TOTABUANEWS.COM, Kotamobagu – Ada yang menarik di Pilwako kali ini. Berdasarkan temuan Panitia Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu), Kota Kotamobagu, dan laporan masyarakat, 4 (empat) kandidat calon Walikota dan Wakil Walikota, diduga kuat melakukan money politic (politik uang) demi menggugah hati masyarakat untuk maraup suara sebanyak banyaknya.
Menurut Ivan Tandayu, Komisioner Panwaslu Kotamobagu, mereka telah menerima laporan dari masyarakat maupun hasil temuan Petugas Pengawas Lapangan (PPL) dan Panwascam. “Rata-rata empat kandidat diduga melakukan money politic, sebagaimana hasil temuan PPL, Panwascam dan laporan masyarakat,” ungkap Ivan.
Dikatakan Ivan, mereka akan merekapitulasi setiap dugaan penyimpangan, kemudian diplenokan. Hasil itu nantinya akan direkomonasikan ke instansi terkait. “Kemungkinan sampai sebentar malam (Kemarin malam, red), kami akan rekomondasikan seluruh hasil temuan yang telah dikantongi,” ucap Tandayu.
Selain itu Tandayu mengatakan, untuk persiapan pengawasan proses pemungutan suara hari ini (Senin, red), mereka melakukan bimbingan teknis (Bimtek) kepada PPL dan Panwascam. “Panwaslu bersama dengan Bawaslu Sulut, melakukan bimtek untuk persiapan pemungutan suara dan setelah penghitungan suara,” pungkasnya.
Infromasi beredar, pasaran money politic yang beredar sejak empat hari terakhir, berkisar diantara Rp200 ribu hingga Rp500 Ribu. Bahkan, ada kandidat yang membagikan barang berupa ikan, bumbu dapur dan barang lainnya. Namun, Panwas sendiri kelabakan untuk mencari bukti otentik, karena oknum yang membagikan barang tersebut, bila melihat petugas langsung menghindar. “Kami kelabakan mencari bukti,” kata Erwin personil Panwascam Kotamobagu Utara.(dar)