Terawat dan Lincah, Pria Ini Berani Jual Burungnya Mahal

0
2831

TOTABUAN.NEWS, KOTAMOBAGU – Memiliki hobi memelihara burung, Jazuli (37), pria asal Semarang ini, bersama istri dan kedua anaknya, memutuskan menetap di Kotamobagu sejak beberapa tahun terakhir.

Pria yang akrab disapa Papa Bagas ini, sebenarnya adalah seorang sales Kaligrafi keliling yang bekerja di seputaran Bolaang Mongondow Raya, bahkan Sulawesi Utara.

Kepada TOTABUAN.NEWS, dirinya mengaku sejak kecil sudah hobi memelihara burung, terutama yang masuk jenis berkicau.

“Kan memang suka, apalagi kicauannya bisa merefleksi otak menjadi lebih tenang. Selain itu, bisa diikutkan dalam kontes berkicau,” katanya, Selasa (25/09/2018).

Dijelaskannya, dari hobi inilah sehingga burung-burung yang didatangkan dari pulau Jawa ini, justru menarik perhatian pecinta burung di Kotamobagu.

“Eh tidak tahu ternyata ada yang beli, sampai teruslah saya menjual burung, belakangan malah saya juga mulai menjual makanan burung,” ujarnya.

Tak tanggung-tanggung, harga burung perekornya bisa mencapai puluhan juta.

“Tergantung jenis dan speknya, kalau speknya bagus, bisa sampai Rp. 10.000.000, 00 untuk dewasa, biasanya jenis Muraebatu. Kalau anakan jenis ini bisa Rp. 1.500.000,00 ya lumaian juga. Kan sesuai dengan lamanya melatihnya, semakin pintar menirukan berbagai suara burung lain semakin mahal. Yang jelas tidak sembarang pasang harga. Harus tidak mengecewakan pembeli, biasanya juga yang beli memang tahu burung-burung yang berkualitas. Jadi saya tidak ragu dengan harga jualnya. Kendati demikian, ada burung yang hanya Rp. 25.000,00 perekornya, ini yang paling murah. Untuk harga makanan relatif terjangkau, paling mahal Rp. 20.000,00 paling murah Rp. 5.000,00,” jelasnya.

Dirinya menambahkan, saat ini sedang mengoleksi 15 jenis burung, dan tidak terlalu memiliki kesulitan dan penanganan perawatannya.

“Karna hobi jadi senang saja. Kendalanya paling kalau mendatangkan burung, kan ini dikirim lewat kargo. Dari 10 ekor misalnya, kadang 2 atau 3 ekor yang mengalami setres akibat perjalanan, tapi lainnya tidak ada masalah,” ungkapnya.

Diakuinya, kehadiran lapak burung miliknya, cukup memberi angin segar bagi dunia perkicauan di Kotamobagu.

“Di sini sebenarnya banyak, bahkan ada ratusan orang dan puluhan komunitas burung berkicau. Untuk ajang berkicau sendiri bisa sampai tingkat nasional, dan burung-burung dari sinilah yang mewakili Kotamobagu, bahkan tak jarang jadi pemenang,” terangnya.

Dirinya berharap, Pemerintah Kotamobagu, bisa bersinergi dan terus mendorong dunia perkicauan di Kotamobagu.

“Ini hobi yang sehat, dan lagipula membawa nama daerah juga, sehingga saya dan para pecinta burung di Kotamobagulah, berharap pemerintah mendorong agar dunia perkicauan lebih dikenal dan berkambang,” singkatnya.

Sekedar diketahui, lapak burung Jazuli beralamat di Motoboi Kecil, Kecamatan Kotamobagu Selatan, Jln 1945 Motoboi Kecil. Dan jika ada yang berminat, sekadar konsultasi atau beli burung juga makanannya, bisa langsung menghubungi nomor ini 082192989238.

Peliput: Neno Karlina

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.