Lakukan Monitoring di RSUD Otanaha, Ini Hal yang ditemukan Marten

0
56
Gambar : Wali Kota Gorontalo, Marten Taha saat melakukan Kunjungan Kerja yang berlangsung di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Otanaha, Kelurahan Buladu, Kecamatan Kota Barat, Rabu, (11/10/2022). (Foto : Humas Istimewa).

TNews, KOTA GORONTALO – Wali Kota Gorontalo, Marten Taha melakukan Kunjungan Kerja yang berlangsung di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Otanaha, Kelurahan Buladu, Kecamatan Kota Barat, Rabu, (11/10/2022).

Dalam kesempatannya saat diwawancarai oleh awak media, Wali Kota Marten Taha menyampaikan bahwa, setelah dirinya melakukan monitoring bahwa kebanyakan penyakit yang saat ini ditangani oleh tenaga kesehatan di RSUD adalah kebanyakan penyakit tidak terlalu serius.

“Rata-rata penyakitnya lambung, tapi Saya lihat penyakit-penyakit yang diderita oleh pasien itu tidak terlalu serius dan beberapa penyakit ringan,” ucap Marten Taha.

“Sehingga para tenaga kesehatan yang melakukan pelayanan dan pengobatan, Alhamdulillah ketika begitu ditangani mereka sudah mulai ada pemulihan dan perkembangan yang signifikan,” sambung Marten.

Lebih lanjut wali kota dua periode itu menuturkan bahwa, setelah ia berdiskusi dengan orang tua maupun pihak keluarga pasien ada satu hal yang ia temui dan perlu dilakukan penyelesaian bersama terkait dengan BPJS.

“Karena apa, di Kota Gorontalo itu pasien yang datang dia pasti membawa kartu BPJS, namun kalau dia tidak membawa Kartu BPJS atau belum terdata tapi dia penduduk Kota Gorontalo, dia akan dilayani secara gratis, karena Saya sudah mengratiskan itu bagi seluruh penduduk Kota Gorontalo,” ujar Marten.

Di akhir wawancaranya Marten Taha kembali menambahkan bahwa, persoalan administrasi dirinya sudah menyampaikan kepada manajemen rumah sakit untuk memberikan penanganan terlebih dahulu kepada pasien yang membutuhkan pertolongan serta penanganan dari tenaga medis.

“Untuk pasien yang berasal dari luar daerah yang tidak memiliki kartu BPJS namun sangat membutuhkan penanganan yang cepat dari tenaga medis, maka tetap akan dilayani dan tidak ada kata penolakan pasien dari pihak rumah sakit,”

“Solusinya, jangan dulu lihat prosedur administrasinya, tapi layani dan tangani saja dulu terhadap pasien yang membutuhkan penanganan cepat, soal administrasi nanti menyusul belakangan, nanti jikalau sudah selesai mendapat penanganan medis, baru kemudian diselesaikan untuk persoalan administrasinya,” pungkas Marten Taha.*

Reporter : Gean Bagit

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.