TNews, KOTAMOBAGU – Di tengah hiruk-pikuk politik yang sering kali dipenuhi dengan kemewahan dan glamor, sosok Shandry Anugerah Hasanuddin, anggota DPRD Kota Kotamobagu dari PDIP, muncul sebagai nafas segar. Di usianya yang masih muda, Shandry menunjukkan teladan kesederhanaan yang jarang ditemui di kalangan wakil rakyat saat ini.
Berbeda dengan rekan-rekannya yang lebih memilih kendaraan roda empat mewah, Shandry dengan rendah hati mengendarai sepeda motor untuk pergi ke kantor. Keputusan ini bukan hanya sekadar pilihan pribadi, tetapi juga cerminan dari visi dan misinya sebagai wakil rakyat. Ia ingin menunjukkan kepada masyarakat bahwa esensi dari jabatan publik bukan terletak pada kemewahan, melainkan pada pengabdian dan dedikasi kepada rakyat.
Kesederhanaan yang ditunjukkan Shandry bukan hanya menginspirasi generasi muda, tetapi juga membangkitkan harapan di hati masyarakat. Dalam setiap pertemuan dan diskusi dengan konstituennya, ia selalu menekankan pentingnya mendengarkan suara rakyat dan menjadikan mereka sebagai prioritas utama. “Saya ingin masyarakat merasa dekat dan terwakili. Mereka berhak mendapatkan perhatian dan pelayanan terbaik,” ungkap Shandry dalam sebuah wawancara.
Langkah Shandry juga sejalan dengan semangat politik humanis yang mengedepankan kepentingan masyarakat di atas kepentingan pribadi. Di tengah kesibukan politik yang sering kali membawa para wakil rakyat terjebak dalam rutinitas formal, Shandry tak segan untuk menyapa dan berinteraksi langsung dengan warga. Ia percaya bahwa kehadiran yang sederhana namun penuh makna ini dapat memperkuat hubungan antara wakil rakyat dan masyarakat.
Sikap dan tindakan Shandry Anugerah bisa menjadi pelajaran berharga bagi banyak orang. Di era di mana integritas dan ketulusan sering kali dipertanyakan, sosoknya mengingatkan kita akan pentingnya kembali kepada esensi dasar dari sebuah kepemimpinan: melayani dan mengabdi kepada rakyat dengan sepenuh hati.
Dengan semangat dan dedikasinya, Shandry Anugerah tidak hanya menjadi wakil rakyat, tetapi juga simbol harapan bagi masyarakat Kotamobagu. Di tengah tantangan politik yang ada, kesederhanaannya menjadi jembatan yang menghubungkan antara penguasa dan rakyat, mengingatkan kita semua bahwa perubahan sejati dimulai dari tindakan kecil yang penuh makna.*
Peliput: Konni Balamba