TOTABUANEWS, BOLMONG – Pembeli dan pedagang di Pasar Inobonto berharap ada ada pembangunan pasar. Sebab saat ini kondisi pasar di sini masih belum teratur.
Dari pantuan Media Totabuan, sejumlah pedagang di pasar ini ada yang sampai berjualan di pinggir, tepat di pinggir jalan trans sulawesi. Bahkan jalanan di pasar ini sering macet.
Ada warga yang hanya berjualan di lapak darurat, jauh dari kaya nyaman. Ada pula yang hanya memakai payung berukuran besar dan berjualan di bawah payung.
“Kalau lebih bagus, lebih nyaman, tentu lebih baik. Siapa yang tak mau pasar itu teratur. Apalagi kan pasar itu pusat perputaran ekonomi. Meski tradisional, harus nyaman,” ujar Agustinus, warga Inobonto I.
Pasar Inobonto ini memang satu di antara tiga pasar di Bolmong yang belum tersentuh pembangunan. Selain Imandi dan Mopuya. Sementara pasar pemerintah lainnya seperti Poigar, Lolak, Pusian, Ibolian dan Doloduo sudah ada lapak yang mumpuni.
Kepala Dinas Perdagangan dan ESDM Bolmong, George Tanor mengatakan, tahun depan pihaknya akan membangun tiga pasar yang belum tersentuh pembangunan tersebut.
“Memang tiga pasar ini termasuk pasar dadakan, yang tempatnya belum resmi. Tahun depan rencananya dengan anggaran Rp 5 miliar, akan terealisasi pembangunan pasar pemerintah ini,” ujarnya.
Selain delapan pasar pemerintah, ada juga pasar yang dikelola sendiri oleh desa. Di antaranya Nanasi, Sang Tombolang, Dumoga, Tanoyan, Kosio, Buntalo, Tungoi dan Nonapan.
“PAD untuk pasar memang kecil. Hanya Rp 100 juta untuk tahun ini. Kalau pasar desa, itu sepenuhnya dikelola desa. Tahun depan target naik jadi Rp 127 juta,” ujarnya.
Pemerintah berupaya agar sekitar 400an pedagang yang tersebar di seluruh pasar pemerintah agar mendapatkan lapak yang layak untuk berdagang. Begitu pula dengan masyarakat.
“Sekarang kami masih mendata kembali jumlah pedagang. Baik yang resmi maupun tak resmi. Karena yang hanya datang-datang begitu saja juga banyak. Sangat banyak,” ungkapnya.
Tanor meminta pengertian para pedagang dan masyarakat untuk sama-sama menjaga keamanan, kebersihan dan keamanan pasar. Sambil juga menunggu program pembangunan pasar 2018 mendatang.
Peliput: Ebby Makalalag