TNews, Biak – TP PKK Kabupaten Biak Numfor mengadakan pelatihan membuat Batik Cap Ciri Khas Biak dari Limbah Kertas yang diikuti para anggota PKK tingkat distrik maupun kelurahan, bertempat di Homestay HAN Paray, Senin (2/10)
Pelatihan dibuka oleh Plt Sekda Biak Numfor Zacharias L. Mailoa, ST., MM dan dihadiri oleh Ketua TP PKK Kabupaten Biak Numfor Ny. Ruth Naomi Naap Rumkabu, S.Pd, para asisten dan staf ahli Bupati Biak Numfor, serta pimpinan OPD dan peserta pelatihan.
Plt Sekda dalam sambutannya saat membuka pelatihan menyampaikan, di Kabupaten Biak Numfor batik merupakan pakaian yang sering digunakan pada acara maupun di berbagai kegiatan. Untuk itu, inovasi melalui pelatihan ini diharapkan dapat mempengaruhi minat kewirausahaan dan sebagai peluang bagi masyarakat sekitar dalam memanfaatkan limbah kertas sebagai UMKM batik cap, disamping itu penggunaan bahan limbah kertas memiliki biaya yang lebih ekonomis dibandingkan menggunakan bahan tembaga.
“Inovasi yang dipilih dengan material kertas ataupun limbah kertas karena bahannya mudah dicari, bahkan hampir setiap kegiatan masyarakat sehari-hari menimbulkan banyak limbah kertas yang dihasilkan. Dengan adanya inovasi ini, diharapkan pula dapat mendorong peningkatan produktivitas batik dan juga membantu mengurangi limbah kertas yang terus mengalami peningkatan di lingkungan sekitar,” kata Plt sekda
Sekda berharap melalui kegiatan pelatihan ini akan dapat mendorong mengoptimalkan pengelolaan sumber daya alam dan potesi-potensi usaha mikro kecil dan menengah di masyarakat untuk bertumbuh kembang yang pada akhirnya dapat pula mendorong terwujudnya masyarakat yang lebih sejahtera.
Sementara itu, Ketua TP PKK Kabupaten Biak Numfor Ny. Ruth Naomi Naap Rumkabu, S.Pd mengatakan, pelatihan ini merupakan salah satu kegiatan yang sangat strategis dimana peserta akan dibekali dalam teknik dan proses pembuatan batik secara ciri khas Biak.
“Peserta dapat semakin memahami dan juga menjaga budaya batik dan pada akhirnya dapat menambah minat dan bakat dalam bidang membatik serta menjadi masyarakat yang peduli terhadap budaya dan kearifan lokal Papua khususnya di Kabupaten Biak Numfor,” ujarnya
“Kedepannya membatik dapat dijadikan sebagai salah satu sector pengembangan ekonomi masyarakat melalui UMKM yang ada di Biak,” imbuhnya
Reporter : Vhie