Beranda blog Halaman 4728

Razia Pekat Sasar Miras dan Sajam

0
Operasi Pekat (Foto: Ilustrasi)
Operasi Pekat (Foto: Ilustrasi)

Totabuanews.com, Kotamobagu – Dalam rangka menyambut perayaan Natal dan Tahun baru, aparat kepolisian Polsek urban Kotamobagu terus mengintensifkan operasi pekat dan cipta kondisi, hal ini dilakukan dalam upaya mengantisipasi tindak kejahatan yang bisa saja timbul pada saat jelang perayaan.

Hal ini disampaikan langasung Kapolsek urban Kotamobagu, Kompol Fendy Manoppo, saat ditemui TotabuaNews Rabu (05/12/12).

“Saat ini kami sedang menggiatkan operasi pekat, dengan sasaran miras dan sajam,” ujarnya.

Tidak hanya itu, Selain melakukan operasi pekat, pihaknya juga menggiatkan cipta kondisi, “Selain operasi pekat, kami juga giatkan cipta kondisi sebagai bentuk pengamanan jelang datangnya perayaan Natal dan Tahun Baru,” tandasnya. (helmy/jun)

Gelapkan Uang Nasabah, Karyawan Koperasi Dipolisikan

0
Enggar Brotoseno
Enggar Brotoseno

Totabuanews.com, Kotamobagu – San (26) Warga Desa Bungko Kecamatan Kotamobagu Selatan, Rabu (05/12/12) kemarin terpaksa harus dilaporkan ke Polres Bolmong. Pelapor sendiri bernama Stenly Kasek (37) melakukan hal ini, karena diduga San telah menggelapkan uang pinjaman koperasi Mulia Sejahtera.

Menurut Stenly yang juga wakil kepala Koperasi Mulia Sejahtera, San diduga menggelapkan uang setoran nasabah koperasi yang seharusnya disetorkan ke Kantor.

“San adalah karyawan Koperasi, tapi dirinya tidak bisa mempertanggung jawabkan amanah dan pekerjaan yang diberikan kepadanya, karena tidak menyetorkan setoran nasabah,” ujarnya.

Selain itu Stenly menambahkan, penggelapan ini di ketahuinya sejak bulan Oktober lalu, ketika itu dirinya melakukan pemeriksaan berkas-berkas nasabah yang ditangani oleh terlapor.

“Saya mengetahuinya nanti setelah memeriksa berkas – berkas nasabah, dan ternyata banyak setoran nasabah yang tidak masuk ke kas kantor,” tambahnya.

Dirinya mengaku, sebelumnya telah berupaya menyelesaiakan masalah ini secara kekeluargaan, tapi pelaku tidak mau bertanggung jawab dan berusaha menghindar, Sehingganya terpaksa melaporkan kasus ini ke pihak berwajib untuk di selesaikan secara hukum.

“Koperasi kami mengalami kerugian sekitar 15 juta rupiah,” tuturnya.

Secara terpisah, Kapolres Bolmong AKBP Enggar Brotoseno SIK MSi melalui KSPK AIPTU Rebo Hariyono saat dikonfirmasi TotabuaNews, membenarkan Laporan Stenly.

“Kami sudah menrima laporan saudara Stenly dan Telah mengabil BAP untuk di tindak lanjuti,” imbuhnya. (dadang/jun)

Brimob Back Up Pengamanan di Dumoga

0
Iwan Manurung SIK
Iwan Manurung SIK

Totabuanews.com, Kotamobagu – Untuk mengantisipasi gangguan keamanan di wilayah Dumoga bersatu, Polres Bolmong masih akan menyiagakan pasukan di wilayah tersebut.

Hal ini disampaikan Kepala Bagian Operasi Polres Bolmong Kompol Iwan Manurung SIK saat ditemui TotabuaNews di Mapolres Bolmong “Kami akan terus siagakan pasukan di Dumoga untuk antispasi gangguan keamanan disana,” ujarnya, Rabu (05/12/12).

Dalam kesempatan itu Iwan menambahkan, personil Polres Bolmong di back-up Pasukan Brimob dari Kompi Inuai dan Kompi Paniki.

“Polres Bolmong diback-up pasukan Brimob,” tambahnya.

Ketika di singgung kondisi terakhir di wilayah Dumoga Bersatu, Iwan mengaku untuk saat ini secara umun kondisi di dumoga kondusif namun polisi tetap siaga untuk antsipasi gangguan keamanan. (helmy/king/jun)

Satpol-PP Kotamobagu Siaga di Gereja Saat Natal

0
Penjagaan Satpol-PP di Gereja (Foto: Ilustrasi)
Penjagaan Satpol-PP di Gereja (Foto: Ilustrasi)

Totabuanews.com, Kotamobagu –  Tugas dan fungsi dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) Kotamobagu untuk terus menjaga keamanan di wilayah mereka, terus diupayakan. Hal ini terbukti dengan dilakukannya berbagai persiapan dari instansi tersebut, dalam menyambut perayaan Natal dan Tahun Baru. Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kotamobagu Erwin Pasambuna SH, mengatakan bahwa pada hari perayaan Natal dan Tahun Baru 2013 nanti, pihaknya akan menyiagakan aparat Satpol PP di seluruh Gereja yang ada di Kotamobagu.

“Pada hari “H” nanti, kita akan memasang aparat Satpol PP di seluruh Gereja yang ada di Kotamobagu untuk membantu pengamanan disana,” ujar Pasambuna kepada TotabuaNews Rabu (05/12/12).

Lebih lanjut, dikatakan Erwin untuk saat ini pihaknya masih melakukan pengamanan dengan cara mobile, hal ini sebagai tindakan antisipasi terhadap terjadinya hal-hal yang dapat mengganggu keamanan.

“Untuk saat ini masih pengamanan secara Mobile, dan rencananya aparat Satpol PP yang disiagakan pada hari ‘H’ nanti, adalah mereka yang beragama muslim,” tutupnya. (king/jun)

Faktor Alam Dijadikan Alasan Untuk Proyek di Sampana

0
Sande Dodo
Sande Dodo

Totabuanews.com, Kotamobagu – Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kotamobagu Ir Sande Dodo MT, membantah keras kritikan pedas yang dilayangkan oleh Pihak DPRD Kotamobagu melalui Ishak Sugeha beberapa waktu lalu, yang menduga kalau proyek jalan sampana tidak sesuai bestek.

“Masalahnya bukan tidak sesuai kontrak seperti apa yang dikatakan oleh pihak DPRD, akan tetapi lagi-lagi faktor alam seperti cuaca hujan yang menjadi salah satu penghambat pekerjaan,” ujarnya.

Dikatakannya, salah satu contoh adalah drainase di Sampana, yang dituduh tidak sesuai dengan kontrak kerja, justru harus dikerjakan dua kali oleh pihak Kontraktor karena saat baru dibangun, dengan kondisi campuran yang masih basah, lantas dihantam banjir yang diakibatkan hujan yang sangat deras. Hasilnya pasangan batunya jatuh atau ambrok.

“Justru Kontraktor sendiri yang rugi, karena dia harus bangun baru lagi pasangan batu yang longsor akibat banjir di musim hujan,” tambahnya.

Dirinya pun berharap, agar para Aleg sebisanya lebih memahami kondisi alam dalam melakukan penilaian hasil pekerjaan proyek.(king/jun)

Awal 2013, Lapak Mogolaing Siap Ditempati

0
Hamzah Kastur
Hamzah Kastur

Totabuanews.com, Kotamobagu – Lapak bagi para pedagang yang dibangun di Lapangan Torotakan Kelurahan Mogolaing Kecamatan Kotamobagu Barat, tidak lama lagi akan bisa digunakan. Dalam pantauan TotabuaNews Rabu (05/12/12), lapak yang dibangun dengan dana dari kementerian UKM tersebut terlihat hampir rampung.

Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi (Kadis Perindagkop) Kotamobagu Hamza Kastur ketika di konfirmasi membenarkan hal tersebut, “Ya kemungkinan lapaknya akan selesai pada bulan ini, sehingga nanti pada bulan Januari sudah bisa di gunakan,” jelas Kastur.

Diketahui, pembangunan Lapak tersebut sempat menuai penolakan dari kalangan Pemuda kelurahan setempat, sebab di anggap pembangunan lapak di lapangan itu, telah mengalih fungsikan lapangan Sepak Bola.

“Kami tidak ingi lapangan ini dialih fungsikan untuk di jadikan tempat berjualan. Kasihan para pemuda Mogolaing, tidak ada lagi tempat untuk bermain Bola,” ujar Pemuda Mogolaing beberapa waktu lalu. (konny/jun)

Mobil Sampah Diminta Masuk ke Lorong

0
Mobil Sampah (Foto: Ilustrasi)
Mobil Sampah

Totabuanews.com, Kotamobagu – Warga masyarakat Kelurahan Motoboi Kecil (Mocil) meminta agar mobil pengangkut sampah tak hanya melakukan pengangkutan di depan jalan besar, namun sampai masuk lorong.

Dikatakan Nunti Paputungan, bahwa mereka jika sudah datang jam buang sampah di mocil sangat kewalahan karena harus mengangkat sampah mereka sampai kedepan jalan besar pasalnya, antara rumah dan sampai ke jalan besar sekitar 100 meter. “Kami sangat mendukung program pemerintah atas budaya bersih lingkungan namun kalau jarak antara rumah dan jalan besar serti ini, kami tidak sanggup mengangkut sampai dimana mobil sampah melewatinya, seharusnya mobil bisa masuk sampai ke lorong,” keluh Paputungan saat bersua dengan TotabuaNews Rabu (05/12/12).

Selain itu Ibu rumah tangga ini, meminta waktu buang sampah untuk wilayah Mocil yang ditentukan Pemerintah lebih ditingkatkan. Apalagi musim penghujan seperti sekarang ini volume sampah cukup meningkat. “Sebaiknya mobil sampah jangan hanya satu atau dua kali masuk setiap minggu karena datang musim hujan sampah menumpuk,” tukasnya.

Meski demikian, wanita paruh baya ini yakin jika kedepan Kota Kotamobagu (KK) bisa kembali mendapat penghargaan berupa piala adipura. “Dukungan kami untuk menjaga kebersihan agar cita-cita masyarakat dan pemerintah untuk meraih adipura kembali bisa tercapai,” pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Tata Kota (Distakot) Kotamobagu, Alex Saranaung ketika dikonfirmasi, mengatakan akan mempertimbangkan keluhan warga itu.

“Idealnya memang seperti itu, tapi sumber daya masih terbatas baik armada sampah dan petugas pengangkut sampah, dan biaya operasional,” ujarnya.

Dikatakannya, hal ini menjadi kendala bagi pihaknya untuk memenuhi permintaan warga tersebut. Namun, disisi lain Dia berharap agar di tahun yang akan datang, keinginan warga itu bisa terpenuhi.

“Atas alasan ini, sehingga pelayanan mobil sampah masih diprioritaskan pada jalan-jalan utama. Tapi mudah-mudahan ditahun-tahun mendatang, dapat dilayani sesuai dengan keinginan masyarakat,” tandasnya. (dar/king/jun)

Pemkot Janji Perbaiki Jalan Cikeas Mongkonai

0
Kondisi Jalan Cikeas seperti ini tahun depan akan segera diperbaiki. (foto:kon)
Kondisi Jalan Cikeas seperti ini tahun depan akan segera diperbaiki. (foto:kon)

Totabuanews.com, Kotamobagu – Untuk menghindari kemacetan diruas jalan AKD keluarahan Mongkonai kecamatan Kotamobagu Barat, terutama di depan SPBU Mongkonai, pemerintah kota (Pemkot) Kotamobagu akan mengaggarkan perbaikan jalan pengubung antara kelurahan Mongondow kecamatan Kotamobagu Sealatan dan jalan AKD Mongkonai atau biasa kita kenal dengan jalan Cikeas Kotamobagu. Hal itu seperti dikatakan kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kotamobagu Ir Sande Dodo kepada TotabuaNews Rabu (05/12/12) via seluler.

“Jalan Cikeas itu akan di jadikan jalan alternative apabila terjadi antrian panjang di depan SPBU Mongkonai, bagi kendaraan yang akan melakukan pengisian bahan bakar,” jelasnya.

Ditambahkannya lagi, kondisi jalan Cikeas memang sudah sangat memprihatinkan, menjadikan alasan kuat bagi mereka, untuk segera memperbaikinya. “Dan itu sudah kami anggarkan pada APBD 2013 mendatang,” ujarnya. (konny/jun)

Waspadai Intelejen Asing Masuk BMR

0
Foto: Ilustrasi
Foto: Ilustrasi

Totabuanews.com, Kotamobagu – Diamankannya dua warga asal China oleh Polres Bolmong, Selasa (04/12/12) kemarin, menarik perhatian sejumlah elemen masyarakat untuk berkomentar. Fary Manangi SE, Ketua HMI Cabang Kotamobagu misalnya, menilai kalau alasan kedua orang asing tersebut untuk berdagang terkesan mengada-ngada.

“Ini aneh, sekelas warga China datang hanya untuk berjualan sepatu dan alat kecantikan,” ujar Manangin saat dihubungi TotabuaNews, Rabu (05/12/12).

Dirinya pun menduga, kalau kehadiran dua warga asing itu, untuk memata-matai aktifitas di sosial di Bolmong.

“Kami menduga mereka adalah intelejen yang sengaja dikirim, untuk memata-matai aktifitas warga di Bolmong. Terlebih saat ini banyak isue yang mencuat seperti rencana pembentukan provinsi BMR, dan juga beberapa kali konflik horizontal yang terjadi,” ungkapnya.

Dirinya pun meminta Polres Bolmong terus siaga dalam memantau situasi dan kondisi daerah ini.

“Kalau memang ingin berdagang, butuh bukti yang kuat seperti barang-barang yang akan diperdagangkan, atau keterangan pada visa yang dibawa mereka,” kuncinya. (jun)

Dishutbun Diminta Awasi Pembalakan Liar

0
Foto: Ilustrasi
Foto: Ilustrasi

Totabuanews.com, Bolsel – Belajar dari pengalaman sebelumnya, warga berharap Pemerintah kabupaten (Pemkab) melalui dinas kehutanan dan perkebunan lebih memaksimalkan pengawasan terkait dengan maraknya pembalakan liar di Bolmong Selatan (Bolsel).

Sejak dua tahun terakhir, tidak sedikit kayu hasil pembalakan liar yang lolos dan dijual keluar daerah. Ini dikarenakan lemahnya pengawasan yang dilakukan oleh dinas kehutanan dan perkebunan disejumlah titik. Padahal Bupati Hi Herson Mayulu sudah menegaskan sudah tidak ada lagi pembalakan liar termasuk tidak ada kayu yang lolos keluar Bolsel.

Namun kenyataannya banyak kayu hasil pembalakan liar yang tidak memiliki dokumen, banyak lolos ke luar daerah. Hal itu diakui oleh kepala bidang pengawasan dinas kehutana dan perkebunhan Musa Sero beberapa waktu lalu. Dimana kata Sero, lokasi yang menjadi sasaran untuk dikeluarkannya kayu seludupan melalui jalur laut tepatnya di wilayah Pinolosian Timur (Pintim).

“Ini karena tidak ada pos penjagaan di wilayah itu. Sehingga dengan mudah kayu hasil olahan dibawah melalui jalur laut,” aku Sero.

Dari informasi yang didapat,lokasi yang menjadi sasaran paling besar oleh para penebang kayu, yakni di wilayah hutan Pinolisian Bersatu. Dimana,tidak sedikit kayu yang ditebang oleh para cokung lolos lewat jalur laut. Selain Pinolosian Bersatu, wilayah hutan Bolaang Uki dan Posigadan sering jadi sasaran. Akan tetapi aksi para penebang, sering kali masih bisa digagalkan karena terjangkau dengan petugas dan pantauan masyarakat.

Sebelumnya Bupati Hi Herson Mayulu menegaskan, pengawasan terhadap kayu tanpa dokumen bukan hanya menjadi tanggung jawaban dinas kehutanan dan perkebunan. Akan tetapi menjadi menjadi tanggung jawab semua pihak. Bahkan secara kata Om Oku sapaan akrab bupati, kepala desa berhak untuk menahan kayu yang melintas di setiap desa jika tanpa ada dokumen resmi. (chan/hasdy)

BERITA TERBARU