TNews, Jakarta – Pagi ini PT Kereta Api Indonesia (KAI) (Persero) dan PT MRT Jakarta (Perseroda) menandatangani perjanjian kerja sama pendirian perusahaan patungan. Penandatanganan kerja sama ini turut dihadiri oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Direktur Utama (Dirut) PT KAI Edi Sukmoro, Dirut PT MRT Jakarta William Sabandar, Dirut PT KCI Wiwik Widayanti, dan Dirut PT SMI (Persero) Edwin Syahruzad.
Usai menandatangani perjanjian kerja sama pendirian perusahaan patungan tersebut, para tamu terhormat yang menandatangani perjanjian tersebut bergandengan bersama sebagai momen peresmian penandatanganan. Anies mengatakan, perusahaan patungan atau joint venture ini bernama PT Moda Integrasi Transportasi Jabodetabek. “Harapannya transportasi Jakarta akan menjadi transportasi kelas dunia,” kata Anies di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat (10/1/2020).
PT Moda Integrasi Transportasi Jabodetabek ini akan mengelola 72 stasiun di Jabodetabek. Selain itu, perusahaan patungan ini juga akan membuat sistem kartu perjalanan yang mengintegrasikan KRL, MRT, LRT, dan Tranjakarta. “Ada hal yang penting yaitu ekonomisnya dan efisiensinya. Maka dari itu transportasi umum ini dipersatukan, bus, kereta, MRT, LRT. Tiketnya semua akan terintegrasi dan betapa mudahnya warga dalam menggunakan kendaraan umum,” imbuh Anies.
Ke depannya, perusahaan patungan ini juga akan mengembangkan empat stasiun eksisting menjadi Transport Oriented Development (TOD). Empat stasiun itu di antaranya Stasiun Juanda, Stasiun Tanah Abang, Stasiun Pasar Senen, dan Stasiun Sudirman. Empat stasiun tersebut akan menghubungkan perjalanan KRL dengan moda transportasi lainnya.
Sumber : detik.com