Properti di Kota Wisata 3 Negara, Mana yang Paling Mahal?

0
95
Properti di Kota Wisata 3 Negara, Mana yang Paling Mahal?
JAKARTA, TOTABUANEWS.COM – Memang tak dapat dipungkiri, jika pariwisata ternyata mendongkrak kenaikan harga properti. Para turis yang datang membutuhkan akomodasi tempat tinggal sementara dan itu membuat banyaknya pembangunan hotel ataupun resor. Selain itu, kedatangan turis juga membuat semakin banyak orang kemudian berbisnis, seperti bisnis kuliner serta kerajinan tangan sehingga ruko dan bangunan lainnya seperti restoran juga bertambah sangat banyak.
Kemajuan-kemajuan tersebut tentu saja secara tak langsung mempengaruhi harga tanah di kota tersebut dan jika harga tanah mahal, maka harga hunian juga akan terpengaruh naik. Tentunya keadaan ini tak hanya terjadi di kota-kota destinasi wisata di Indonesia misalnya Makassar. Di kota destinasi wisata di negara lain juga mengalami hal yang sama, misalnya Singapura dan Kuala Lumpur. Lantas, di kota destinasi tujuan wisata mana yang harga propertinya paling mahal? Berikut adalah ulasannya.
Di Indonesia, Kota Makassar adalah salah satu kota tujuan wisata yang terkenal. Kota ini juga merupakan kota metropolitan terbesar kedua di luar Pulau Jawa setelah Kota Medan. Sejumlah tempat wisata terkenal sangat ramai dikunjungi turis setiap tahunnya misalnya Pantai Losari, Fort Rotterdam dan Trans Studio. Di sini, harga rumah sudah mencapai 9,070,608 juta Rupiah per meter perseginya.
Kota Singapura, terkenal dengan wisata belanja dan dikunjungi oleh jutaan wisatawan setiap tahunnya juga ternyata memiliki harga properti yang fantastis. Meskipun pada kuartal pertama tahun 2016 harga hunian mewah dan hunian vertikal turun sebesar 0.2%, sehingga harga rata-rata per meter perseginya hanya sebesar SGD 2,239 (atau senilai dengan Rp 21,013,261) namun tetap saja angka tersebut lebih besar daripada harga rata-rata per meter persegi hunian di Makassar.
Tak mau kalah, KL yang merupakan Ibukota Negara Malaysia juga ternyata menyimpan properti mahal di dalamnya. Berbeda dengan Singapura yang harga propertinya terus mengalami penurunan, harga properti di KL justru meningkat dengan sangat impresif yaitu sebesar 29.9% pada periode Maret 2015 – Februari 2016. Karena hal itulah, harga sebuah flat di tengah kota bisa mencapai RM 153,000 (setara dengan 475 juta Rupiah) sedangkan harga kondominium mencapai RM 650,000 (setara dengan 2 milyar Rupiah). (*)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.