Beranda blog Halaman 4303

Perkuat Kabinet, Landjar Kukuhkan Pejabat Eselon III dan IV

0
Bupati saat melantik para camat yang baru

Bertempat di gedung Auditorium Tutuyan, Kamis (10/01) pekan lalu, Bupati Bolaang Mongondow Timur (Boltim) Sehan Landjar, akhirnya menggelar mutasi jabatan terhadap para pejabat eselon III dan IV, di jajaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boltim.

“Saya minta kepada pejabat yang baru dilantik, agar profesional dalam tugas baru, dan betul-betul menjalankan tugas negara yang dipercaya kepada kalian,” tegas Landjar dalam sambutannya.

Landjar juga menegaskan kepada para pejabat, untuk tidak pemperkaya diri sendiri yang merugikan negara dan khususnya daerah Boltim.

“Saya tidak mau ada pejabat, yang hanya mementingkan dirinya sendiri yang nantinya dapat merugikan keuangan negera. Jika ada kedapatan seperti itu, maka akan saya proses secara hukum. Untuk itu, saya harapkan kepada kalian (Pejabat,red) jadilah birokrat yang baik, yang bisa bermanfaat bagi masyarakat Boltim,” ujarnya.

Hadir dalam acara tersebut Wakil Bupati Boltim Medi Lensun, Ketua DPRD Boltim Sumardiah Modeong, Sekda Muhammad Assegaf beserta seluruh kepala SKPD. (adv)

Bupati saat melantik para camat yang baru
Bupati saat melantik para camat yang baru
Bupati saat menandatangani SK Pelantikan
Bupati saat menandatangani SK Pelantikan
Para mantan kabag humas boltim
Para mantan kabag humas boltim
Pengambilan sumpah kepada para pejabat yang dilantik
Pengambilan sumpah kepada para pejabat yang dilantik
Suasana pelantikan
Suasana pelantikan

 

 

 

 

Banyak Kendis Belum Bayar Pajak

0
Herson Mayulu
Herson Mayulu
Herson Mayulu

Totabuanews.com, Bolsel – Selama tahun 2012 ternyata masih banyak kendaraan dinas (Kendis), baik roda dua dan empat di Kabupaten Bolsel yang menunggak pajak kendaraanya. Sedikitnya ada 15 kendaraan dinas baik roda dua dan empat dikabarkan masih belum bayar pajak.

Dari data yang ada kantor sekretariat dewan (Sekwan) paling dominan yakni sebanyak tujuh kendaraan roda yang belum bayar pajak.

Selain di Kantor Sekwan,Dishub Kominfo ada dua unit kendaraan roda dua. Dinas PU satu unit, BPMD tiga unit Dinsos, dua unit, Dinas Dukcapil satu unit, Dinas Hutbun dua unit, Dinas Perindagkop dua unit dan Dinkes satu unit mobil.Kelalaian tersebut membuat Bupati Hi Herson Mayulu SIP berang. Bupati meminta pejabat yang memegang kendaraan dinas agar punya kesadaran membayar pajak. “Jangan menunggak bayarlah pajaknya,” pinta papa Ven sapaan akrab bupati.Disatu sisi bupati juga mensinyalir sudah banyak kendaraan dinas khususnya roda dua yang tak lagi berada di wilayah Bolsel. Menurut bupati pertama pilihan rakyat ini, dimana kendaraan tersebut sudah dibawah keluar daerah.

“Tolong pejabat yang berwenang untuk menelusirinya agar dapat dikembalikan lagi ke daerah,” tegas bupati. (chan/hasdy)

Belum ada SPJ, Dana BOS 2013 Ditahan Pusat

0

BOS-danaTotabuanews.com, Bolsel – Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) tahun anggaran 2013 hingga kini masih tersendat di kas pemerintah pusat. Tersendatnya dana tersebut dikarenakan, karena hingga kini masih terbentur dengan laporan di setiap sekolah.” Dananya masih belum dikucurkan. Karena masih melengkapi data pelaporan disetiap sekolah,”kata kabid Dikdasmenpora Ramly Abdul Majid kepada wartawan senin (14/01/2013). Menurutnya, dalam pengusulan dana BOS harusnya sudah selesai secara keseluruhan pelaporan penggunaan Dana BOS dari tiap-tiap sekolah pada tahun anggaran 2012 lalu.

“Saat ini Kami masih Menunggu pelaporan dari Sekolah-sekolah tentang penggunaan dana BOS,”kata Ramli. Meskipun dalam melakukan pencairan harus melalui rekomendasi dari dinas namun hal tersebut merupakan fungsi kontrol yang dilakukan oleh Diknas untuk memantau langsung proses penyaluran dana BOS ke rekening sekolah. Dikaitkan dengan pelaporan tahun 2012 lalu untuk triwulan 1 sampai dengan triwulan 4 masih banyak sekolah yang belum melaporkan penggunaan Dana BOS kata Ramli. Sebab laporan penggunaan dana wajib untuk dilaporkan sebagai pelaporan penggunaan dana.

Sebab laporan tersebut menjadi pegangan dalam setiap pemeriksaan baik oleh BPK maupun Inspektorat,”tambahnya. Meski demikian kata Ramli, untuk pemeriksaan merupakan kewenangan Inspektorat yang memiliki kewenangan. Sementara dari data yang didapat pada pemeriksaan Inspektorat tahun lalu, terjadi banyak temuan. Termasuk pembayaran pajak kepada daerah,”bebernya Ramly. (chan/hasdy)

Utiah dan Sahrun Bakal Kembali ke Kampus

0

Totabuanews.com, Bolsel – Dua kepala dinas yang saat ini sedang memegang jabatan di Bolsel akan kembali di Kampus Universitas Samratulangi. Dua pejabat itu yakni Sahrun Daly dan Adarto Utiya yang saat ini menjabat sebagai pimpinan Kepala Bapeda dan Kadis Sosial.

Hal ini dikatakan langsung oleh kepala Badan Kepagawaian dan Diklat Daerah (BKDD) Risnawati Mantang. Menurutnya hal tersebut harus disepakati karena terbentur dengan aturan yang menyatakan untuk pejabat dikalangan struktural memiliki batasan umur 56 tahun,”Jika dikembalikan ke profesi semula sebagai Dosen Unsrat mereka menjabat sebagai Fungsional sehingga belum bisa memasuki masa pensiun,”kata Mantang.Selanjutnya untuk kepala BaPeDa Adiharto Utiya yang juga akan ditarik kembali ke Unsrat dikarenakan permasalahan administrasi yang berasal dari kampus.

“Dalam ketentuan yang diberikan oleh pihak Unsrat kepada para Dosen yang dipakai oleh pemkab Bolsel untuk menjabat salah satu pimpinan SKPD harus memasukan laporan setiap tahunya,”ungkapnya.

Untuk pengusulan penggantian pihak BKD sudah memasukan nama untuk mengganti posisi tersebut,”PLT kaban Bapeda menggantikan Adhiharto Utiya akan diisi sementara oleh Kabag Hukum Roy Bara dan untuk posisi kadissosnakertrans akan diisi oleh kabag kesra Abadi Yusuf,”bebernya.

Sementara menurutnya pula bahwa beberapa Dosen yang dipinjamkan oleh Unsrat menjabat sebagai pimpinan SKPD di pemkab Bolsel, masih tertahan karena belum memasuki masa pensiun dan administrasi sebagai pelaporan tidak bermasalah. (chan/hasdy)

Awas, Money Politik !!!

0

Kotak-suaraTotabuanews.com, Bolmut – Jelang pelaksanaan Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) bupati dan wakil bupati Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) yang rencananya akan digelar pada tanggal 8 mei mendatang, tensi politik di kabupaten Padi ini makin memanas . Ini terbukti dengan maraknya penggalangan massa lewat di seluruh daerah wilayah Bolmut, yang dilakukan oleh masing-masing kandidat, dengan satu tujuan yakni untuk keluar sebagai juara dalam event lima tahunan ini.

Namun, satu hal yang menjadi kebiasaan buruk serta sudah menjadi rahasia umum di kalangan masyarakat, yakni strategi money politik yang dianggap paling jitu demi memenangkan Pilkada. Untuk itulah, cara seperti ini diharapkan bisa dihindari terutama bagi masyarakat, agar nantinya tidak terjebak.

“Salah satu penyebab pecahnya kerukunan dan rasa persaudaraan di Bolmut, apalagi jelang pilkada seperti tahun ini, adalah money politik. Untuk itu diharapkan agar hal ini dapat dihindari,”kata Agus Heydemans, salah satu aktivis Bolmut. Lebih lanjut, dirinya mengatakan, agar dalam berpolitik apalagi dimasa pilkada seperti saat ini, agar dapat memperlihatkan cara berpolitik yang santun .”Kita tentu berharap agar dalam berpolitik, bisa dengan cara yang lebih baik tanpa harus melakukan pembusukan antara satu dan lainnya, karena ujung-ujungnya dapat memecah belah masyarakat Bolmut,” tandasnya. (Eking/hasdy)

Kasus Pengadaan Mobil DPKAD, Bakal Makan Korban Baru

0
Melly Soeranta Ginting
Melly Soeranta Ginting
Melly Soeranta Ginting

Totabuanews.com, Bolmut – Tidak lama lagi, tersangka ketiga kasus pengadaan mobil operasional pengadaan di kantor dinas pendapatan pengelolaan keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) yakni DB alias Dedi, bakal menduduki kursi pesakitan di Pengadilan Negeri (PN) Kotamobagu. Hal ini menyusul seluruh proses pemeriksaan penyidikan dalam waktu dekat bakal rampung.

Informasi terakhir, sesuai pernyataan Kepala Kejaksaan Negeri Cabang Boroko (Kacabjari) M Soerantha Ginting, mengaku tinggal satu lagi saksi yang bakal dipanggil untuk dimintai keterangan terkait penyidikan kasus ini.

“Sekarang ini kita terus mempercepat tahapan pemberkasannya, dan masih ada satu lagi saksi yang akan kita panggil untuk dimintai keterangan,”kata Ginting.

Sebelumnya beberapa saksi telah lebih dulu didatangkan. Ginting mengaku, setelah semua tahapan pemberkasan ini rampung, pihaknya akan secepatnya melimpahkan berkas dan tersangkanya ke Pengadilan, “Jika sudah rampung, kita langsung serahkan ke Pengadilan, agar secepatnya mendapatkan jadwal sidang,” tambahnya.

Ginting juga menambahkan, saat ini dua tersangka sebelumnya dalam kasus yang sama yakni SM alias Suwondo dan LD alias Leo, telah lebih dulu memasuki tahapan persidangan. “Dua tersangka sebelumnya, saat ini sedang dalam proses persidangan,” tandasnya.

Terinformasi, kasus pengadaan mobil operasional mobil Pickup DB 86XXF berwarna putih , sejauh ini sudah menjerat 3 orang tersangka. Dimana pada pengadaan mobil operasional ini, kedapatan tersangka hanya membeli mobil yang diduga bekas, dengan harga Rp 88 juta. (Eking/Hasdy)

Ribuan PNS Bolmut Belum Terima Gaji

0
ilustrasi
ilustrasi
ilustrasi

Totabuanews.com, Bolmut – Ribuan Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang ada di lingkup Pemerintahan Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) mengeluh karena hingga pada 14/1 kemarin hak mereka belum diterima.

Betapa tidak, hingga memasuki pertengahan bulan januari 2013 ini, para abdi negara tersebut belum juga menerima gaji yang sudah merupakan hak mereka. Sejumlah PNS yang bertugas di kantor bupati mengatakan, sampai hari ini mereka belum menerima gaji karena dana untuk pembayaran gaji.

“Sampai saat ini, kami belum juga menerima gaji. Dan kami tak tau apa alasan tersebut,”kata sejumlah PNS yang enggan diberitakan namanya.

Secara terpisah, Kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Aang Wardiman AK, saat dikonfirmasi membantah isu tersebut.

”Isu ini tidak benar, karena Gaji suda masuk di Kasda pada tanggal 3 Januari pekan lalu,” bantah Wardiman. Namun Wardiman mengakui, persoalan seperti ini sudah sering terjadi setiap awal tahun. Dijelaskannya, pihaknya sekarang sedang menunggu pemasukan Daftar Penggunaan Anggaran (DPA) oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), setelah selesai pemasukan DPA pihaknya akan segera memproses pencairan gaji seluruh PNS Bolmut paling lambat minggu ini.

“Jika semua DPA telah masuk, pembayaran gaji PNS akan segera dibayarkan minggu ini,” tandasnya. (Eking/Hasdy)

Bupati Mulai Lakukan Sidak di SKPD

0
Sejumlah Guru di Boltim Bakal Dipensiunkan
Sehan Landjar
Sehan Landjar
Sehan Landjar

Totabuanews.com, Boltim – Bupati Bolaang Mongondow Timur (Boltim) Sehan Landjar setiap triwulan akan melakukan evaluasi terhadap kinerja semua Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), yang ada dilingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boltim.

Hal ini, dilakukan Eyang sapaan akrab Bupati Boltim tak lain demi peningkatan kinerja dan pelayanan publik. “Setiap hari akan dilakukan inspeksi mendadak tanpa ada pemberitahuan ke SKPD,” ungkap Landjar.

Lanjut Bupati pertama pilihan rakyat Boltim ini, pengawasan tersebut juga akan melibatkan Wakil Bupati Boltim Medi Lensun. “Pak wabup juga akan turun langsung mengawasi SKPD, mulai dari absen dan kendaraan dinas.” Terangnya.

Landjar menambahkan di tahun 2013 ini, pihaknya mencanangkan tahun kerja, untuk itu, pihaknya berharap semua Pegawai Negeri Sipil (PNS) di jajaran Pemkab Boltim terutama kepala SKPD dapat fokus bekerja memberikan pelayanan kepada masyarakat. “Tahun ini adalah tahun kerja jadi saya harapkan semua SKPD dapat meningkatkan kinerjanya masing-masing,” tutup Eyang. (emon)

Kasus Dana Mami DPRD Boltim ‘Mengendap’

0

hamdiTotabuanews.com, Boltim – Kinerja aparat Kepolisian Sektor (Polsek) Urban Kotabunan di bawah komando Kompol Hamdi Lobangon, kembali mendapat sorotan dari sejumlah element masyarakat Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim).

Pasalnya, kasus Dana Makan Minum (MaMi) di sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Boltim tahun 2011 lalu, yang ditangani pihak Polsek Urban Kotabunan hingga saat ini tak ada tanda-tanda penyelesaian, apalagi penetapan soal tersangkanya. Ada pula yang menduga, kasus ini terkesan ditutupi karena melibatkan oknum pejabat daerah.

Hal ini sebagaimana yang dilontarkan Tokoh Pemuda Modayag Bersatu Raymon Djola, kepada TotabuaNews. Raymon menyayangkan sikap dari pihak Kepolisian dikarenakan hingga saat ini, belum jelas kapan msalah tersebut dilimpahkan ke kejaksaan.

“Kasus ini sudah sangat lama namun hingga sekarang tak ada satu pun tersangkanya padahal sudah ada beberapa saksi yang diperiksa, saya yakin pihak kepolisian sudah mengantongi tersangkanya namun masih enggan untuk memprosesnya karena ada intervensi,” ujar Raymon.

Menurut sumber resmi, pihak kepolisian sudah melakukan gelar perkara mulai dari tingkat Polres Bolmong hingga ke tingkat Polda Sulut. “Sebenarnya penyidik sudah mulai akan melakukan pemeriksaan terhadap ketiga orang yang diduga kuat mengetahui aliran dana tersebut dan rencanaya ke tiga orang tersebut akan dikonfrontir (dipertemukan, red). Namun sampai sekarang tak jelas kelanjutannya,” ungkap Sumber tersebut yang meminta namanya tidak dikorankan.

Lanjut sumber tersebut, ada sejumlah temuan pemalsuan dokumen dalam kasus tersebut di antaranya rekanan rumah makan yang diduga fiktif dan ditanda tangani staf sekretariat DPRD Boltim. “Yang jelas dalam temuan banyak yang diduga kuat fiktif,” terangnya.

Sementara itu, Kapolsek Urban Kotabunan Kompol Hamdi Lobangon saat dikonfirmasi sejumlah wartawan mengatakan, pihaknya dalam kasus itu, masih terus berjalan dan tidak ditutup-tutupi. “Kita tidak tinggal diam. Jadi kasus ini tetap akan dilanjutkan, dan akan jelas pada waktunya,” tegas Lobangon kepada sejumlah wartawan. (emon)

Soal Tabang, Hisar Minta Pemerintah Pro Aktif

1
AKBP Hizar Siallagan SIK
AKBP Hizar Siallagan SIK

Totabuanews.com, Kotamobagu – Kericuhan yang sempat terjadi di Desa Tabang Kecamatan Kotamobagu Selatan, Minggu (13/01) lalu, menuai perhatian serius dari Polres Bolmong. Hal ini tercermin dari pernyataan Kepala Polres Bolmong AKBP Hisar Sialagaan SIK, Senin (14/01) kemarin, yang meminta peran aktif dari pemerintah, dalam menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah itu.

“Saya meminta peran aktif pemerintah setempat serta para tokoh masyarakat agar bisa bersama Pihak kepolisian menjaga keamanan dan ketertiban,” ujar Hisar.

Dirinya pun berharap agar masyarakat, tidak mudah terpicu dengan isu-isu yang sifatnya provokatif, dan dapat mengakibatkan kericuhan, yang mengarah pada pengursakan.

“Saya menghimbau agar warga jangan mudah terprovokasi dengan isu yang tidak bertanggungjawab,” tambahnya.

Diketahui, dalam insiden tersebut, sejumlah aparat kepolisian sempat terluka akibat terkena lemparan batu. Tidak hanya itu, mobil operasional Polres Bolmong pun sempat mengalami kerusakan berupa kacah depan yang pecah, akibat dilempar massa. (m-09/Jm)

BERITA TERBARU