TNews, BOLMONG – Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), Senin (03/05/2021) resmi menerima Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas hasil pemeriksaan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Tahun Anggaran (TA) 2020 dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI perwakilan Sulawesi Utara (Sulut).
Dengan demikian, Bupati Bolmong Yasti Soepredjo Mokoagow, menegaskan kepada seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) agar tidak berpuas diri atas raihan tersebut. Sebab masih banyak tugas yang harus dibenahi.
“Ini sejarah dan patut disyukuri karena Kabupaten Bolmong baru kali pertama meraih WTP. Untuk itu, para ASN tidak langsung berpuas diri masih banyak tugas yang kita hadapi,” kata Yasti saat diwawancarai wartawan.
Selain mengerahkan semua kekuatan para ASN disetiap OPD, Yasti mengaku terus melakukan koordinasi dan meminta arahan dari BPK RI dan BPKP serta Gubernur dan Wakil Gubernur Sulut Olly Dondokambey-Steven Kandouw agar penyusunan dokumentasi serta penyelesaian aset bisa ditekan.
Bahkan kata dia, paling sulit dihadapi Kabupaten Bolmong dari tahun ke tahun setiap kali pemeriksaan yakni masalah aset.
“Saat ini kami secara perlahan mulai selesai masalah aset. Pekerjaan ini tentu tidaklah mudah. Butuh waktu dan kerja keras dari semua pihak,” tuturnya.
Dia mengaku sangat senang dengan opini yang baru saja diterima dari BPK RI Perwakilan Sulut. Sebab untuk meraih sebuah harapan, dibutuhkan kerja keras dari semua stakeholder. Karena Bolmong memiliki aset besar di sejumlah OPD, diantaranya Dinas PUPR, Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan dan Dinas Pertanian.
“Kadang saya berlaku keras, kadang lembut. Karena saya juga setiap harinya ditanya oleh BPK RI soal aset. Tapi Alhamdulilah, berkat kerja keras dan kekompakan tim, semua bisa dilewati dengan hasil yang maksimal. Saya juga berterima kasih kepada jajaran ASN dengan semangat dan kerja keras mereka, sehingga bisa membuahkan hasil. Saya juga minta maaf karena pernah keras selama pemeriksaan BPK. Tapi Alhamdulillah kami sudah bisa nikmati hasilnya saat ini,” ucap Top Eksekutif Pemkab Bolmong itu.
Imran Asiaw