TOTABUANEWS, KOTAMOBAGU – Pimpinan Pusat Muhammadiyah menetapkan awal puasa 1 Ramadhan 1437 Hijriyah jatuh pada hari Senin, 6 Juni 2016. Dilansir dari Detik.com, pedoman yang dipakai tinggi bulan pada saat matahari terbenam di Yogyakarta dan di seluruh wilayah Indonesia berada di atas ufuk. Penetapan ini didasarkan hasil hisab hakiki wujudul hilal yang menjadi pedoman majelis tarjih dan tajdid pimpinan pusat Muhammadiyah.
Sementara itu, Sidang isbat untuk menentukan 1 Ramadan 1437 H diawali dengan pemaparan peneliti dan ahli astronomi dari Planetarium. Peneliti bernama Cecep Nurwendaya tersebut mengatakan posisi hilal sekitar pukul 17.30 WIB sudah cukup tinggi. “Wilayah Indonesia ketinggiannya cukup maksimal. Pengamatan sejauh ini sudah cukup tinggi,” kata Cecep di lokasi sidang isbat di Kantor Kementerian Agama, Jl MH Thamrin, Jakarta Pusat, Minggu (5/6/2016).
“Newmoon (bulan baru), sudah ada tadi pagi jam 10. Kita tidak meragukan lagi. Seluruh wilayah Indonesia sudah mengalami ijtima, nanti malam sudah pasti ada hilal,”
Selain Menag, sidang isbat juga dihadiri oleh sejumlah tokoh lainnya. Antara lain Kepala LAPAN Thomas Djamaludin, Anggota Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah Ma’rifat Iman, dan sejumlah duta besar dari negara sahabat. Sementara itu dari Nahdatul Ulama (NU) diwakili oleh beberapa pengurus antara lain Zaki Mubarak, Zulfan Sofwa, dan Rozali Masruli.
Sumber: Detik.com