TOTABUANEWS.COM, Kotamobagu – Banyaknya tenaga honorer daerah (Honda) di Pemkot KOtamobagu, rupanya mendapatkan perhatian serius dari Walikota dan Wakil Walikota yang baru, Tatong Bara dan Jainuddin Damopolii. Terbukti, saat ini Pemkot Kotamobagu tengah melakukan pengkajian terkait dengan pengurangan Honorer Daerah (Honda) yang berada di 33 Satuan Kerja Perangkat daerah (SKPD).
Hal ini sebagaimana dikatakan Wakil Walikota Kotamobagu Jainuddin Damopolii saat bersua dengan Media Totabuan.
“Salah satu rekomondasi BPK adalah pengurangan honorer di Pemkot,” ujar Jainuddin.
Papa Et, sapaan akrabnya pun menambahkan salah satu bukti honorer yang telah berlebihan seperti di Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa, Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (BPMD, PP dan KB). “Seperti pada sidak yang saya lakukan belum lama ini, di BPMD PP dan KB sudah sangat berlebihan tenaga honorernya. Karena, mencapai 30 orang,”tutur jainuddin.
Meski demikian, Jainuddin mengatakan kalau pengurangan tersebut tidak akan dilakukan dalam waktu dekat ini.
“Pelaksanaan pengurangan akan dikaji terlebih dahulu,” ucapnya.
Diketahui, salah satu pertimbangan Pemkot melakukan pengurangan honorer. Karena, Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kotamobagu, sekitar 12 Miliar tidak berbanding dengan jumlah total penggajian untuk honorer yang mencapai 20 miliar. (dar/jun)