TNews- Manado- Pasca banjir yang melanda sebagian warga Kelurahan Mahawu beberapa pekan lalu, Komisi III DPRD Sulut Gelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama BPBD Sulawesi Utara, Balai Pelaksana Jalan Nasional XV Sulawesi Utara dan Gorontalo, dan Balai Wilayah Sungai Sulawesi di ruang rapat Komisi Deprov Sulut, Rabu (11/03) siang.

Selesai rapat akhirnya mereka memutuskan untuk turun ke lokasi banjir untuk melihat langsung penyebab dan mencari solusi untuk memperbaiki drainase agar tak terjadi lagi.
Setelah sampai di lokasi dan memonitoring hampir sekitar 2 jam, Ketua Komisi III Berty Kapojos mengatakan bahwa aliran sungai terlalu kecil untuk itu harus diperlebar dan warga pun harus rela sebagian tanah dikorbankan.

“Tadi sudah berdiskusi dengan warga, karena setiap tahun terjadi banjir di daerah sini, maka mereka siap memberikan sungai ini untuk diperlebar,” ujarnya
Kapojos juga menjelaskan bahwa Komisi III sebagai perwakilan masyarakat akan bersama-sama dengan pemerintah mendorong agar supaya bisa cepat teratasi. Apalagi di Komisi III ada Anggota DPRD Amir Liputo yang memang membawa aspirasi masyarakat yang tinggal disini.
“Tadi dalam rapat ada usulan, nantinya kita akan berkoordinasi dengan pemerintah supaya ada sinegritas antara Pemprov, Balai sungai, dan Pemkot. Karena DPRD juga bagian dari pengawasan dan mendorong hal-hal yang perlu apalagi ini mengenai kepentingan masyarakat,” Terang dia.
Diketahui peninjauan lokasi tersebut dipimpin langsung oleh Ketua Komisi III DPRD Sulut Berty Kapojos didampingi Wakil Ketua Stella Runtuwene, Sekretaris Yongkie Limen, serta anggota Komisi III Amir Liputo, Boy Tumiwa, Toni Supit, dan Netty Pantouw.
(DVD)
