TOTABUANEWS, BOLMONG – Bupati Salihi Mokodongan berang dengan sikap sejumlah camat dan sangadi (kepala desa). Penyebabnya, belakangan ini setelah diperhatikan, beberapa camat dan sangadi mulai menunjukan tanda- tanda ‘malas’ mengikuti kegiatan atau agenda penting pemerintahan.
Yang lebih membuat bupati marah, agenda yang dimaksud adalah berkaitan dengan pembahasan kepentingan masyarakat luas. “Saya meminta kepada asisten I bidang pemerintahan untuk mengevaluasi kinerja para camat dan sangadi. Peranan mereka dalam kegiatan- kegiatan daerah mulai menurun. Terutama yang membahas masalah masyarakat banyak. Ini saya anggap masalah serius,” kata bupati Salihi, kemarin.
Orang nomor satu di Bolmong ini mengaku banyak menerima laporan langsung dari masyarakat, soal kinerja beberapa camat dan sangadi.
“Kalau memang sudah jenuh atau tidak mampu melaksanakan tugas, sebaiknya mundur. Khusus untuk camat, tidak ada toleransi, saya akan mencopot jika tidak mampu melaksanakan tugasnya dengan baik,” tegas Bupati.