TOTABUANEWS, KOTAMOBAGU – Pemerintah Kota (Pemkot) Kotamobagu melalui Dinas Perdagangan Koperasi, dan Usaha Kecil Menengah (Disperdagkop dan UKM) bekerja sama dengan Bulog, melakukan penekanan melonjaknya harga beras, dengan melakukan operasi pasar.
Kepada Disperdagkop dan UKM, Herman Aray, melalui Sekertaris Dinas, Edo Mopobela mengatakan, operasi ini guna memangau stabilitas harga dan memastikan stok beras.
“Belakangan harga beras melonjak dan karna itu, kami melakukan operasi pasar, bekerja sama dengan Bulog, untuk memastikan stok beras, khususnya beras medium,” katanya, Senin (15/01/2018).
Harga beras medium harus bersesuaian dengan ketentuan yang ada.
“Kisarannya harus di bawah Rp.10.000,00 tidak bisa di atas dari itu, karna itu memang telah menjadi ketentuan. Jangan ada pedagang nakal yang coba menjual beras di atas harga yang ditentukan,” jelasnya.
Selain pemantauan, lanjutnya, juga ada penjualan beras medium.
“Beras medium, dijual dengan harga Rp. 9.350,00 perkilonya,” ungkapnya.
Dirinya berharap, upaya ini bisa mengatasi soalan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan permintaan beras.
“Semoga dengan meminimalisir pedagang nakal, dan menjual beras medium dengan harga dibawah, bisa meringankan dan memenuhi permintaan pasar (masyarakat), terhadap beras itu sendiri,” pungkasnya.
Neno Karlina
