TOTABUANEWS, BOLTIM – Tujuh orang yang diduga pelaku pembunuhan warga Bongkudai Selatan, Kecamatan Modayag kini ditahan di Mapolres Bolmong. Sementara, menurut keterangan ada sekitar 20-an orang yang terlibat dalam pengeroyokan terhadap Mef Sumual warga Bongkudai Selatan, Kecamatan Modayag, Kabupaten Bolaang Mongodow Timur, Minggu (03/01/2016) malam.

Sekitar Pukul 21.00 Wita, warga Bongkudai Selatan dihebohkan dengan kejadian yang menimbulkan jatuhnya korban jiwa. Salah satu saksi yang enggan namanya diberitakan, mengatakan pengeroyokan yang menghebohkan itu, dilakukan sekitar 20-an orang pemuda.

“Sekitar dua puluh orang yang mengeroyok korban,” ujar saksi yang mengaku ikut melerai kejadian tersebut.

Sementara, Kapolsek Modayag, IPTU Suyono Sutaji mengatakan pihaknya sudah mengamankan tujuh orang yang diduga sebagai pelaku pengeroyokan kepada Mef Sumual (42). Menurutnya, ketujuh orang ini diamankan di Mapolres Bolaang Mongondow untuk dilakukan pendalaman. “Sementara masih diamankan di Polres, untuk dilakukan pendalaman kasus,” ungkap Suyono.

GIAN LIMBANADI / KONNI BALAMBA

TOTABUANEWS, BOLTIM – Sedikitnya 7 (tujuh) orang yang diduga pelaku pembunuhan warga Bongkudai Selatan, Kecamatan Modayag, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur, dijebloskan dalam tahanan Mapolres Bolaang Mongondow (Bolmong), Senin (04/01/2016).

Insiden pengeroyokan hingga berbuntut jatuhnya korban jiwa Mef Sumual (42) warga Bongkudai Selatan, Minggu (03/01/2016) malam diduga dilakukan sekelompok pemuda, kurang lebih 20-an orang.

Kejadian yang merenggut nyawa ayah dua anak ini tepatnya di Lorong Gereja Advent Bongkudai Utara. Kepada TotabuaNews.com, salah satu saksi yang ikut melerai kejadian tersebut, menuturkan kejadiannya sangat singkat. Saat dia berusaha melerai dan melindungi Mef dari keroyokan,  tiba-tiba semakin banyak yang menghampiri dan mengeroyok. Tak lama kemudian, dia melihat Mef sudah tersimbah darah dibagian paha dan pinggang.

“Saya berusaha melerai kejadian tersebut, namun tiba-tiba saya melihat sudah semakin banyak yang menyerang korban (Mef, red). Bisa segera diantisipasi, tapi ternyata korban sudah duhujani tikaman dibagian paha dan pinggang,” jelas sala satu saksi yang meminta namanya tidak dipublis, disela-sela mengantarkan korban di Rumah Sakit.

Sementara, salah satu keluarga korban Fiene Sumual manambahkan peristiwa yang berlangsung pada Minggu malam, sekitar pukul 21.00 Wita tersebut, tidak menyangka akan kejadian itu. Apalagi duduk persoalan belum diketahui.

“Kami tidak mngetahui apa masalahnya apa. Keluarga mendapat informasi saat korban sudah meninggal dunia dan sudah berada di Rumah Sakit Monompia,” terang warga yang mengaku keponakan korban.

Terpisah, Kapolsek Modayag, IPTU Suyono Sutadji membenarkan adanya kejadian tersebut. Bahkan, Suyono menambhakn sudah membekuk beberapa orang yang diduga pelaku.

“Anggota saya telah menangkap lima orang pada Jam 02.00 dinihari tadi (Senin, red). Dan dua orang lagi tadi pagi. Para diduga pelaku ini ditahan di tahanan Polres Bolmong. Meraka bisa jadi saksi juga bisa jadi tersangka. Tergantung hasil penyelidikan,” ujar Suyono.

GIAN LIMBANADI / KONNI BALAMBA

TOTABUANEWS, BOLTIM – Sejumlah pejabat meminta Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bolaang Mongondow Timur (Boltim) melakukan hearing terhadap pejabat bupati Boltim terkait penundaan pelantikan yang rencana di gelar senin siang tadi.

Melalui juru bicara pejabat Boltim Abd Mudar Mokoginta mengatakan, pihak mereka akan melaporkan Pemkab Boltim ke DPRD dan meminta untuk di-hearing (dengar pendapat).

Menurut Muhdar, hal ini harus dilakukan mengingat pejabat yang batal dilantik akan melakukan hal-hal yang tidak diinginkan.

“Hearing ini harus dilakukan agar pejabat yang gagal dilantik bisa menerima jawaban dengan jelas melalui hearing DPRD,” tuturnya.

DICKY MAMONTO

TOTABUANEWS, BOLTIM  – Setelah sukses menggelar pemilahan kepala daerah (pilkada) Bupati dan Wakil Bupati, masyarakat Boltim pada Maret tahun ini akan kembali mencoblos.

Namun, pada pesta demokrasi kali ini, masyarakat Boltim akan memilih calon sangadi (Kepala Desa, red) yang rencananya akan digelar secera serentak.

Kepala Tata Pemerintahan (Kabag Tapem) Boltim Suharto Paputungan saat di konfirmasi menuturkan, jika saat ini pemda sedang melakukan penyusunan tahapan pelaksanaan Pilsang di Boltim. “Dalam waktu dekat ini pesta Demokrasi Pemilihan Kepala Desa akan segera dilaksanakan,” kata Suharto

Lebih lanjut dikatakanya saat ini pihaknya selaku penanggung jawab pemilihan Sangadi (Pilsang) sambil menyusun tahapan Pilsang, mereka juga masih menunggu Peraturan Daerah (Perda) yang sudah di ajukan ke DewanPerwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Boltim untuk di tetapkan. “Perda tentang Pilsang masih dalam proses, kemungkinan dalam waktu dekat ini akan segera di tetapkan, karena Pilsang tersebut mengacu di Perda yang nantinya akna di tetapkan,” tambahnya

Dia juga menjelaskan, jika waktu pelaksanaan pilsang di perkirakan tiga Bulan kedepan karena selain menunggu Perda, mereka juga sedang menyusun tahapanya. “ tahapan pertengahan Januari sudah jalan, di perkirakan pada Bulan Maret pemilihan sudah dilaksanakan,” ungkapnya

Tidak hanya itu, dia juga menjelaskan tentang anggaran maupun jumlah Desa yang siap untuk melaksanakan pilsang di Boltim. “ dana yang disiapkan untuk pilsang sekitar 1 miliar lebih, dan adapun total Desa yang mengikuti pesta Demokrasi ini sebanyak 66 Desa dari 80 Desa yang ada di Boltim,” tutupnya.

DICKY MAMONTO

Dituding Lecehkan ASN

TOTABUANEWS, BOLTIM – Ratusan calon pejabat yang rencananya akan dilantik Senin (04/01/2016) kecewa. Padahal, mereka (calon pejabat, red) telah bersiap bahkan mengenakan setelan Jas lengkap.

Lebih mengecewakan lagi penundaan pelantikan tersebut hanya karena ketidak hadiran Penjabat Bupati Muhamad Rudi Mokoginta, yang beralasan sakit.

Sementara, sejak Pukul 12.00 waktu setempat, sekitar 123 calon pejabat ini telah menunggu pelantikan yang rencanyanya digelar Pukul 14.00 Wita, di Lantai III Kantor Bupati Boltim.

“Ini bentuk pelecehan terhadap Aparatur Sipil Negara (ASN). Walaupun kami ASN yang harus loyal kepada atasan, tapi kalau kejadian seperti ini, sangat tidak etis. Apalagi kami sudah menerima undangan,” sembur salah satu calon pejabat yang meminta namanya tidak dipublis.

Alasan ketidak hadiran Pj Bupati Boltim ini dikatakan Sekretaris Daerah (Sekda) Boltim Ir Muhamad Assagaf, saat ditemui sejumlah awak Media di ruang kerjanya Senin (04/01/2016). Menurut Assagaf, pelantikan ditunda karena terkendala Penjabat (Pj) Bupati Boltim sedang berhalangan. “Menurut informasi Pak Bupati sedang sakit, sehingga tidak bisa hadir pada pelantikan. Sedangkan Pejabat daerah yang akan dilantik meminta Penjabat Bupati yang harus melantik,” ujarnya.

DICKY MAMONTO

TOTABUANEWS, BOLTIM – Pelantikan Pejabat di lingkungan Pemerintahan Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), yang rencananya digelar Senin (04/01/2016), ditunda. Pasalnya, Penjabat (Pj) Bupati Muhamad Rudi Mokoginta sedang dalam keadaan sakit.

Hal ini dikatakan Sekretaris Daerah (Sekda) Boltim, Ir Muhamad Assagaf, saat ditemui sejumlah awak Media di ruang kerjanya Senin (04/01/2016) kemarin. Menurut Assagaf, pelantikan ditunda karena terkendala Penjabat (Pj) Bupati Boltim sedang berhalangan. “Menurut informasi Pak Bupati sedang sakit, sehingga tidak bisa hadir pada pelantikan, sedanagkan Pejabat daerah yang akan dilantik meminta Penjabat Bupati yang harus melantik,” ujarnya.

Lanjut Sekda, jadwal pelantikan tersebut masih menunggu kepastian Pj Bupati Boltim.  “Kita belum tahu pasti kapan pelantikan akan dilaksanakan, intinya pelantikan ini menunggu kepastian dari Bupati Boltim,” tutup Sekda.

DICKY MAMONTO