Asli Daerah (PAD) seperti ternak ayam Guran Surabaya.
Menurut Kepala Desa (Kades) Kopandakan I Muslim Tungkagi, usaha ternak ayam adalah bagian program Bumdes yang dikelolah oleh kelompok.
“Usaha ternak ayam itu sudah jalan sejak Januari, sejauh ini sudah mampu memberikan keuntungan yang besar untuk pemberdayaan masyarakat juga menopang PAD Desa,” ungkap Kades, Jumat (01/06/2018).
Kedepan, lanjut Kades usaha tersebut akan dikembangkan.
“Tentu kami akan mengembangkan usaha-usaha milik desa yang tentu untuk pemberdayaan dan kepentingan masyarakat. Kami juga menargetkan tahun depan tidak ada lagi ibu-ibu di desa ini yang menganggur, semua disibukkan dengan usaha-usaha milik Bumdes,” jelasnya
Terpisah, salah satu pengelolah ternak ayam Desa Kopandakan I, Seta Laute (35) mengaku, usaha ternak ayam milik Bumdes yang dikelolahnya cukup laris. Bahkan, sudah ada beberapa daerah yang menjadi konsumennya.
“Alhamdulillah usaha ini cukup laris, meski tempatnya belum terlalu baik, namun pendapatannya lumayan. Tentu ini juga berkat dari pemerintah untuk menyediakan usaha milik Bumdes untuk pemberdayaan masyarakat khususnya di Desa Kopandakan ini,” pungkasnya.
Peliput: Neno Karlina
Volume Sampah di Kotamobagu Terus Meningkat
TOTABUANEWS, KOTAMOBAGU – Volume sampah di Kotamobagu semakin bertambah. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) mencatat sebanyak 50 ton sampah yang di produksi oleh masyarakat kotamobagu setiap hari. Hal tersebut naik dibandingkan dengan 2017 yang hanya memperoduksi 40 hingga 42 ton perhari yang masuk TPA.
Kepala DLH Nasrun Gilalom melalui Kepala Seksi Pengelolahan Limbah Bahan Berbayar Beracun (B3) Haidir Mondo menyebutkan bertambahnya volume sampah mengikuti jumalah penduduk di Kotamobagu yang semakin bertambah setiap tahunnya.
“Pada 2017 sampah yang di produksi oleh masyarakat Kotamobagu sekitar 42 ton yang masuk di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dengan jumlah penduduk sebanyak 124.124 jiwa serta jumlah kepala keluarga sebanyak 38.598 KK,” ungkap Haidir Mondo, Jumat (01/06/2018).
Untuk tahun ini lanjitnya, tehitung volume sampah yang masuk di TPA sebanyak 50 hingga 60 ton perhari.
“Setiap jiwa memproduksi sampah seberat 0,5 kilogram. Nah, semakin bertambah jumlah penduduk di kotamobagu semakin banyak sampah yang di produksi sehingga tahun ini mengalami kenaikan 50 hingga 60 ton sampah yang masuk TPA perharinya,” ujar Haidiir.
Meski demikian, Haidir menambahakan ketersediaan TPA masih sangat mempu menampung sampah yang setiap tahun semakin bertambah.
“Dalam jumlah sampah yang semakin meningkat setiap tahunnya, TPA masih sangat mampu memperoses sampah yang ada dan kedepan luasnya direncakan bakal ditambah,” pungkasnya.
Peliput: Neno Karlina
Warga Tumubui Mulai Terserang DBD
TOTABUANEWS, KOTAMOBAGU – Ancaman Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) kembali meresahkan warga kotamobagu kususnya warga yang menetap di kelurahan Tumobui Kecamatan Kotamobagu Timur.
Berdasarkan sumber yang berhasil dirangkum media ini, dalam kurun waktu Dua Bulan, sudah sebanyak 7 Warga Tumobui terserang gejala penyakit DBD.
Salah satunya adalah Anggelina Manoreh, balita usia Lima Tahun ini terserang penyakit DBD sejak Lima hari lalu dan masih dirawat di RS Kinapit Kotamobagu.
“Sejak Senin lalu anak saya terkena demam panas sampai kemarin panasnya belum redah. Sehingga kemarin kami bawa di RS. Setelah adanya pemeriksaan dokter, anak saya dikabarkan terserang penyakit DBD,” kesah Orang tua Anggelina, Ester Lompas (34), Jumat (01/06/2018).
Sama halnya dengan Cristyn Turambi (24). Dia menuturkan, sekitar dua minggu lalu, penyakit DBD perna menyerang anaknya Henzu Papantow yang masih berusia 4 Tahun.
“Iya anak saya juga pernah terserang penyakit DBD sekitar dua minggu lalu, itu kurang lebih seminggu dirawat dirumah sakit. Puji tuhan, sudah sembuh,” ujarnya.
Terkait hal itu, Warga pun minta Pemerintah segera atasi penyakit yang semakin meresahkan masyarakat.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Kotamobagu Devie Ch Lala membenarkan adanya laporan penyakit DBD yang menyerang beberapa Warga Tumobui.
“Mereka sudah berapa kali menyurati untuk melakukan foging, namun dari hasil pemeriksaan, itu tidak harus di foging, karena tidak memenuhi syarat untuk dilakukan foging,” ungkapnya.
Menurut Kadis, Pemberantaan Sarang Nyamuk (PSM) adalah solusi dimana untuk menghindari ancaman DBD.
“Jika terus dilakukan foging makan yang mati hanya nyamuk besar kemudia nyamuk juga akan kebal dengan obat foging yang terus menerus dilakukan. Sehingga solusinya adalah Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSM) dengan cara membersihkan lingkungan, itu yang paling perlu untuk memcegah DBD,” jelasnya.
Dirinya mengajak, kepada seluruh masyarat kotamobagu khusunya kelurahan tumobui untuk menjaga kebersihan lingungan untuk mencegah datangnya penyakit DBD.
“Didalam lingkungan yang bersih terdapat hidup yang sehat. Nah dengan menjanga kebersihan lingkungan, maka tentu kita akan terhindar dari ancaman penyakit DBD,” pungkasnya.
Peliput: Neno Karlina