Beranda blog Halaman 4729

Amankan Natal, Polse Bolaang Tunggu Petunjuk

0
Foto: Ilustrasi

Totabuanews.com, Bolaang – Dalam rangka menyambut natal dan tahun baru yang jatuh pada bulan Desember ini, Polsek Bolaang terus giatkan pengamanan diwilayah kerjanya, hal ini dimaksudkan untuk mengantisipasi tindak kejahatan jelang perayaan nanti, namun untuk pengamanan lebih lanjut terkait menyambut Natal dan tahun baru, Mapolsek Bolaang masih menunggu instruksi lebih lanjut dari Polres Bolmong.

Hal ini di sampaikan langsung Kapolsek Bolaang AKP I Made Sumadia, pada TotabuaNews selasa (04/12) kemarin.

“Kami masih menunggu petunjuk lanjutan soal pengamanan yang akan dilakukan menjelang Natal dan tahun baru nanti,” ujar Sumadia.

“Untuk saat ini kami masih intensifkan untuk pengamanan di beberapa pos yang telah di isi oleh beberapa personil, untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan,” tambahnya. (helmy/jun)

Enggan Bayar Hutang, Her Dipolisikan

0

Totabuanews.com, Kotamobagu – Tak kunjung bayar utang Her (43) Warga Ibolian Kecamatan Dumoga Barat dilaporkan ke Polres Bolmong oleh Kornelius Tombek (72) Yang juga warga Ibolian.

Menurut Kornel, Pada tanggal 2 April lalu Her datang kerumahnya di ibolian untuk meminjam uang sebesar 30 juta Rupiah. Selanjutnya Konel menyanggupinya dengan menyerahkan uang tersebut kepada Her. Namun samapai saat ini Uang itu belum di kembalikan sesui dengan perjanjian mereka berdua, Sehingga Kornel membawa kasus ini ke pihak berwajib untuk di selesaikan secara hukum.

Ketika di komfirmasi lapolres Bolmong AKBP Enggar Brotoseno Sik. MSi melalui KSPK Aiptu Rusdin Ligoy membenarkan laporan Kornelis “ kami sudah menerima laporan korban dan telah mengambil BAP untuk ditindalanjuti,”tutupnya. (dadang/jun)

Dianiaya, Hariyanto Lapor Polisi

0
Enggar Brotoseno
Enggar Brotoseno

Totabuanews.com, Kotamobagu – Kasus penganiyaan yang dialami oleh Hariyanto Mamonto (45) Warga Kelurahan Sinindian Kecamatan Kotamobagu Timur dilaporkan ke pihak Polres bolmong Selasa (04/12/12) kemarin.

Dalam laporanya Hariyanto menyebutkan bahwa dirinya mengalami penganiayaan yang di lakukakan oleh Sam (26) yang juga warga Sinindian. Peristiwa ini terjadi saat Korban berada dirumah salah satu keluarganya untuk membicarakan rencana pernikahan anak kandungnya, tiba-tiba pelaku datang dan langsung menganiaya korban yang mengakibatkan kepala korban mengalami luka memar.

Saat di konfirmasi Kapolres Bolmong AKBP Enggar Brotoseno SIK. MSi Melalui KSPK Aiptu Rusdin Ligoy Membenarkan Peristiwa ini. “Kami sudah menerima laporan dari korban dan sudah mengabil BAP serta Membuat permintaan Bukti visum , untuk ditindaklanjuti,“ tutupnya. (dadang/jun)

Lima Legislator KK Terima Perwakilan Demo

0
Ketua Komisi I DPRD Kotamobagu Jusran Mokolanut bersama angggota saat menerima rombongan pendemo. (foto:dar)
Ketua Komisi I DPRD Kotamobagu Jusran Mokolanut bersama angggota saat menerima rombongan pendemo. (foto:dar)

Totabuanews.com, Kotamobagu – Dalam aksi demo penolakan kepemimpinan sangadi Kepala Desa A.F.R Mamonto di gedung Dewan Kota (Dekot) Kotamobagu, diterima langsung oleh Lima anggota legislatif (Aleg), Ketua Dekot Rustam Siahaan, serta empat orang anggota Ridwan Makalalag, Jusran Mokolanot, Rewi Daun, Mudasir Potabuga dan Sutomo Samad.

Dalam penyampaiannya, salah satu perwakilan pendemo meminta agar mengembalikan jabatan sangadi (kepala desa) kepada Rusmin Mamonto karena selain hasil pilihan rakyat sangadi juga mengantongi SK Walikota.

Selain itu mereka juga mempertanyakan soal dasar pergantian sangadi tersebut oleh Pemkot Kotamobagu.

“Aturan seperti apa yang digunakan dalam pemecatan, karena kami selaku tokoh masyarakat tidak pernah menggelar pertemuan untuk membicarakan pemberhentian sangadi,” tegas lelaki berjaket hitam itu.

Ketua Dewan Rustam Siahaan menyampaikan bahwa setiap aspirasi masyarakat itu akan ditampung dan akan ditindak lanjuti. ” Kami selaku wakil rakyat akan menampung seluruh aspirasi masyarakat untuk kemudian ditindaklanjuti dalam pembahasan,” imbuh Rustam.

Disisi lain, Kepala Bagian Hukum Pemkot Kotamobagu, meminta warga untuk menahan diri, serta bisa mengkuti proses hukum yang tengah berjalan.

“Proses hukum soal pergantian sangadi itu sementara di PTUN, dan telah memasuki sidang ketiga. Makanya kami minta warga untuk mengikuti dan menunggu keputusan hukum tetap itu,” tukas Podomi. (isnandar/eking/jun)

Sangadi Moyag yang Baru Dinilai ‘Pilih Kasih’

0

Totabuanews.com, Kotamobagu – Untuk mendukung Mantan Sangadi (Kepala desa) Drs Rusmin Mamonto, ratusan warga moyag induk melakukan aksi di gedung DPRD Kotamobagu.

Dalam oransinya orator Ulung Paputungan, meminta agar Ketua Komisi I Jusran Deby Mokolanot dapat menerima aspirasi mereka. “Kami minta kembalikan jabatan sangadi kepada Rusmin Mamonto karena itu pimpinan hasil pilihan kami,” tegas orator dalam demo itu.

Selain itu para ibu-ibu menerikan bahwa sangadi yang baru ini kurang merakyat. Buktinya, dalam pembagian Raskin saja bukan warga yang kurang mampu mendapatkan namun menggunakan faktor kedekatan. “Sangadi ini tidak adil bagaimana bisa mensejaterakan rakyat, jatah raskin kami tidak mendapatkan, dan sangadi tidak pernah turun untuk mengawal kepentingan masyarakat,” tegas seorang Ibu.

Tak lama kemudian, lima perwakilan pendemo melakukan pertemuan langsung dengan anggota dan Ketua Dewan KK. (isnandar)

Puluhan Warga Moyag ‘Goyang’ Pemkot

0
Demo Puluhan Warga Moyag
Demo Puluhan Warga Moyag

Totabuanews.com, Kotamobagu – Niat warga Moyag, untuk menyampaikan aspirasi mereka ke Pemkot Kotamobagu, terkait dengan proses pergantian sangadi Moyag Induk beberapa waktu lalu, akhirnya tercapai. Hal ini menyusul kedatangan puluhan warga di depan kantor Walikota Kotamobagu, Jalan Ahmadyani, sekitar pukul 10.00 Wita, Rabu (05/12/12).

Pantauan TotabuaNews, para warga tersebut membawa sejumlah spanduk dan karton besar, yang bertuliskan permintaan mereka agar mengembalikan pemerintahan Desa Moyag Induk kepada sangadi (kepala desa) sebelumnya Drs Rusmin Mamonto.

“Kami meminta agar Pemkot mengembalikan kepemimpinan Drs Rusmin Mamonto sebagai sangadi di desa kami,” teriak mereka. (jun)

Dua Warga China Diamankan Polres Bolmong

0
Enggar Brotoseno
Enggar Brotoseno

Totabuanews.com, Kotamobagu – Pengawasan yang ketat atas masuknya warga asing di wilayah Bolmong Raya terus dilakukan pihak Polres Bolmong. Terbukti, Selasa (04/12/12) sekitar pukul 08.00 Wita, Polres Bolmong melalui Polsek Dumoga Utara mengamankan 2 warga asal Cina.

“Kami mengamankan kedua warga ini, setelah mendapatkan laporan tentang keberadaan mereka dari sejumlah warga,” ujar Kapolsek Dumoga Utara, AKP Mohammad Monoarfa SSos.

Selanjutnya kedua warga asing itu dikatakan Monoarfa, dibawa ke Polres Bolmong untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

“Mereka diperiksa di unit Pengawasan Orang Asing (POA) bagian Intelkam,” tambahnya.

Setelah dilakukan pemeriksaan, dikatakannya kedua warga ini terindentifikasi bernama Ou Meiai ( 45) perempuan dan Ke Qingzhong (39) laki-laki.

“Alasan mereka berada di Bolmong untuk berdagang barang seperti sepatu dan alat kecantikan. Selain itu mereka memiliki dokumen lengkap berupa paspor dan visa dari imigrasi RI yang masa berlakunya sampe 31 januari 2013,” ungkapnya.

Sementara itu Kapolres Bolmong AKBP Enggar Brotoseno Sik. MSi membenarkan hasil pemeriksaan dari Unit POA. ” Saya sudah menerima laporan hasil Pemeriksaan dari unit POA, kelengkapan dokumen kedua orang tidak ada masalah sehigganya saya minta keduanya untuk pulang ke manado,” imbuh Enggar. (dadang/jun)

ADD Untuk Desa Persiapan di Banrol 55 juta

0
Alokasi Dana Desa
Alokasi Dana Desa

Totabuanews.com, Bolsel – Alokasi Dana Desa (ADD) di kabupaten Bolmong Selatan (Bolsel) pada tahun anggaran 2012 mencapai 6.6 miliar rupiah. Besaran dana ini, diperuntukan untuk 74 desa definitf dan 14 desa persiapan.Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa (BPMD) Ridel Paputungan mengatakan, angka tersebut yang nantinya akan dikucurkan disejumlah desa, dilihat dari luas wilayah yang ada.

“ Semua desa yang menerima kucuran ADD besarannya tentunya tidak sama. Indikatornya dilihat dari luas wilayah dan jumlah penduduk didesa tersebut,” kata Ridel.

Dari beberapa indikator itu bukan hanya luas wilayah dan jumlah penduduk kata Ridel. Akan tetapi dilihat dari jumlah anak yang putus sekolah, jarak tempu dari desa ke ibukota kabupaten, serta jumlah penduduk miskin. Untuk dana 6.6 miliar yang disediakan pada tahun anggaran 2012 ini, desa persiapan rata-rata dikucurkan 55 juta perdesa. Sementara untuk penyaluran ADD lewat PT Pos Indonesia.

“ Semua pencairan sudah tidak lagi ditangani oleh BPMD. Melainkan dicairkan secara langsung di kantor Pos. Kucuran itu sesuai dengan Permendagri nomor 149 tahun 2007 tentang pentunjuk pengelolaan alokasi dana desa,”terangnya.

Bahkan lanjut Ridel,untuk kucuran ADD sesuai dengan Permendagri nomor 149 tahun 2007, sudah tidak lagi dikucurkan pertriwulan melainkan dicairkan sekaligus ujarnya. (chan/hasdy)

Usulan Rp 1,5 Milyar Diseriusi Legislator

0

Totabuanews.com, Bolmong – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolmong, melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mengusulkan anggaran sebesar Rp 1,5 miliar untuk tanggap darurat terjadinya bencana dalam Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (RAPBD) tahun 2013 nanti, yang saat ini sedang dalam pembahasan antara Pemerintah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bolmong.

Namun, menurut Ketua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Chairun Mokoginta, anggaran tersebut belum final. “Pembahasan untuk anggaran tanggap darurat tersebut nanti final di tingkat Banggar (Badan Anggran),” ujar Mokoginta, saat ditemui di Kantor DPRD Bolmong, Selasa (04/12/12) kemarin.

Sementara itu, Ketua DPRD Bolmong Abdul Kadir Mangkat mengaku jika anggaran tanggap darurat harus tertata dalam APBD 2013, lantaran Kabupaten Bolmong memiliki sejumlah daerah yang rawan terjadi bencana alam seperti banjir dan tanah longsor. “Minimal anggaran tanggap darurat adalah Rp 1 miliar,” imbuh Mangkat. (gito/din)

Dana PPIP di Bolmut Disorot

0

Totabuanews.com, Bolmut – Program Pembangunan Infrastruktur Perdesaan (PPIP),yang tersebar di 36 desa di Kabupaten Bolmut tuai sorotan. Dimana, kucuran dana tersebut diduga cacat hukum, karena belum tertuang di Peraturan Desa (Perdes) dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPMJDes) serta Ranca Kerja Pemerintah Desa (RKPD). Sehingga dari 36 desa yang menerima dana PPIP itu, tidak ada data RPMJdes dan RKPDes di Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa (BPMD), dan belum diputuskan lewat keputusan BPD, tentang persetujuan PPIP.

Parahnya lagi, dalam pengambilan keputusan pembentukan Organisasi Masyarakat Setempat (OMS) tidak melibatkan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) sesuai menuai kritikan dari sejumlah pengurus BPD dan lembaga adat desa kata Ketua BPD Desa Soligir Kecamatana Kaidipang, Akran Piontoh.

“Saya sudah lakukan konfirmasi ke BPMD, katanya cek ke dinas Pekerjaan Umum (PU) ciptakarya yang membidangi PPIP,” jelas Akran.

Ironisnya Proyek miliaran rupiah ini dianggap tidak memiliki kekuatan hukum sehingga, dampak kesenjangan sosial ditengah masyarakat desa mulai nampak.

“Ini akan berakibat fatal, jika tidak segera diluruskan, sebab berdasarkan pengamatan, bahwa setiap desa yang mendapakan bantuan dana PPIP, dianggap amburadul,” tutur Pontoh.

Katanya, jika tidak tertuang dalam produk hukum desa tentu dianggap ilegal. Parahnya lagi, lanjut Pontoh, pekerjaan yang seharusnya di lakukan dengan swakelola namun melibatkan pihak ketiga.”Ini benar-benar menyalahi aturan,” pungkasnya. (gito/hasdy)

BERITA TERBARU