Astaga! Alergi Hand Sanitizer, Pria Dilarikan ke Rumah Sakit

0
84

TNews, SEHAT – Hand sanitizer bisa menimbulkan sejumlah reaksi alergi bagi penggunanya. Obat yang digunakan untuk mengatasi ketergantungan alkohol menjadi penyebabnya.

Kasus yang dilaporkan dalam jurnal Alcohol and Alcoholism yang terbit di bulan Juli ini mendapat cukup banyak perhatian dari para peneliti.

Dikutip dari Live Science, Seorang pria dilaporkan mengalami gejala alergi seperti kemerahan pada kulit, mual, dan rasa gelisah setelah mengoleskan hand sanitizer pada tangan.

Saat dilarikan ke unit gawat darurat (UGD), pria tersebut mengalami detak jantung yang cepat disertai kemerahan di bagian dada serta wajah.

Setelah ditelusuri, penyebabnya adalah disulfiram. Nama terakhir merupakan obat untuk mengatasi penyalahgunaan alkohol. Pria berusia 43 tahun tersebut diketahui telah mengonsumsi disulfiram selama tiga tahun terakhir.

Konsumsi disulfiram umumnya dapat menyebabkan efek samping selama satu jam setelah diminum. Efek samping bekerja untuk mencegah orang kembali minum alkohol.

Beberapa efek samping konsumsi disulfiram di antaranya kemerahan pada kulit, sakit kepala, mual, muntah, dan detak jantung yang cepat. Orang yang mengonsumsi disulfiram juga akan merasa seperti sedang mabuk.

Paparan alkohol diketahui dapat memicu reaksi alergi. Oleh karena itu, orang yang mengonsumsi disulfiram dilarang untuk menggunakan produk yang mengandung alkohol, termasuk untuk pemakaian hand sanitizer yang mengandung 60-70 persen alkohol.

Tapi bagaimana alkohol dalam hand sanitizer masuk ke darah lalu memicu alergi? Sebuah riset di jurnal Alcohol and Alcoholism menunjukkan bahwa uap alkohol yang terhirup lebih mungkin memicu hal tersebut dibanding alkohol yang terserap melalui kulit.

Reaksi alergi itu kemudian meredam setelah satu jam perawatan di UGD. Dokter menyarankan agar pria tersebut berhenti mengonsumsi disulfiram atau menghindari penggunaan hand sanitizer.

“Setelah berkonsultasi, diputuskan bahwa pria tersebut harus berhenti mengonsumsi disulfiram,” ujar salah seorang penulis laporan, Avinash De Sousa, psikiater yang menangani pria tersebut.

Pilihan untuk berhenti mengonsumsi disulfiram dihentikan dengan pertimbangan kebutuhan penggunaan hand sanitizer di masa pandemi virus Corona COVID-19.

 

Sumber: detik.com

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.