Anak Bupati Boltim Diduga Lakukan Penganiayaan, Berawal Korban Pasang Baliho HSM

0
653
Korban penganiayaan oleh anak bupati Boltim didampingi pengacaranya saat menggelar konvrensi Pers (23/05) kemarin
Korban penganiayaan oleh anak bupati Boltim didampingi pengacaranya saat menggelar konvrensi Pers (23/05) kemarin

TOTABUANEWS, KOTAMOBAGU – Tindakan yang terkesan arogan diduga dilakukan oleh anak dari Bupati Bolmong Timur, Sehan Landjar, berinisial FL alias Fuad. Informasi yang dihimpun media ini, melalui laporan kepolisian yang dilayangkan oleh Hilda Mokodompit bernomor LP/75/V/2015/SULUT/RES BM/SE UR KTBN dan Fahri Semat bernomor LP/76/V/2015/SULUT/RES-BM/SEK-KTBN kejadian tersebut terjadi pada 07 Mei 2015 lalu.

Dalam laporan atas nama Hilda Mokodompit tersebut, Fuad bersama istrinya berinisial RA alias Uda, melakukan penganiayaan itu di toko milik Hilda. “Salah satu tersangka yang diketahui merupakan istrinya Fuad, bahkan sampai meneriakkan kata kata yang tidak senonoh. Kita mo rabe-rabe ngana pe mulu,” tulis Hilda dalam laporan yang dilayangkan ke Polsek Kotabunan.

Tidak hanya itu,  atas kejadian tersebut, Hilda menderita luka memar di sejumlah bagian tubuhnya. Hilda sendiri ketika menggelar konfenrensi pers, Sabtu (23/05) lalu, di salah satu cafe di Kotamobagu, bersama dengan sejumlah awak media, mengatakan kalau kejadian itu berawal dari langkah dirinya menaikkan baliho salah satu bakal calon Bupati Bolmong Timur yakni Herry Salim Mamonto (HSM)

“Kejadian itu usai saya memampang baliho HSM. Saat itu, saya sementara berada dalam toko. Tiba-tiba istri Bupati Bolmong Timur, Nursiwin Dunggio bersama dengan anaknya Fuad juga istri Raudah, dan beberapa sespri Bupati, serta sejumlah preman, datang dan masuk ke toko saya,” jelas Hilda.

Lanjut Hilda, ketika itu suasana tegang terjadi dalam pembicaraan. Dirinya terkejut, ketika pembicaraan tengah berlangsung, tiba-tiba salah satu orang yang ikut dalam rombongan ibu Bupati itu, menyerang keoponakannya, Fahri Semat. “Setelah Fahri dipukul hingga bibirnya pecah dan mengeluarkan darah yang cukup banyak, saya pun dipukul oleh Fuad dan istrinya, serta ayah dari istrinya Fuad yang diketahui merupakan anggota di Polsek Kotabunan,” tuturnya.

Didampingi kuasa hukumnya, Hilda pun menjelaskan kalau kejadian tersebut terjadi di hadapan ibu Bupati Bolmong Timur, Nursiwin Dunggio.“Penganiayaan terhadap saya dan Fahri oleh Fuad tepat dilakukan di hadapan ibu Bupati. Dalam kejadian itu Ibu Bupati justru hanya mendiamkan dan menonton kejadian itu,” bebernya.

Dengan kejadian tersebut, Charlie Tuela SH, selaku pengacara Hilda dan Fahri mendesak agar aparat kepolisian segera menuntaskan kasus ini. “Jangan hanya karena pelaku merupakan anak penguasa, lantas kasus ini didiamkan begitu saja,” imbuh Charlie.

 

PELIPUT : Isnandar Bangki / Konni Balamba

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.